part 3

179 17 6
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.

Lantas Amora yang mendengar tuturan alfareza tersenyum miring didalam pelukan alfareza

"Yakin"tanya Amora membuat alfareza mengangguk kecil karna dia cukup ragu melihat gelagat Amora

Brukk

Amora mendorong lumayan keras tubuh alfareza sehingga terjatuh terjatuh kekasur yang  ada dibelakang Amora dengan tubuhnya yang berada diatas tubuh alfareza sedangkan sang empun terjengkit kaget gimana tidak kaget dia tiba tiba mendapat serangan dadakan

"Boleh"tanya Amora membuat alfareza bingung

"Hah boleh apa "tanya alfareza bingung mendengar pertanyaan Amora

"Tubuh mu milik ku baby "ujar Amora membuat alfareza membelakkan matanya

Karna posisi mereka cukup intim dilihat bagaimana tidak tubuh Amora berada diatas badan tegap milik alfareza

Lantas alfareza yang mendengar tuturan Amora mengerjap ngerjapkan matanya lucu pikirnya ini dia  enggak mimpi kan tanya nya apa diri sendiri

"Gw lagi enggak mimpi kan ahk "tanya alfareza pada dirinya sendiri sehingga prutasi

Amora yang mendengar batin alfareza lantas tersenyum tipis dia pun memulai aksinya dengan sedikit memajukan wajahnya kearah wajah alfareza membuat sang empun menaruh sebelah tangannya di pinggang Amora takut Amora kabur pikirnya

Amora yang mendapat serangan itu menahan diri untuk tidak tertawa ngakak

"Sayang aku masih normal"ucap alfareza dengan suara serak nya

"Siapa yang bilang kau tidak normal hm"tanya Amora sedikit meninggikan badannya menatap alfareza yang berada dibawahnya

Alfareza yang mendengar itu mendesuh kesal membuat Amora terkekeh kecil

"Boleh dimulai tuan alfareza cakrawala Mahendra"tanya Amora semakin menjadi membuat alfareza nampak berpikir

"Bo_..."ucap alfareza terhenti akibat suara ketokan pintu terdengar

Tok

Tok

Tok

Amora yang mendengar itu mengerutkan keningnya bingung siapa yang datang pikirnya tapi lebih memilih untuk menggeser tubuhnya sehingga posisinya sudah berada didekat

"Mengganggu"guam Amora dan lasung bangun lalu melangkah kearah pintu

Sedangkan alfareza yang mendengar itu masih berusaha menyadarkan diri nya apakah dia mimpi Guam nya

Click

Suara pintu terbuka dan menampilkan wajah Kenzi yang berada diluar seraya memegang paper bag, alfareza yang melihat kenzi pun menatap tajam membuat sang empun ciut

"Ah ini sayang es krim nya"ujar Kenzi menyodorkan paper bag tersebut lalu diterima oleh Amora

"Pergi "usir Amora membuat Kenzi menggaruk kepalanya

Amza II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang