Kepergian Ayah membuat semuanya menjadi jelas. Kak Lila dan Ibu pergi dari rumah mengambil jatah warisan yang diberikan Kayla. Henry menjauh dari mereka semua. Hidup di Canada dengan istri dan anaknya.
Dan Kayla, Ia mengurus perusahaan Ayah. Sudah setahun Ia tak mendengar kabar dari Cahyo. Dan sudah terlalu terlambat saat Ia membaca semua isi buku itu yang lebih banyak membuat rencana untuk memperbaiki masalah yang Ia buat. Dan betapa seringnya Ia mengatakan jatuh cinta padanya.
Sebelum meninggal Ayah berkata pada Kayla, bahwa Ia tidak boleh menghakimi Cahyo. Ia pasti punya alasannya dan Ayah yakin Cahyo mencintai Kayla.
Kayla memainkan cincin pernikahannya, yang belum Ia lepas. Jam menunjukan pukul dua siang, dan jalanan Jakarta sangat padat.
"Bu Kayla, janji dengan design interior untuk apartement Ibu jam tiga sore." Sekertaris Kayla mengingatkan. Kayla menaikan alisnya mengingat bahwa Ia memang harus segera pindah dari ruko itu, ruko yang mengingatkannya pada Cahyo. Ia lalu kembali menatap jari manisnya, cincin itu seperti sudah menyatu kedalam jemarinya. Melepaskan cincin itu berarti menghapus semua kenangannya dengan Cahyo dan sesungguhnya Kayla tidak menginginkan hal itu.
Merapikan tasnya, Ia turun kelobby memasuki mobil dan meminta driver mengarahkan ke kantor designer interior.
Memasuki kantor itu, Ia menyadari bahwa sang desainer sedang sibuk mengobrol dengan seorang pria yang tentu saja sangat Ia kenal. Kayla lalu berdiri terdiam, mengepalkan lengannya.
Pria itu menyadari kehadiran Kayla, Ia masih tampan dan berwibawa denga tubuh yang lebih kurus dan rambut yang lebih tipis. Ia lalu berjalan menuju tempat Kayla berdiri.
"Selamat Sore, apakah aku punya kesempatan berkenalan lagi denganmu?" Tanyanya.
Kayla mengigit bibirnya berusaha berpikir dengan jernih, bagaimanapun Cahyo cinta dalam hidupnya. Dan semua yang Ia lakukan memperlihatkan bagaimana keluarga yang Ia banggakan hanyalah sebuah tipuan. Dan Ia tahu jelas kalau Cahyo mencintainya, kesempatan kedua tidak akan datang dua kali. Ia menatap Cahyo, lalu mengulurkan tangannya. "Kayla." Kayla memberikan senyum terbaiknya.
Cahyo menarik tangan Kayla lalu memeluknya dengan erat. "Aku mencintaimu sayang. Maafkan aku."
Kayla membalas pelukan itu lalu berbisik, "Aku tahu. Bukankah lebih baik kita segera pulang sekarang?" Cahya memiringkan kepalanya menarik tangan Kayla dan mereka berjalan pulang. Apakah mereka bahagia selamanya? Tentu tidak karena itu hanya ada di negeri dongeng. Tapi setidaknya mereka saling memiliki dan jujur satu sama lain. Itu saja cukup.
![](https://img.wattpad.com/cover/359482747-288-k696227.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Liar [COMPLETED]
RomanceKayla memiliki keluarga yang sempurna, Ayah yang sangat mencintainya, ibu sambung yang seperti ibu kandungnya dan seorang Kakak sambung yang selalu memperhatikannya dan adik yang mengaguminya. Tumbuh di bawah pengawasan keluarganya, Kaylamenjalani k...