Halo semuanya jangan lupa vote and follow
Maaf, kalo ada yang typoHappy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Seluruh Siswa/i dipulangkan lebih awal, Karna para guru mengadakan rapat. Ini adalah kesempatan Nathan untuk menjenguk Areksa dirumahnya. Ia mengendarai motor di jalan, sebelum kerumah Areksa ia juga sempat membeli buah untuk di bawa kerumah Areksa.
Nathan mematikan mesin motornya saat didepannya rumah areksa. Matanya seketika melotot saat melihat rumah yang seperti istana itu, Nathan mengecek kembali ponselnya yang sudah tertera alamat rumah dan itu benar ini rumahnya areksa.
"Pak, permisi ini benar alamat rumah ini?"tanya Nathan yang memperlihatkan layar ponselnya kepada satpam.
"Iya, bener ini alamatnya rumah ini! Kalo boleh tau adek nya mau cari siapa?"ucap satpam.
"Saya mau ketemu Areksa, ini rumahnya kan?"
"Oh temanya den Areksa ya, mari saya antar."
Ucap satpam, Nathan mengangguk sambil mengikuti satpam dari belakang. Saat pintu gerbang yabg terbuat dari besi itu dibuka membuat Nathan menelan ludah nya sendiri. Matanya tidak berhenti melihat sekeliling nya yang dipenuhi bunga yang tertata rapi, pohon pohon yang dibentuk berbagai bentuk yang menarik dan ditambah air mancur di tengah tengah halaman rumah.Nathan mengentikan langkah saat satpam itu berdiri di depan pintu lalu ia memencet tombol bel yang sudah di sediakan di sana
Ia tidak tau apa yang di bisik oleh satpam pada wanita itu tapi kemudian ia di ajak mas PP punuk ke dalam rumah yang begitu mewah dan elegan. Kaki jenjangnya mulai melangkah di atas lantai granit yang bermotif garis garis abstrak. Mata pemuda itu menatap sekeliling yang membuatnya terpukau dengan berang barang antik yang tersusun rapi di lemari kaca di sudut ruangan.
Tidak lupa lampu gantung dengan kristal yang menghiasi lampu tersebut. Tak banyak barang barang di sana yang berlapis emas yang berkualitas. Pandangannya jatuh pada foto keluarga yang berukuran besar yang di letakan di dinding rumah itu. Ia melihat sepasang suami istri dengan anak remaja di tengah mereka sambil tersenyum, mereka seperti keluarga bahagia pikir Nathan.
Karna terlalu sibuk memandang foto itu ia sampai lupa tujuan utamanya datang kerumah ini, yaitu menjenguk Areksa.
"Kamar den Areksa ada diatas, mau saya antarkan?"tanya pelayan itu dengan lembut. Nathan menoleh ke arah wanita itu sambil tersenyum dan menggeleng kepalanya.
"Tidak perlu, biar saya aja!"jawab Nathan dan melangkah kakinya ke tangga untuk menuju Kamar Areksa, seperti yang dikatakan pelayan itu kamar areksa memiliki pintu berwarna abu abu yang bertuliskan 'kamar areksa'.
Dengan perlahan ia mengangkat tangan nya dan mulai mengetuk pintu itu. Ia bisa mendengar ada suara teriakan dari dalam yang mengizinkan nya untuk masuk.
Nathan membuka pintu itu dan mulai melangkah kakinya ke dalam ruangan yang cahaya cukup redup hanya cahaya matahari masuk melalui jendela kamar.
"Uhukk..."
Nathan berpura batuk yang membuat areksa' membuka matanya. Pandangan keduanya bertemu, ia bisa melihat tatapan sedu dari mata areksa. Nathan menghela nafas nya dan meletakkan keranjang dari rotan itu di meja kecil di sambung ranjang. Ia meletakkan telapak tangan di dahi Areksa, ia bisa merasakan suhu panas yang menyentuh kulitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathan || BxB [End]
Teen Fiction"aku mencintaimu sekarang, besok dan selamanya, karena sampai kapanpun kamu akan jadi orang favorit ku." _Areksa Mahendra_ "Cinta itu tidak memandang orientasi seseorang. Kita hanya takut dunia menilai buruk tentang cinta kita." _Revan Denathan_ "Ke...