part 20

107 9 1
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.

Setelah banyak info yang diberikan oleh Liam Amora pun  pergi menuju keapertemennya tidak lupa untuk alfareza yang mengantarnya bahkan alfareza rela memohon kepada Liam membuat mereka hanya fasrah saja, sesampainya ditujuan lebih tepatnya diapartemen yang cukup besar membuat alfareza yang melihat bangunan yang ada didepannya kagum

"Tolong bawain koper saya" pinta Amora kepada salah satu bodyguard yang ada membuat sang bodyguard mematuhi perintah atasannya

"Mampir"tanya Amora membuat alfareza yang tadi melamun mengangguk

Lantas Amora yang melihat jawaban alfareza pun tersenyum kecil

"Kalok ada yang diomongin didalam aja yok"ajak Amora memegang sebelah bahu alfareza

"Boleh"tanya alfareza membuat Amora mengangguk

Mereka berdua pun memasuki apartemen tersebut dengan bodyguard yang menyambut keduanya dengan ramah, sesampai nya didalam Amora lasung duduk disofa ruang tengah membuat alfareza mengikuti Amora

"Masih pusing"tanya Amora membuat alfareza menggeleng

"Sedikit kok"jawab alfareza membuat Amora terkekeh

"Mau ke rumah sakit"tawar Amora membuat alfareza menggeleng

"Sebenarnya aku mau ngomong"ucap alfareza membuat Amora mengangkat sebelah alisnya seakan bertanya kenapa

"Maksud semuanya apa"tanya alfareza membuat Amora terdiam

"Jangan dipikirin cukup ikuti yang diperintahkan oleh grandpa aja jangan coba coba untuk tidak mematuhi"pesan Amora

"Queen kamu tau kan"tanya alfareza membuat amora menatap bingung kearah alfareza

"Belum dikasih tau"jawab Mora membuat alfareza menggaruk kepalanya

"Black angel "ucap alfareza membuat Amora mengangguk santai

"Tau kenapa nanyain "tanya Amora santai membuat alfareza menatap cukup intens kearah muka Amora

"Semua  anggota intinya cwe semua bahkan ketuanya juga cwe"ujar alfareza membuat Amora menatap sambil tersenyum masam

"Terus kalok cwe mau apa?, mau dijadikan istri"tanya Amora ketus membuat alfareza gelagapan

***

Sementara dilain tempat lebih tepatnya di masion keluarga smist disana sudah ada yang lain, mereka sibuk melihat kearah laptop melihat pergerakan Amora dan alfareza

"Uhuk uhuk uhuk"elana kesedek salipan nya sendiri akibat iya mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh alfareza

"Lo kenapa Len"tanya khawatir Kenzi

"O_ohw enggak apa apa"ucap canggung elena

Liam yang mendengar pertanyaan alfareza pun hanya menatap datar

"Apakah dia mulai engah"batin Liam

Mereka pun pokus ke layar laptop yang menunjukkan alfareza dan Amora, sementara yang lagi dipantau lewat cctv tidak menyadari itu kecuali Amora

Amza II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang