chapter 6

181 22 3
                                    

Halo semuanya jangan lupa vote and follow
Maaf, kalo ada yang typo

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sebuah pintu kaca bening yang dibuka oleh seorang pemuda dengan sekantong kresek hitam di tangan nya. Ia melangkah kakinya meninggalkan minimarket itu. Ia mengenakan kaos hitam polos dan celana pendek diatas lutut. Langkah nya bersenandung di jalan yang gulita yang di terangi lampu jalan dan cahaya bulan.

Nathan, pemuda itu berjalan kearah gang yang sempit dan gulita itu. Ia tidak punya jalan lain selain melewati tempat yang kumuh itu, hampir tak ada satu orang pun yang melewati jalan itu.

Di ujung jalan Nathan melihat segerombolan anjing yang sedang tidur. Banyak yang mengatakan kalau anjing di gang ini sering mengejar orang orang yang melintas bahkan para gerombolan anjing itu tidak segan segan menggigit orang orang.

Nathan berjalan melewati anjing yang tidur dengan langkah pelan dan tidak membuat suara sedikit pun. Namun, keberuntungan tidak berpihak padanya saat, salah satu dari anjing itu terbangun dan menggonggong kearah Nathan yang membuat para gerombolan anjing lainnya terbangun Karan suara anjing itu.

Nathan melotot saat para anjing itu bangun dan berdiri. Tatapan gerombolan anjing itu tajam dan menampakkan gigi tajamnya. Nathan meneguk ludah nya, ia tidak tau harus apa ia.

Guk.. guk..

"AAAAAAAA JANGAN GIGIT GW!! BUNDA TOLONGIN NATHAN."
teriak Nathan saat gerombolan anjing itu mengejar nya sampai ia berlari tidak tau arahnya. Panik saat salah satu dari kawanan anjing itu hampir mengigit ujung bajung tapi beruntung ia masih bilang mengelaknya.

Kini para anjing itu trus mengejar nya tanpa henti dan membuat Nathan seketika menjadi atlet lari internasional. Ia bahkan tidak peduli dengan orang-orang yang menatap nya dengan heran, mereka ingin membantu Nathan tapi mereka takut di kejar juga.

Author: sendi anda aktif ya.. aminn
Nathan: gw lagi dikejar anjing lu malah bercanda
Author: duh kasian..

Bugh

"AAAAAAAA bunda tolong..... arghhh, sakith bunda" Nathan terjatuh kesandung baru yang membuat lutut nya berdarah. Nathan melirik kearah belakang dan melihat gerombolan anjing itu sudah pergi.

"Lo gapapa?" Sahut seorang pemuda. Nathan melirik kearah tangan itu dan berakhir ke wajah pemuda itu. Dengan terpaksa ia menerima tangan itu dan berdiri, walau oleng tapi ia masih bisa berdiri.

"Pake nanya lu ga liat kaki gw lecet, duh sakit. Dasar anjing awas aja gw batai lu satu satu ntar."ringgis saat luka nya mulai mengeluarkan darah.

Mendengar ucapan Nathan membuat areksa terkekeh kecil melihat nya. Yap, orang itu adalah areksa yang tidak sengaja melihat Nathan dikejar para anjing. Beruntung sekali Nathan dibantu oleh pemuda itu kalau tidak entah apa jadi nya pada dirinya.

"Kenapa lu ketawa, ada yg lucu?" Sinis Nathan saat melihat Areksa terkekeh.

"Ya, kamu itu lucu banget jadi pengen gw makan." Ujar areksa sambil mencubit pipi Nathan dan membuat pemilik pun kesal.

"Sakit anjing."

"Anjing nya udah pergi, ngapain dibahas lagi."

"Apaan sih."

"Sama anjing aja takut sape manggil 'bunda Nathan takut' hahaha." Ejek Areksa meniru ucapan Nathan tadi.

"Anjir lu, g-gw bukan nya takut tapi kanget liat anjing nya." Bohong Nathan dibalas anggukan kepala dari Areksa.

Nathan || BxB [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang