Jake seorang siswa yang meninggal karna kebakaran yang membakar sekolahnya, bukanya langsung menuju alam baka, melainkan tersesat di raga seorang pemuda bernama jaeyun, yang hidupnya sangat lah menyedihkan.
Lalu apa yang terjadi? Apa jake mengubah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam yang ditunggu jungwon akan tiba, kini jungwon sedang mempersiapkan baju, make up, dan yang lain lain dengan tergesa-gesa,hal yang membuat jaeyun memijat kepala nya pusing, dan jay yang hanya geleng geleng.
"Yang, kamu bisa tenang dikit ngak sih? Ngak usah buru buru ini masih sore, masih 2 jam lagi" Ucap jay menarik tangan jungwon yang di sentak oleh pemiliknya.
"Apasih, kan 2 jam itu bentar, belum nanti make up, emng kamu, paling cuma cuci muka doang".
" Yaelah yang ngapain buka kartu sih".
Waktu terus berjalan akhirnya mereka bersiap, jay yang hanya mencuci muka dan memakai jas biru lautnya. Dan jungwon dan jaeyun yang sedang make up, ralat hanya jungwon dan jaeyun yang tertekan.
Jaeyun mmengunakan cardingan berwarna baby blue yang di sambung dengan celana panjang berwarna putih.
Dan jungwon dengan jas besar milik jay yang di sambung dengan celana coklat dan baret di kepala.
Setelah mereka bersiap, jay memanaskan mobilnya dan mereka bertiga pergi ke tempat sunghoon yang lumayan jauh.
Sedangkan sunghoon kini sedang disibukan dengan memilih baju, hampir seluruh baju yang berada di wadrobe berserakan di lantai.
"Jeno menurutmu bagaimana dengan penampilan yang ini?".
" Sunghoon mau sampai kapan? Baju lu semuaa ini cocok sama lu", jujur Jeno menyesal karna menolak ajakan jalan jaemin.
"Benarkah?" Tanya sunghoon sedikit? Senang?.
"Sebenarnya siapa sih yang mau dateng? Ribet banget kek remaja puber mau main sama gebetan nya" Ucapan Jeno membuat sunghoon berpikir. Eh iya ya?.
Tanpa basa babi lagi sunghoon masuk ke kamar mandi.
Setelah persoalan sunghoon dengan keribetan nya yang melampaui jungwon.
Kini triple j telah sampai di depan rumah sunghoon.
Mereka terpana dengan rumah sunghoon yang sangat mevah,eh ngak, cuma jay dan jungwon aja yang terpana jaeyun mah biasa aja.
"Silahkan masuk tuan tuan"ucap seseorang yang mengejutkan mereka bertiga.
Mereka berjalan dengan dikawal bodyguard bodyguard sunghoon.
Kurang satu siih..
Kurang red karpet.
Kata jungwon itu....
Setelah sampai di dalam rumah mere-jungwon dan jay kembali terpana dengan interior rumah sunghoon.
"Selamat datang" Ucap seseorang yang baru keluar dari lift.
Dan ya. orang itu adalah sunghoon dan Jeno di belakang nya.
"Ahh, iya tuan" Ucap jay dan jungwon bebarengan. Tapi tidak untuk jaeyun.
Jaeyun menatap datar sunghoon, yang membuat jungwon mencubit pahanya, yng membuat jaeyun berteriak, bagaimana tidak cubitan jungwon sangat lah keras.
"Aaakkhhh" Teriak jaeyun kesakitan, yang membuat semua panik, termasuk sunghoon, yang di pikiran mereka adalah jaeyun yang kesakitan karna kandungan nya.
Sunghoon langsung menggendong jaeyun ala bridal styl menuju ke kamar nya dengan tergesa gesa. Hal itu membuat Jeno, jungwon dan terakhir jay menganga terutama Jeno.
Beberapa menit kemudian sunghoon sudah sampai di kamarnya langsung membaringkan tubuh jaeyun perlahan, dan akan menghubungi dokter kepercayaan keluarga nya, namun dihentikan oleh suara jaeyun.
"Aduh gila, jungwon nyubit aku gak kira kira" Ucap jaeyun yang belum sadar, dirinya sibuk mengelus bekas cubitan jungwon.
"Khmm" sunghoon berdehem membuat atensi jaeyun terarah padanya.
"Eh? Kok jadi kamu bukanya tadi asisten kamu yang gendong aku?" Tanya jaeyun yang salah sangka, mana mungkin jeno menggendong uke lain, Jaemin saja Jeno sudah pusing.
Tatapan sunghoon menjadi lebih datar, kemudian membuka HP nya, ia mengetik pesan kepada seseorang, mengabaikan celotehan jaeyun yang sangat tidak berfaedah,.
Jung jeno(babu).
Gaji kamu saya potong 50%. 20.13✔
Sedangkan Jeno yang berada di lantai dasar mengurus tamu sunghoon yang tak lain adalah jay dan jungwon.
Terkejut melihat pesan di hp nya.
Kenapa?.
Dia ada salah?.
Tanpa berlama lama dia izin pergi kepada jaywon yang sedang melihat lihat, ya Jeno menyuruh mereka untuk tetap diam, kalau mau tidur pergi saja ke kamar tamu yang di sediakan.
Jeno langsung tancap gas untuk menghajar sunghoon,.
Namun saat di depan pintu dia mendengarkan suara yang membuatnya tercengang.
