chapter 5

221 25 0
                                    

Halo semuanya jangan lupa vote and follow
Maaf, kalo ada yang typo

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Punya siapa yang lebih gede

hari Minggu pagi ini Nathan lebih memilih untuk bersantai dan bermalas-malasan diruang tamu sambil menonton anime kesukaan yang ditemani 1 toples keripik dipangkunya.

didepannya meja kecil sudah dipenuhi oleh sampah keripik dan Beberapa kotak minuman sisa tadi malam, dirumahnya hanya ada dirinya dan Cakra bundanya masih ada diluar kota. Jadi, tidak ada yang memarahinya.

Sinar matahari yang lembut menembus jendela besar, menciptakan suasana hangat di ruangan itu. Tirai jendela sedikit terbuka, memperlihatkan pemandangan halaman depan yang tenang. Tidak ada suara lain selain gemerisik dedaunan yang tertiup angin dan suara burung berkicau di kejauhan.

Pemuda itu merentangkan kakinya, mengambil remote televisi, dan mulai memencet tombol off untuk yang membuat televisi itu menampilkan layar hitam. Ia menarik napas panjang, menikmati kebebasan dari rutinitas hari Minggunya. Tidak ada jadwal yang mendesak, tidak ada tugas yang harus diselesaikan. Hanya dia dan hari Minggu yang malas ini.

Sesekali, ia melirik jam dinding, tapi segera kembali tenggelam dalam kenyamanan sofanya. Hari ini adalah miliknya untuk beristirahat, merenung, dan mengisi ulang energi. Hari Minggu yang sempurna untuk bermalas-malasan di rumah.

pemuda lain melangkah kakinya, pandangan tertuju pada Nathan yang sedang ber santai di ruang tamu. Ia bahkan tidak menyadari kehadirannya. Ia mendehem membuat adiknya menoleh kearahnya, "ada apa?" Ucap Nathan yang kembali menatap layar ponselnya.

Cakra menggeleng kepalanya saat melihat tingkah adiknya laki lakinya yang suka bermalas-malasan apalagi di hari libur, "ga keluar sama Ezra, Mario?"tanyanya.

Nathan meletakkan ponsel nya di atas meja dan mengambil toples kaca yang berisi camila, "enggak lagi, malas," ucapnya sambil mengunyah keripik.

"Oh ya. Bunda kapan pulang, bang?"tanyanya pada Abang yang sedang menikmati acara televisi. Ia melirik kearah adiknya, "paling seminggu lagi pulang, kenapa kangen ya?"

Nathan mengangguk kepalanya, pasalnya bundanya berkerja yang sangat jauh dari kota yang mereka tempati. Bundanya akan pulang sekali satu bulan dan akan menemani mereka selama satu Minggu dan akan kembali lagi. Ibunda mereka terpaksa Kerja banting tulang demi menafkahi mereka, Karna orang tua mereka berpisah saat usia Nathan masih berumur dua tahun. Ayah? Ia tidak tau menaung tentang ayahnya karna bundanya menceritakan bahwa ayah mereka meninggal kan mereka demi wanita simpanan nya dan saat itu wanita simpanan ayahnya sedang mengandung.

Sejak saat itu ia tidak ingin mencari keberadaan ayahnya, dan bahkan ia tidak tau seperti apa wujud ayahnya?

________
_____________
________

Di pagi yang cerah ini Nathan sudah bersiap siap untuk pergi ke sekolah dengan seragam sekolah lengkap nya. Ia tampak rapi dan bersemangat untuk berangkat sekolah. Cakra yang melihat tingkah laku adiknya ia hanya menggeleng kepalanya.

"Makannya pelan pelan dek, ga ada yang ngambil juga. Kalo habis ini masih banyak."
Ucapnya saat melihat adiknya makan dengan lahap bahkan ia memasukkan nasi ke dalam mulut yang masih ada makanannya.

Nathan mengunyah makanan lalu menelan nya, "soalnya masakan abang enak banget, kek masakan buatan bunda."pujinya.

"Kamu ini terlalu berlebihan, tapi emang sih."ucapnya dengan sombong yang membuat Nathan menjadi malas memuji abangnya.

Nathan || BxB [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang