Halo semuanya jangan lupa vote and follow
Maaf, kalo ada yang typoHappy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Areksa melangkah kakinya menuju kelas terletak di lantai 3, ia menyusuri koridor sekolah yang sepi Karna bel sudah berbunyi 15 menit yang lalu. Ia sedikit terlambat Karna di panggil ke ruang guru untuk mewakili sekolah mereka dalam olimpiade yang akan di adakan satu bulan lagi.
Saat ingin menaiki anak tangga lantai ga ia tiba tiba dihadang oleh Aiden yang berdiri tepat di samping anak tangga sambil menyenderkan tubuhnya. Awalnya ia hanya mengabaikan Aiden tapi langkah nya dihentikan oleh Aiden.
"Wah wah. Anak kesayangan ayah Arga di panggil oleh kepala sekolah untuk menjadi perwakilan sekolah."ucap Aiden sambil menepuk tangan, areksa yang melihat itu hanya menatap pemuda itu dengan datar.
"Mau apa Lo?"
Aiden mengehentikan tawa nya saat mendengar suara Areksa, ia berbalik dan menoleh kearah, "mau gue? Gue mau Lo mati sekarang juga,"ujar Aiden yang membuat areksa mengepal tangan nya.
"Kenapa diam?"
Areksa menghela nafas nya dan ingin melangkah pergi.
"Atau mama Lo yang sebagai gantinya,"belum sempat Aiden menutup mulut dengan serangan tiba tiba areksa melayangkan sebuah pukul ke arah wajahnya yang membuat nya hampir kehilangan keseimbangan.
Ia bisa merasakan perih dari bibir nya yang sobek dan mengeluarkan darah segar, ia mengelap bibirnya dan tersenyum remeh.
"Jangan Lo apa apaan keluarga gua,"bentak areksa, ia menarik kerah baju Aiden membuat pemuda itu hanya pasrah sambil tersenyum remeh.
Areksa melepaskan tangan dari kerah baju Aiden yang sedikit mendorong tubuh Aiden. Ia menghela nafas dan memperbaiki kerah baju Aiden, "hari ini gua sedang berbaik hati, jadi gua ga mau adek ku ini terluka lagi,"bisiknya di telinga Aiden dan menepuk pundak Aiden sebelum pergi.
Baru tiga langkah ia berjalan, tiba tiba saja Aiden ingin memukul nya tapi ia bisa menangkis pukulan itu dan terjadilah saling melayang pukulan. Semua murid berlari kearah lapangan saat melihat Keduanya berantem dan Nathan ikut serta berlari ke lantai dasar.
Para guru berusaha memisahkan keduanya mereka kalah tenaga dan bahkan siswi berteriak saat melihat mereka saling memukul hingga babak belur.
"Aiden, Areksa udah!?"teriak Nathan yang juga ikut memisahkan keduanya.
"Maju lu sini, lawan gua!"teriak areksa.
"Areksa udah, lu ga liat tonton banyak orang,"Nathan berusaha membawa tubuh areksa menjauh dari sana sama halnya dengan Aiden yang ditahan oleh teman temannya.
"Lepasin gua, gua mau hajar tu orang,"teriak areksa yang mendorong tubuh Nathan yang menghalangi keduanya dan mendekati Aiden.
Bugh
Bukannya mengenai Aiden justru mengenai Ezra membuat pemuda itu shock berat. Mario yang melihat itu pun melepas tubuh Aiden dan mendekati Ezra yang sedang kesakitan Karna pukul Areksa yang tidak main main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathan || BxB [End]
Teen Fiction"aku mencintaimu sekarang, besok dan selamanya, karena sampai kapanpun kamu akan jadi orang favorit ku." _Areksa Mahendra_ "Cinta itu tidak memandang orientasi seseorang. Kita hanya takut dunia menilai buruk tentang cinta kita." _Revan Denathan_ "Ke...