chapter 26

66 12 0
                                    

Halo semuanya jangan lupa vote and follow

Maaf, kalo ada yang typo

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Areksa mengeluarkan kunci dari saku jaketnya, membuka pintu apartemen nya, dan masuk ke dalamnya. Pertama kali ia lihat adalah apartemen nya yang gelap seperti tidak ada tanda tanda kehidupan. Dengan menggunakan jaket hitam dan celana jeans biru, membawa ransel yang cukup berat di bahunya. Rambutnya sedikit acak-acakan, ia langsung menghempas tubuhnya di sofa sambil memijit batang hidungnya.

Dengan mata yang tertutup dan suara helaan. Sudah seharian ini ia berkutik dengan tugas tugas kuliahnya. Areksa, pemuda itu yang dulunya ingin kuliah di negri orang kini harus tetap tinggal di tanah kelahirannya, itu terjadi Karna ulahnya satu tahun yang lalu yang mana ia harus kehilangan cinta nya. Kini ia kuliah di perguruan tinggi dan mengambil jurusan manajemen untuk melanjutkan perusahaan ayahnya kelak.

Dengan perlahan ia mengambil ponsel di saku dan mengetik nama di sana 'nathan' nam yang terpapar jelas di depan nya.

"Hai!"

*******

Keesokan harinya, Nathan terbangun dengan panik Karna dirinya menyadari ia terlambat bangun. Matanya terbuka lebar, menatap jam alarm di samping tempat tidurnya yang sudah berbunyi 30 menit yang lalu. Dengan cepat, dia melompat dari tempat tidur, rambutnya acak-acakan, dan wajahnya masih sedikit mengantuk.

Tanpa banyak berpikir, Nathan langsung meraih pakaian yang tergeletak di kursi—kaos sederhana dan celana jeans yang sudah terpakai sebelumnya, ia tidak perduli jika ia tak mandi Karna ini sudah terlambat dan langsung menyambar botol parfum disampingnya dan menyemprotkan di baju nya denah banyak. Tidak ada lagi waktu untuk mengisi perut tanpa berpikir panjang ia langsung mengambil tasnya.

Sambil berjalan cepat menuju pintu, pemuda itu harus buru-buru memasukkan sepatunya dan melirik sekali lagi ke arah jam. Ia mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi dan beruntung nya jalan sedang sepi jadi tidak butuh waktu lama ia sampai dikampus walupun ia terlambat.

"Minggir!! Air panas, air panas!!"teriak Nathan sambil berlari sepanjang koridor yang ramai.

Langkah nya berhenti henti tepat didepan PP pintu, dan mencoba mengatur nafasnya. Dan mengangkat tangan nya untuk pengetuk pintu coklat.

"Permisi...saya...maaf... terlambat." Dan boom, Nathan terjatuh Karna kakinya lemas saat berlari tadi, sontak saja orang yang ada di sana menatap Nathan dengan aneh. Jika, ini masih SMA mungkin saja ia akan ditertawai habis habisan.

"Berdiri!"perintah dosen membuat Nathan berdiri.

"Maaf saya terlambat, pak. Saya telat bangun!"jelas Nathan.

"Saya tidak menerima alasan, kamu. Keluar dari ruangan saya!"ucap sang dosen membuat Nathan terkejut. Apa? Dia diusir? Seorang Nathan nan Tampan dan imut ini diusir yang benar saja? Tapi itu benar, Nathan berjalan malas ke kantin. Udah, telat pergi kantin pula, cih cih.

"Buk mi ayam satu!"

Satu mangkok mi ayam pun datang dan berad tepat didepan nya, ia memulai menuangkan saus, kecap dan tidak lupa sambal yang banyak.

Author: Sakit perut kau baru tau rasa!
Nathan: ya, suka suka ku,

Baru saja ingin menyuapkan mi ayam kedalam mulutnya tiba tiba saja sebuah tangan menarik tangan hingga satu suapan pertama diambil oleh Mario. "Anjir! Itu suapan pertama gua, njir!" Kesal Nathan tapi tidak dipedulikan oleh Mario. Sang pelaku hanya tersenyum nyengir kuda tanpa dosa.

"Kek kuda Lo, nyengir kek gitu!"

Mario mendengar ucapan Nathan hanya memutar bola matanya. "Biarin, asal Ezra tetap suka sama gua."

Merasa kesal dengan jawaban Mario ia pun memutuskan makan mi ayam nya tanpa memperdulikan pemuda didepannya ini. "Napa Lo, bisa telat tadi?"tanya Mario sambil mencomot batagor yang ia beli tadi.

Nathan menghentikan aktivitas makannya dan menatap kearah Mario, "genteng kos gua tadi malam bocor. Mana lagi hujan, gua harus naro baskom di bawah atap yang bocor."jelas Nathan.

"Sial banget idup gua hari ini,"

"Idup Lo emang sial Mulu,"ejek Mario.

"Lo!" Nathan udah siap ingin meninju Mario tapi tidak jadi takut tangan nya sakit.

******

"Mau sampai kapan, Lo mau menghindar dari, Nathan?"

Ezra menoleh kearah Areksa sambil, Dia memegang rokok di antara jari telunjuk dan tengah, sesekali menghembuskan asap ke udara. Mereka sedang berada di sebuah balkon apartemen Areksa, itu Karna ajakan dari pemuda tersebut. Ezra awalnya was-was Karna ia takut jika Mario tau kalau dirinya pergi menemui Areksa. Sejak kejadian Nathan putus dari Areksa, Mario melarang Nathan menemui Areksa bahkan untuk mengobrol saja dilarang. Entah, apa yang dipikirkan oleh pemuda itu.

Areksa dan Ezra sering berkomunikasi akhir akhir ini Karna, Areksa ingin mencari informasi tentang Nathan. Tak jarang Ezra memfoto Nathan diam diam dan diberikan kepada Areksa. Rasa rindunya terobati Karna bisa melihat orang yang ia cintai baik baik saja tanpa dirinya.

Tak jarang ia pergi ke kampus Nathan untuk melihat pemuda itu secara langsung, dan mengirim pesan secara diam diam.

"Gua enggak ngehindar tapi gua takut buat ketemu Nathan."

"Jika, saja dimasa Lalu gua dengerin penjelasan Nathan, pasti dia sedang berada dipeluk kan, gua!"

"Enggak ada gunanya Lo menyalahkan diri Lo dimasa lalu. Yang harus tau adalah Lo harus kumpulin keberanian untuk mendapatkan Nathan kembali, semangat!"

'kuharap begitu'

*******

"Ezra, mana tumben kalian enggak ke kantin berdua? biasanya enggak pernah lepas tu genggaman." Mata Nathan mencari sosok Ezra dibelakang Mario tapi tidak menemukan.

"Ih, itu dia katanya ada urusan mendadak, jadi pulang duluan." Mendengar tersebut Nathan hanya mengangguk paham lalu meminum teh esnya hingga kandas.

Nathan berdiri dari duduknya dan ngambil tas dan buku yang ia bawa tadi, dan. Disini mereka.harus berpisah karna ia ingin pulang sedangkan Mario ia masih ada jadwal kuliah lainnya.

Diperjalanan pulang nathan, tidak sengaja melihat Ezra berjalan keluar dari sebuah apartemen, ia tidak tau jika Ezra tinggal di apartemen mewah ini yang jelas ia hanya tau jika Ezra tinggal bersama Mario di satu apartemen yang berlokasi tidak jauh dari kampus mereka tapi ini jauh dari perkiraan nya. Nathan sempat melihat lihat sekilas dan melanjutkan pulang, tapi momen itu bikin dia penasaran tentang apa yang dilakukan Ezra di situ.

__________

T
B
C
__________

29 Agustus 2024

Nathan || BxB [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang