part 23

110 11 0
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.

Sementara Amora saat ini pokus melihat banyak data menerima siswa siswi baru membuat nya pusing

"Ahk capet juga ya"Guam Amora prutasi

Tok

Tok

Tok

Suara pintu diketuk membuat Amora bingung siapa yang datang keruanganannya

"Masuk"suruh amora karna saat ini Amora lagi berada diruangan khusus nya

Lantas sang pelaku yang dikasih izin pun masuk kedalam ruangan, Amora yang menatap kearah sang pelaku hanya menatap datar

"Dari mana tau pin masuk nya"tanya Amora membuat sang pelaku lansung duduk didekat Amora

"Pak Gibran"jawabnya, Amora yang mendengar jawaban tersebut hanya ber oh ria

"Kenapa"tanya Amora membuat sang empun menggeleng geleng

"Eza kangen tadi dibawa sama Kenzo ngapain aja"tanya kesal alfareza membuat Amora menatap kearah alfareza

"Enggak ngapain ngapain"jawab Amora menatap lekat wajah alfareza

Amora pun tersenyum tipis "boleh bantuin"ujar Amora

"Apa sayang"tanya alfareza

"Bantuin urusin ini "balas Amora menyodorkan beberapa kertas kepada alfareza

Lantas sang empun menerima kertas tersebut lalu membacanya dengan intens membuat Amora hanya terkekeh lalu kembali melanjutkan kegiatannya

"Velisa putri Bagaskara"Guam Amora melihat satu data seseorang  siswi

Lantas alfareza yang mendengar gumaman Amora pun lansung menoleh menatap Amora

"Kenapa sayang"tanya alfareza

"Tidak cuma Nemu data penerimaan murid baru anak kaspek itu"ucap Amora membuat alfareza sedikit mencondongkan tubuhnya sehingga iya melihat kertas yang dipegang oleh Amora

"Bagaskara"ucap bingung alfareza karna sangat tidak asing dengan marga yang dipakai

"Kenal"tanya Amora membuat alfareza nampak berpikir sehingga iya membelakkan mata

"Kalok enggak salah marga ini juga dipakai sama Regan Bagaskara seorang ketua geng motor red eagle"ucap alfareza membuat Amora ber_oh ria

"Regan Bagaskara"ucap Amora mengetuk ngetuk dagunya membuat alfareza mengangguk

"Yang lain mana"tanya Amora membuat alfareza menggeleng

Amora yang melihat jawaban alfareza lalu merapikan kertas kertas yang tadinya sedikit berserakan

"Sebentar dulu"izin Amora lalu menelpon seseorang

"Bisa keruangan saya sekarang "suruh Amora setelah panggilan tersebut tersambung

".............."

Amza II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang