BELANJA

2.9K 18 0
                                    

##########

       Sekitar 10 menit kami telah menyusuri jalanan kota dan akhirnya kami telah sampai di tujuan utama kami. Kami tiba di salah satu mall terbesar di kota ini. Karena ini adalah weekend maka sudah jelas suasana mall sangatlah ramai. beruntung kami masih sempat mendapatkan tempat parkir walaupun sudah hampir penuh.

       Setelah mengunci puntu mobil dan memastikan tidak ada yang ketinggalan. kami segera masuk ke mall dengan bergandengan tangan. Aku sejujurnya agak merasa tidak nyaman di tempat seperti ini. Apa lagi biasanya aku selalu memakai hijab di tempat ramai seperti ini. Dan sekarang rambutku bebas terurai dan leherku agak merinding saat terkena angin yang sengaja membelai.

      Tapi karena saat ini aku sedang bersama suami maka aku sedikit merasa aman walau penampilanku seperti ini. Dan mas yandi selalu  menggenggam tanganku dengan erat agar kami tidak pernah terpisah di keramaian seperti ini.

       Sesuai tujuan awal kami kesini, kami langsung menuju ke area toko busana wanita. Padahal aku berniat ke toko busana wanita yang normal pada umumnya, Tapi ntah kenapa mas yandi malah mengajakku pergi ketoko yang tak pernah ingin kau kunjungi sebelumnya.

      Dengan santainya mas yandi mengajakku masuk ke  toko lingerlie wanita. Awalnya aku menolak untuk masuk ke toko tersebut. Selain karena aku memang belum pernah masuk kesitu, Aku  juga tidak ada niat membeli pakaian sexy seperti ini.

      Sejujurnya aku belum pernah sekalipun memakai pakaian minim seperti ini. Walaupun saat di rumah dan tidak ada siapa siapa aku tetap memakai pakaian yang sopan dan rapi. Tapi ntah kenapa sekarang mas yandi malah mengajakku ke tempat seperti ini.

      Setelah di bujuk dengan berbagai rayuan, akhirnya rasa penasaranku muncul juga. Sepertinya tidak ada salahnya  juga mencoba hal baru. Mungkin mas yandi ingin aku berpakaian sexi ketika sedang melayani dia, makanya dia mengajakku ke tempat seperti ini.

     Itu semua hanyalah pemikiranku sendiri dan aku tak tahu apa yang ada di pikiran mas yandi saat ini. Saat aku tanya kenapa aku di belikan pakaian seperti ini. Dia hanya memjawab kalau dia ingin melihatku sedikit lebih menggoda. Aku tau itu hanya alasan dia saja, karena selama kita menikah. Aku tau betul gimana sifat dan kesukaan mas yandi.

       Tapi setelah ku pikir pikir lagi, apakah sebenarnya selama ini mas yandi menyembunyikan fetisnya. Dan selama ini dia hanya memanjakanku dan tak peduli dengan kepuasannya sendiri. Karena selama ini aku memang tidak pernah bertanya tentang wanita idaman mas yandi. Aku hanya berdandan sesuai dengan keinginanku sendiri.  

      Tanpa memikirkan lebih lanjut lagi, aku segera mengikuti mas yandi masuk ke toko tersebut. Mataku langsung kehilangan focusnya. Semua pakaian yang di pamerkan di sini, terasa sangat asing bagiku. Mulai dari bikini yang sangat minim sampai pakaian yang hanya berupa tali tali doang juga tersedia di sini.

       Seumur hidupku aku belum pernah kepikiran untuk memakai pakaian minim seperti ini. Karena dari kecil aku selalu  di ajarkan tentang cara berbusana yang baik dan benar. Maka aku jelas langsung merasa asing dengan pakaian pakaian minim seperti ini. Tapi apakah sebenarnya mas yandi menyukai wanita yang berpakaian minim seperti ini?. Dan apakah mas yandi sudah mulai bosan dengan apa yang aku pakai dan dia ingin mengubahnya dengan apa yang dia suka.

