T.H.I.R.T.E.E.N🍂

2.8K 237 9
                                    

Karna situasi tak memungkinkan untuk kembali pulang, akhirnya jungwon, jay, jaeyun memilih menginap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Karna situasi tak memungkinkan untuk kembali pulang, akhirnya jungwon, jay, jaeyun memilih menginap.

Untuk jungwon dan jay tidur dikamar tamu, sedangkan jaeyun di kamar Sunghoon, menemani Sunghoon yang tangannya terkilir karna nya.

Flashback on.

Saat Sunghoon selesai mengetik sesuatu di handphone nya, Sunghoon langsung menatap jaeyun yang juga menatap nya.

"Kenapa?" Tanya jaeyun membuat Sunghoon tersadar.

"Ahhh, bukan apa apa, tadi kamu kenapa?" Tanya Sunghoon yang tak tau dirinya kenapa.

Alis jaeyun mengerut, ada apa dengan manusia es satu ini? Beda banget sama pertemuan kemarin, pikir jaeyun.

"Hah? Kamu kenapa sih?" Tanya jaeyun yang sedikit takut?.

Mata Sunghoon terpaku pada bibir tebal jaeyun yang seolah menggoda nya.

Seolah menyadari arah pandang Sunghoon jaeyun membelakan mata dan menendang perut Sunghoon, walau begitu tendangan jaeyun tak main main, bahkan Sunghoon terpental.

Tak menyia nyiakan kesempatan menginjak injak tangan Sunghoon nginga berbunyi, "krek".pintar sekali jaeyun ini.

" MESUM BANGET LO, DASAR OM OM CABUL, GUE LAPORIN POLISI MAMPUS LO"Teriak jaeyun yang emosi, kemudian tersadar ucapannya, eh polisi? Polisi mana yang berani sama Sunghoon?.

Sunghoon yang tergeletak di lantai pun mencoba berdiri, namun gagal, ia meringis karna ngilu di bagian perut dan tangan yang membuat jaeyun iba, walau begitu mereka sama sama manusia kan? Walaupun sepesies Sunghoon sedikit, brengsek.

Kemudian jaeyun membantu Sunghoon berdiri dan mengobati tangan Sunghoon yang terkilir, karna Sunghoon yang tak berhenti bergerak minyak yang di kulitnya hilang menempel pada slimut yang membalut tubuhnya.

Dan suara suara pekikan yang membuat Jeno salah paham.

Flashback off.

Dan begitu lah, sekarang jaeyun terjebak dalam kamar Sunghoon berserta pemiliknya, jaeyun menyesal karna hanya membuat tangan Sunghoon terkilir, kenapa tidak ia putuskan kepalanya. Jadikan dirinya nanti dapat nasi kotak.

"Ekhmm" Sunghoon berdehem memecahkan keheningan di ruangan itu.

"Apa?" Ucap jaeyun tanpa suara.

"Kamu naik aja, saya nanti yang tidur di sofa" Ucap Sunghoon, yang membuat jaeyun langsung berlari kecil ke arah kasur.

"Gak usah pindah, kasurnya besar" Ucap jaeyun, yang membuat Sunghoon bahagia sekali, karna kebahagian Sunghoon mari kita buat promo, beli puppy dapet jake, kalo beli jake dapet puppy, kalian mwu yang mana?.

Lupakan..

Mereka tidur dengan di batasi guling di tengah. Namun itu tak bertahan lama, karna akhirnya guling itu jatuh di tendang jaeyun.

Tubuh besar Sunghoon mendekap tubuh kecil jaeyun, memeluknya erat seolah itu adalah guling, melupakan perut jaeyun yang membesar menekan perut nya.

Pagi hari ini Jeno di kejutkan dengan Sunghoon dan jaeyun yang tidur berpelukan erat.

"Woyy, Sunghoon" Jeno mulai menarik telinga Sunghoon seperti biasa, dan biasanya Sunghoon akan bangun dalam satu tarikan telinga, namun kali ini Jeno kembali heran, dia sudah berkali-kali menarik telinga Sunghoon dengan tiga level berbeda namun tetap saja Sunghoon tidak bangun malah mengencangkan pelukannya dengan jaeyun.

Jaeyun yang terganggu ada nya seseorang yang tak lain dan tak bukan ada Jeno, mulai membuka mata, mata sayunya melebar kala sadar dirinya dipeluk oleh orang yang sangat ia cin-benci.

Jaeyun menendang kembali perut Sunghoon seperti tadi malam, yang membuat Sunghoon jatuh dari kasur,.

"Apa apaan ini? Jung Jeno!" Teriakan menggelegar Sunghoon pun keluar mengagetkan seluruh penghuni mansion, setan penungu toilet pun ikut kaget.

Lya.

510 kata.

Dikit banget ya?

become a jaeyun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang