EKSIB PERTAMA

5.3K 19 0
                                    




#########

       Setelah aku dan mas yandi bercinta habis habisan di halaman rumah kosong ini. Kami berencana pulang ke rumah kami yang ada di seberang jalan. Tapi sialnya saat kami mau pulang ke rumah malah ada orang berhenti di depan gerbang. 

      Tak terasa 30 menit telah berlalu, aku tau saat ini sudah jam berapa. Tapi sangat terasa kalau udara menjadi semakin dingin menusuk kulit kami. Mungkin karena aku masih merasa sedikit sange jadi aku tidak terlalu merasa kedinginan. 

       Tapi berbeda dengan mas yandi. Dia sudah mulai menggigil kedinginan. tangannya sudah gemetaran sambil menggengam reat tanganku. Tak tega melihat  mas yandi tersiksa karena kedinginan.  Aku akhirnya mempunyai ide yang sangat gila tapi dapat menyelamatkan kami berdua dari kondisi ini. 

       "pah? kita mau sampai kapan disini?" tanyaku.

       "ya sampai nunggu orang itu pergi. emang kenapa?" tanya mas yandi balik. 

       " mamah punya ide sih pah. tapi keknya papah gak setuju sih." tanyaku.

       "emang apa ide mamah/ kalau bisa nyametin kita ya lakuin aja." jawab mas yandi. 

       " gimana kalau mamah masuk aja sekarang dengan pakaian begini? nanti aku balik lagi sambil bawa bajunya papah. gimana?" tanyaku. 

        "haha emang mamah berani lakuin itu?" tanya mas yandi lagi. 

        " ya dari pada kita mati kedinginan disini. keknya itu pilihan terbaik dari yang terburuk." jawabku. 

        "sebenarnya papah gak masalah mamah lakukan itu. Kalau orang itu macem macem sama mamah papah akan keluar dan hajar tu orang walau dalam keadaan begini." kata mas yandi. 

        Ku naikkan lagi baju yang menutupi payudaraku. Tapi walaupun sekarang payudaraku setengah tertutup, namun vagina dan pantatku terbuka bebas tanpa penghalang. Karena di bagian bawah aku hanya mengenakan stoking dan geterbelt. Jadi vaginaku terbuka bebas tanpa perlindungan. 

       Setelah menguatkan mental sebentar, aku akhirnya memulai langkah pertamaku yang akan mengubah hidupku selamanya. Jantungku berdegup sangat cepat sampai nafasku tak beraturan. 

        Sebisa mungkin aku berjalan dengan normal seolah aku sedang memakai pakaian lengkap. Saat aku keluar dari semak semak dan mendekati jalanan. orang yang berhenti di depan pagarku langsung menyadari keberadaanku. 

       Dia langsung diam membeku tanpa berkata apapun sambil melihat heran ke arahku. Dan di saat bersamaan tiba tiba ada pengendara sepeda motor lain yang sedang lewat di depanku. Rasa maluku semakin bertambah dan aku tidak bisa lari pergi ke dalam rumah karena kalau aku lakukan itu pasti aku akan tertabrak motor tersebut. 

       Mau tidak mau aku harus menunggu motor tersebut lewat terlebih dahulu baru aku bisa menyebrang. Kucoba menutupi vaginaku yang terbuka dengan kedua tanganku. Dan tanpa sengaja aku malah menyentuh clitorisku dan membuatku kembali terangsang hebat. 

       Dari tadi pria yang di depan rumahku masih memandangku sambil cengar cengir gak jelas. Dan tak lama kemudian pengendara motor lain akhirnya melewati depanku juga. Aku perhatikan dari jauh tadi dia sudah menyadari kondisiku yang setengah bugil ini. 

      Dan di saat pengendara tersebut tepat di depanku dia sengaja memelankan motornya dan mencoba menggodaku. Sambil berkata" mau kemana mbak malem melam gini?" untung pengendar tersebut tidak berhenti dan tetap meneruskan perjalanannya. 

        Aku langsung menundukkan kepalaku karena terlalu merasa malu. Kemudian aku segera berjalan menyeberang jalan ketika jalan sudah benar benar sepi. 

       padahal jarakku dari gerbang cuma sekitar 5 meter. Tapi ntah kenapa terasa sangat jauh dan aku tak kunjung sampai juga. Orang yang berhenti di depan pagar tetap memandangku tanpa berkata apa apa. 

       Aku tidak berani menegurnya karena terus menerus menatapku. Aku langsung masuk ke dalam rumah tanpa melihat muka orang tersebut. 

       Aku langsung lemas ketika berhasil masuk kedalam rumah. Sepertinya aku baru saja melakukan hal yang sangat gila dan beresiko tinggi. Mungkin bisa di bilang aku tadi masih beruntung karena pengendara yang lewat tidak berhenti. Kalau tadi aku tidak beruntung mungkin bisa saja aku diperkosa oleh mereka berdua. 

       Di saat aku mencoba munyadarkan diriku kembali, aku merasakan kalau vaginaku terasa sangat licin. Kucoba merenggangkan kakiku sedikit untuk mengetahui kondisinya. ternyata dugaanku benar, vaginaku saat ini sudah sangat basah oleh lendirku dan di campur dengan sperma milik mas yandi. 

        Kenapa aku menjadi semesum ini. Tapi ini semua salah mas yandi yang menyuruhku melakukan hal yang aneh aneh. pikirku dalam hati. Kemudian segera ku cari baju mas yandi yang masih tergeletak di ruang tv. lalu aku segera kembali ke depan rumah untuk mengantarkannya ke mas yandi yang masih menungguku di balik semak semak. 

       Seharusnya aku memakai baju ganti dulu baru kembali ke temapt mas yandi. Tapi ntah kenapa aku malah tetap memakai baju yang tadi dan langsung kembali ke tempat mas yandi. 

       Saat aku membuka pintu gerbang, ternyata orang yang tadi masih tetap beda di situ. Aku tak tau apa yang dia tunggu, tapi aku sudah tak peduli lagi dengan hal itu. Tidak seperti tadi, aku sekarang merasa lebih percaya diri dan tidak menutupi vaginaku lagi. 

       Walaupun vaginaku masih sangat basah dan beberapa kali sempat menetes. Aku berjalan dengan santai tanpa peduli kalau ada orang di sebelahku. Sambil menengok kiri dan kanan untuk memastikan kalau tidak ada kendaraan yang mau lewat. 

       Saat menyadari kalau aku kembali dalam keadaan yang sama. orang tersebut kembali memandangiku dengan tajam. Saat mata kami saling mentap, kucoba melempar senyuman semanis mungkin sambil berjalan menyeberang jalan. 

       Tapi tidak seperti yang aku bayangkan, saat aku memberikan senyuman padanya dan bersikap biasa saja. Dia malah cuma membalas senyumanku dan berhenti menatapku. Ternyata seperti itu sistemnya. Seharusnya tadi aku tidak usah malu malu segala biar dia tidak memandangku terus. 

       Saat aku sampai di tempat mas yandi dia sudah meringkuk memeluk lututnya karena kedinginan. Segera kubelai rambutnya dan menyerahkan baju yang telah aku bawa untuknya. 

      "mamah gakpapa kan? mamah gak di apa apain kan?" tanya mas yandi sambil menerima baju dariku. 

       " tenang pah semua aman. orang itu gak ngapa ngapain mamah kok. dia cuma mandangin mamah aja." jawabku. 

       " sukurlah...  tapi kenapa mamah gak ganti baju dulu dah. kenapa malah balik tetap dalam kondisi begini?" tanya mas yandi.      

        "mamah juga gak tau sih pah.. nanti saja mamah jelasin. sekarang buruan pakek baju trus kita pulang." 

       Mas yandi langsung memakai baju yang aku berikan dan kami langsung pulang ke rumah bersama sambil bergandengan tangan. 

       Sepertinya mulai malam ini aku bukanlah diana yang yang biasanya di kenal mas yandi. Kini aku menjadi lebih agresif dan binal. Dan sepertinya mas yandi tidak keberatan dengan aku yang begini. Justru mas yandi semakin sayang padaku sejak aku berubah menjadi seperti ini. 

Mau tau gimana kelanjutan kisahku sebagai seorang eksibisionis?  tunggu aku up part  selanjutnya ya... bye bye.....

NAUGHTY WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang