PERTEMUAN

449 29 0
                                    

Halo semuanya jangan lupa vote
Maaf, kalo ada yang typo

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

____________________

Seseorang pemuda melangkah tenang di koridor sekolah, langkahnya terdengar jelas di lantai yang bersih. Wajahnya dipenuhi dengan ekspresi fokus, mungkin menuju kelas atau tujuan lainnya. Sesekali, dia tersenyum saat teman yang menyapanya. Seragam sekolahnya rapi, dan tas berwarna hitam yang ia gendong dipundak nya.

Saat berjalan tenang di koridor sekolah, tiba-tiba seseorang pemuda berlari dari arah berlawanan ke arahnya dan tanpa sengaja menabraknya tapi untung saja ia dengan sigap merangkul pinggang pemuda itu agar mereka tidak jatuh.

Posisi mereka yang menciptakan kontak fisik yang hangat dan intim. Mata mereka saling bertemu bahkan mereka bisa merasakan nafas mereka masing masing, tanpa mereka sadari mereka sudah menjadi tontonan para murid yang berjalan di koridor sekolah.

Perlahan mereka sadar dengan posisi mereka yang terlalu intim, pemuda yang lebih pendek mendorong pemuda itu dengan kesal.

"Cantik."gumamnya

"Bangsat!"umpatan keluar dari pemuda didepannya ini. Walaupun begitu ia tetap menarik dimatanya.

Pemuda itu melangkah pergi meninggalkan nya dengan wajah bingung, ia menatap punggung itu yang perlahan mulai menghilang dari pandangan nya. Ia menggeleng kepalanya lalu pergi dari tempat itu.

_________
_______________
_________

Brakk

Suara dobrakan pintu yang begitu keras membuat semuda orang didalamnya terkejut dan memandang kearah pelaku, terlihat dari raut wajah nya yang tampak kesal membuat semua orang juga ikut kesal.

"Woy itu kalo pintu rusak emang Lo mau ganti, hah!!" Teriak siswi itu yang terkejut saat mendengar suara dobrakan pintu, sang pelaku hanya nyengir aja.

"Hehe maaf, soalnya gua lagi kesal sama orang."ujarnya.

"Kesal sih boleh kalau tu pintu rusak mau ganti, hah!"

"Iya iya, lagian tu pintu ga rusak tuh."ucapnya. Matanya melihat kearah sudut ruang yang terlihat ada dua orang pemuda yang asik mengobrol, perlahan ia melangkah kakinya dan meninggalkan siswi itu.

Pemuda itu melempar tas nya dimeja membuat dua orang di depannya melihat kearahnya, "napa dah muka lu, masam bener."

"Kesel banget gua njing!"

"Sama siapa? Jangan jangan lu kesal enggak dapet uang dari adek kelas,"tabak ezra, temannya. "Bukan!"

Pemuda yang bernama lengkap Revan Denathan, menghela nafas panjangnya dan mulai menceritakan yang membuat nya menjadi kelas seperti ini, Ezra yang mendengarnya pun sedikit tertawa.

"Tapi dipikir pikir lu emang cantik sih-" belum juga menutup bibirnya Ezra lebih dulu mendapatkan jitak dari Nathan, pemuda itu hanya pasrah mengusap jidatnya.

"Keparat lu. Lu sama aja dengan bajingan keparat itu."ucapan Ezra membuat nya tambah kesal. Netral nya kemudian mencari temannya satu lagi, pemuda itu duduk diam disebelah.
"Rio."

Orang yang dipanggil pun menoleh kearahnya, Mario jeffandra, pemuda dengan rambut coklat, kulit kuning Langsat dengan mata hitam tajamnya.

"Hmm..."

"Lu napa sih diam diam trus, awas ntar kerasukan setan ntar."

"Orang gua temanan sama setan."gumamnya yang masih didengar keduanya.

Nathan berpikir pun begitu mereka seperti setan apalagi dirinya.

Saat mereka asik mengobrol, seorang guru masuk kedalam kelas membuat semua murid berlari berhamburan kemeja mereka masing masing. Guru dengan kaca mata yang ia gunakan ditambah tas, dan buku yang ia bawa, tidak hanya itu sang guru juga membawa busur dan roll yang panjang.

Ayo tebak gurunya ngajar pelajaran apa?

Yap, guru itu ngajar pelajaran matematika.

Siapa yang suka belajar MTK?

Yang pasti bukan author, hehe.

Oke lanjut ke topik...

________
_____________
________

"Duh tuh guru ngomong apa sih gua ga ngerti."ucap Nathan saat melihat angka angka dipapan tulis.

"Kepala gua rasnya penuh dengan angka angka itu."sahut ezra merebahkan kepalanya dimeja.

"Kalo gini mending bolos aja, kepala gua rasa nya mau meledak."ujar Mario yang  sedang
Menggaruk garuk kepalanya.

Tak hanya mereka saja yang mengeluh karna pusing sama pelajaran MTK tapi murid murid lainya juga mengeluh bahkan ada yang memilih untuk tidur dikelas tapi berakhir dipukul dengan roll sang guru.

Author aja pernah masuk UKS pas pelajaran MTK, est bukan karna liat pelajaran nya tapi emang kepala author lagi sakit.

"Buk."

Salah satu dari mereka mengangkat tangannya dan memanggil sang guru. Seketika Satu kelas melirik kerahnya dengan tercengang, pasalnya sang guru mencari murid yang ingin menjawab soal yang guru itu tulis dipapan.

"Iya, apa jawabnya nya?"ucap guru itu.

"Bukan buk. Saya mau permisi ke-- toilet."ucap Nathan sambil nyengir lebar.
Mendengar itu membuat semua orang  menjadi kecewa berat.

"Yaudah."mendapat jawaban dari guru Nathan langsung berlari keluar kelas dan menghela nafas.

Terlihat kedua temannya memandang Nathan yang berhasil keluar kelas dan meninggalkan mereka yang tersiksa oleh angka angka memusingkan ini.

"Ga setia kawan, tuh."ujar Ezra.

"Ho'oh."sahut Mario.

______
___________
______

Nathan melangkah kan kaki nya yang entah mau kemana, selepas dari toilet ia tidak langsung pergi ke kelas melainkan sesuatu tempat. Ia menaikan anak tangga disitu terlihat ada pintu yang tertutup rapat, perlahan Nathan membuka pintu itu.

Rooftop sekolah menjadi tempat yang manjadi tujuan utamanya. Tempat ini bisanya dijadikan tempat bolos para siswa yang sedang malas belajar, tak banyak dari mereka yang berpacaran di tempat ini. Selain tempatnya aman, tempat ini juga menampilkan pemandangan kota yang indah dari atas.

Nathan mengeluarkan benda persegi dari kantong celananya, dan mengeluarkan satu batang rokok dari kota tersebut tidak lupa membakar ujung rokok dengan mancis yang selalu ia bawa, perlahan bibir menghisap rokok dengan perlahan sambil memandang jauh ke arah cakrawala kota. Asap rokok yang ia hembuskan mengepul tipis, terbawa angin.

Matanya terpejam dan menikmati asap rokok yang masuk kedalam tubuhnya dan menghembuskannya dengan perlahan, "siapa yang menyuruhmu merokok di lingkungan sekolah?"

Nathan yang dikejutkan dengan suara itu pun langsung menoleh kebelakang melihat seorang pemuda dengan jaket kulit nya yang berjalan kearah Nathan.


____________________
______________

T
B
C
______________
_______________________

24 mei 2024

Nathan || BxB [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang