Halo semuanya jangan lupa vote and follow
Maaf, kalo ada yang typoHappy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Bab khusus areksa
Seorang pemuda yang sedang duduk di meja belajarnya di kamar yang sederhana namun rapi. Dinding kamar berwarna hitam dan putih dengan beberapa poster musik dan film favoritnya. Di atas meja belajar nya, terdapat laptop yang menyala dengan beberapa buku dan catatan berserakan di sekitarnya, terlihat dari wajah pemuda itu ia tampak serius dalam mengerjakan tugas nya. Sebuah lampu yang terletak di atas meja yang menyala menerangi meja itu, menciptakan suasana yang nyaman. Di sudut kamar, ada rak buku penuh dengan berbagai novel dan komik yang tertata rapi. Tak hanya itu ranjangnya yang di balut dengan seprai hitam polos dengan garis garis putih yang menjadi kotak kotak dan juga beberapa bantal yang senada dengan seprei nya.
Sebuah gitar bersandar di sudut ruangan, menunjukkan hobinya dalam bermusik. Jendela kamar yang dibiarkan terbuka dan membiarkan angin malam masuk. Pemuda tersebut tampak fokus dan serius, mencerminkan semangat dan dedikasi dalam mengejar cita-citanya.
Areksa Mahendra, pemuda itu masih setia dengan posisinya dan tidak ada niat untuk beranjak. Jari jari nya yang senantiasa memegang sebuah pena yang menari di atas kertas, kata demi kata.
Saat ia sedang mengerjakan tugasnya tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya, ia menoleh sebentar ke arah pintu dan kembali mengerjakan tugas, "masuk."ucap nya.
Mendengar ucapan areksa, pintu itu dibuka dan menampilkan seorang wanita dengan sebuah nampan berisi Camila dan susu, wanita itu tersenyum saat melihat putra nya yang sibuk belajar. Ia meletakkan nampan itu di sebelah laptop Areksa.
"Masih banyak ya tugas nya?"tanya wanita itu dengan lembut. Tangannya dengan perlahan mengelus rambut putranya, "dikit lagi, ma."
Wanita itu menghela nafas panjang nya dan melangkah kakinya kearah jendela kamar putranya. Ia menatap pemandangan kota yang diselimuti awan hitam dengan perlahan ia menutup jendela dan menghidupkan lampu kamar. Langkah wanita itu ke arah ranjang areksa yang sedikit berantakan.
"Kamu jadi kuliah di luar negeri."tanya dian, mamanya Areksa.
Areksa mengehentikan kegiatan nya dan menoleh kearah mamang yang sedang duduk di ranjangnya dan menatap nya. Areksa menghela nafas nya, dulu ia ingin kuliah di luar negri Karna itu impiannya dari kecil itu sebabnya ia selalu belajar dan belajar untuk mewujudkan impian nya tapi sekarang ia menjadi ragu.
"Areksa masih mikir, ma."
"Kenapa?"
"Ga tau. Areksa merasa ga sanggup buat meninggalkan orang orang yang areksa sayang."jelasnya.
"Loh,, bukannya dulu kamu ke pengen banget kuliah di luar negeri. Kalo areksa ragu dan ga jadi pergi trus sia sia dong kamu belajar selama ini."
"Areksa masih ragu,"gumamnya yang masih terdengar. Mendengar ucapan areksa, dian mendekati putranya dan memeluk kepala anaknya sesekali ia mengusap punggung anaknya.
"Apa pun pilihan areksa, mama akan tetap dukung kok,"ucapnya sambil melepaskan pelukan dan menangkup kedua pipi, "kalau ada masalah cerita ke mama atau papa, oke!"
Pemuda itu hanya mengangguk kepalanya. Dengan perlahan mamanya keluar dari kamarnya, ketika tubuh wanita itu menghilang ia pun menghela nafas panjang dan mengusap wajahnya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathan || BxB [End]
Novela Juvenil"aku mencintaimu sekarang, besok dan selamanya, karena sampai kapanpun kamu akan jadi orang favorit ku." _Areksa Mahendra_ "Cinta itu tidak memandang orientasi seseorang. Kita hanya takut dunia menilai buruk tentang cinta kita." _Revan Denathan_ "Ke...