      Kalau semua dugaanku itu benar maka sebagai seorang istri sepertinya aku sudah gagal dalam memuaskan suamiku sendiri. Bahkan fetis suamiku sendiri saja aku tidak tau. Kalau semua itu benar, berarti aku sangat beruntung karena aku tidak di tinggalkan oleh mas yandi.

      Sepertinya aku harus berubah dan mulai memikirkan kesukaan mas yandi juga. Dan ini mungkin adalah waktu yang tepat untuk mengetahui kesukaan mas yandi. Kuputuskan untuk memberikan kebebasan mas yandi untuk memilihkan pakaian yang dia suka untukku. Dan aku tidak akan menolak apapun yang akan dia pilihkan. 

       Setelah beberapa lama dia memilih baju baju sexy. Akhirnya mas yandi berhasil menemukan baju yang seprtinya dia suka ketika aku memakainya.
Tapi saat aku melihat lihat  baju yang mas yandi pilihkan untukku, aku  malah jadi merinding sendiri.

       "pah kamu benren mau mamah pakai beginian?" tanyaku.

       "ya kalau mamah mau aja sih. kalau mamah gak mau, akan papah pilihin yang lain aja." jawab mas yandi.

        Saat mas yandi mengucapkan hal tersebut sangat jelas ada raut wajah kecewa yang tergambar di mukanya. Dan seketika aku langsung merasa bersalah karena tidak mau menuruti apa yang suamiku  inginkan. Tapi di sisi lain kalau aku menurutinya maka akan sangat  bertentangan dengan aku yang biasanya.

       "papah yakin mau mamah memakai baju kek gini?" tanyaku sekali lagi.

       " ya papah cuma pengen tau aja kalau mamah pakai pakaian ini tu jadi kek gimana. tapi kalau mamah gk berkenan papah gak akan maksa kok. akan papah carikan yang lebih tertutup lagi." jawab mas yandi.

       Tak ingin mengecewakan mas yandi lebih dari ini, aku segera meraih baju tersebut.

       "oke pah mamah akan coba ini. tapi papah jangan nyuruh mamah keluar rumah pakai ini ya? " tanyaku memastikan.

      "ya nggak lah mah. mungkin aku izinkan mamah pakai ini kalau  malem saja." jawab mas yandi.

       Syukurlah ternyata dugaanku benar. ternyata mas  yandi menyuruhku memakai pakaian kek gini hanya untuk melayaninya dan tidak untuk hal lain. Kalau cuma itu alasannya maka aku akan sangat buruk kalau tidak mau menurutinya.

      "pah.. ini gak usah mamah coba sekarang ya. nanti aja kalau sudah sampai rumah akan mamah coba." kataku.

      "lah nanti kalau kekecilan gimana?" kata mas yandi.

      "mamah yakin ini  muatkok."kataku.

       Alasan aku tidak mau mencoba disini karena aku sejujurnya sudah tidak betah berada di tempat seprti ini.

      "eh mah kalau baju ini keknya  cocok kalau pakai sepatu kek itu sih. mamah mau gak?" tanya mas yandi sambil menunjuk ke bagian rak sepatu di belakangku.

       "terserah papah aja lah. apapun yang papah mau akan mamah pakai." jawabku.

       Dengan semangat mas yandi segera memilihkan sepatu yang menurut dia cocok dengan baju yang saat ini aku pegang. Setelah menemukan yang dia mau. Kami segera pergi ke kasir untuk membayarnya.

       Singkat cerita kami sudah lelah setelah berkeliling mall tersebut dan kami bersiap untuk pulang. Tidak ada hal yang menarik saat perjalanan kami pulang Tapi  hal menariknya ada saat kami sudah sampai di rumah.

SAMPAI JUMPA BESOK LAGI YA... BYE BYE>>>>>>>>>

NAUGHTY WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang