part 2

228 23 1
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.

Setelah selesai sarapan Amora pun memandang kearah alfareza yang sibuk memandang kearah nya membuatnya mengerutkan keningnya

"Kenapa ada masalah"tanya Amora membuat alfareza menggeleng kan kepalanya

"Makanan nya habisin"suruh Amora melihat piring alfareza yang masih terisi dengan nasi

"Enggak mau"tolak Alfareza membuat Amora hanya menatap datar

"Maunya disuapin"ujar alfareza membuat amora mendesuh kesal lalu memindahkan dirinya ke dekat alfareza

"Sini"titah Amora menyuruh alfareza menggeser kan piringnya kedekatannya membuat sang empun mengangguk

Amora pun mulai menyuapi alfareza dengan talenta membuat sang empun menerimanya dengan senang hati

Sudah beberapa waktu  makannya pun habis membuat Amora berdiri untuk pergi mencuci piring nya tapi terhalang oleh alfareza

"Apa"tanya Amora ketus membuat alfareza menggaruk kepalanya

"Itu queen biar aku ya"ujar alfareza membuat sang empun menolak pendapat Alfareza

"Kau duduk aja"suruh Amora dan lansung melanjutkan langkahnya

Alfareza yang mendengar itu mendesuh kesal kenapa dengan Amora bahkan hubungan mereka saat cukup dibilang kurang baik akibat keduanya sering canggung

"Dor"ucap Kenzi membuat kedua pasangan tersebut tersentak kaget

Prang

Piring yang Amora pegang pun terjatuh membuat alfareza dan Kenzi lansung panik

"Astaghfirullah"kaget Amora memejamkan matanya akibat serpihan piring tersebut mengenai kakinya

Alfareza yang melihat dengan cepat melangkah kearah Amora lalu menggendongnya ala bridal style lalu menjauhi serpihan serpihan tersebut

"Astaga sayang"panik alfareza menduduki Amora lalu melihat kaki Amora yang sedikit berdarah

Kenzi yang melihat itu meneguk salipan dengan susah payah akibat aura yang alfareza keluarkan tidak main main membuatnya bergidik ngeri

"Fine"ucap Amora menenangkan alfareza yang saat ini khawatir

"Baik dari mana orang ini berdarah"omel alfareza

Sedangkan kenzi yang mendengar Omelan alfareza menganga tidak percaya heh ayo lah ketuanya yang sangat dingin tersebut tiba tiba menjadi pengomel

"Aku tidak selemah itu"ujar Amora menatap kearah Kenzi yang berdiri cukup jauh dari alfareza

Lantas alfareza yang mendengar itu mendongak menatap Amora yang sedang menatap kearah Kenzi,alfareza pun ikut memusatkan pandangannya kearah Kenzi yang membeku melihat tatapan kedua insan yang menatapnya dengan tatapan datar beda halnya dengan alfareza yang menatapnya dengan tatapan pembunuhan

"Ah i_tu gw mau ambil minum"ujar Kenzi dengan gugup berusaha kabur dari suasana yang cukup mencekam tersebut

"Lo mau ambil minum atau bunuh gw"tanya ketus Amora membuat Kenzi menggaruk kepalanya

Amza II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang