part 34

138 29 20
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.

"Pasien dinyatakan berpulang hari ini jam 02.24 kami turun perihatin atas kepergian pasien "ucap sang dokter

Bugh

BRAK

"Ihs ahkk SIALAN..............."

"Hah hah hah"alfareza mengatur nafas nya dengan seksama detak jantung berdetak kencang keringat membanjiri pelipisnya

"Anjing lo sialan pantat gw sakit bego"umpat Kenzi mengelus pantatnya yang mencium lantai

"Za kamu kenapa"ucap seseorang dengan suara pelan

Lantas alfareza menatap ke seseorang yang menanyakan nya, alfareza lantas menatap tidak percaya

Grepp

Alfareza lansung memeluk seseorang tersebut dengan erat membuat yang lain bingung kenapa dengan alfareza

"Za jangan terlalu erat amoranya baru sadar"peringat aruna

Hooh ada apa sebenarnya???

"Hiks hiks hiks"suara Isak tangis terdengar membuat yang lain bingung kenapa dengan kutub yang satu itu pikir mereka..

"Kenapa"tanya Amora dengan suara pelan membuat alfareza hanya nangis sesegunya

"Anjengg lo kenapa dah bangsat "kesal kenzi bangun dari lantai yang dingin lalu berdiri tegak

"Hiks hiks hiks j_jangan tinggal kan aku"ucap alfareza dengan tangis yang masih terdengar

"Tinggalkan kemana??"bingung Amora mengelus kepala alfareza meski tangannya masih dipasangkan infus Iya masih bisa mengelus kepala alfareza

"Hiks hiks Zaidan sialan hiks"umpat alfareza membuat Amora mematung

Yang lain hanya menyimak melihat keduanya "hiks masa dia mau hiks ambil kamu"adu alfareza membuat Amora tersadar

"Hiks hiks hrot anjeng kok ikutan sedih"ucap alvano menghirup ingus yang akan keluar membuat yang lain bergidik

"S_sayang maaf kan aku hiks"ucap alfareza membuat Amora berdehem singkat

"Hiks hiks"suara Isak tangis pun masih terdengar membuat Amora menghela nafas kesal

"Kamu mimpi"tanya amora mengelus kepala alfareza membuat sang empun mengangguk

Mimpi?? "Mimpi apa hm cerita ya"bujuk Amora membuat alfareza menggeleng

"Hiks hiks e_enggak mau"tolak alfareza membuat Amora menghela nafas kesal

"Ihs"ringis Amora tatkala alfareza berhasil menyenggol lengangnya yang diperban membuat yang lain khawatir

"Woy udah udah jangan lo peluk adek gw lama lama nanti koma lagi"lerai Kenzo jahanam membuat alfareza menatap tajam bak setajam silet membuat Kenzo menatap balik dengan tajam kearah alfareza

"Hiks hiks sayang hiks Kenzo natap aku tajam"adu alfareza membuat Amora menatap kearah Kenzo

"Alihan kan tatapan mu"tegur Amora membuat Kenzo berdecak kesal

Amza II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang