part 14

115 8 0
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.

BRUM

Brum

Suara deruan motor terdengar Amora bernafas lega akibat iya tidak telat, beda halnya dengan alfareza tercengo memandang kosong kearah depan membuat amora menyadari bahwa alfareza melamun

"Turun"pinta Amora membuat alfareza tersadar

"Sayang itu berbahaya loh nanti kalok kenapa kenapa gimana hah"omel alfareza dengan tatapan tajam

Sedangkan Adriane dkk dan angkasa dkk melihat sudut pandang alfareza yang begitu tajam membuat yang lain bergidik ngeri, beda halnya dengan Amora yang melihat tatapan alfareza yang begitu tajam bak elang hitam membuat kagum

"Ganteng"puji amora membuat alfareza semakin menajamkan matanya

Tak

"Mau marah"tanya Amora julid membuat alfareza mengangguk

"Hahahahah"tawa menggelegar dari Amora membuat intensi mengarah kepada keduanya

Alfareza yang melihat Amora tertawa pun dengan cepat membungkam mulut sang kekasih

"Ketawa lagi aku cium"ancam alfareza membuat Amora menepis tangan alfareza

"Bau taik"ucap Amora lalu turun dari motornya lalu melangkah meninggalkan alfareza

"WOY TUNGGUIN"teriak alfareza mengejar langkah Amora

"Jangan dekat dekat saya alergi"tohok Amora membuat alfareza berdecak pinggang

"Yang bener aja,rugi dong heh yang ada dan lebih baik alerginya sama temen yang akrab bila butuh"balas alfareza

Sedangkan yang lain melihat itu dengan tatapan tidak percaya ayolah keduanya yang termasuk primadona disekolah dan ditakuti menjadi begitu random membuat yang lain menganga

"Itu mereka lagi enggak sakit kan"tanya alvano tidak percaya

"Mereka kenapa"tanya kenzi menatap keduanya

"Woy Ra kesini lo"panggil elena membuat yang lain menutup telinga

"Anying bisa enggak sih jangan teriak"kesal kenzi membuat elena menatap tajam

"Berani lo heh"tohok elena membuat nyali Kenzi ciut

"Bercanda heheh"ucap Kenzi sambil cengengesan

"Apa"tanya Amora setelah sampai didepan yang lain

"lo kenapa dan ekspresi masih pagi udah Kek orang nahen cebok"tanya Kayla membuat Amora mengangkat sebelah alisnya

"Enggk"jawab singkat Amora

"Lo kenapa "tanya angkasa kepada alfareza yang terus saja menghela nafas kesal

"Enggak"jawab singkat alfareza membuat yang lain hanya menghela nafas

"Dih plagiat"ucap sinis Amora membuat alfareza menatap tajam

"Mau gw colok tuh mata"tawar Kenzo membuat alfareza mendatarkan ekspresi

"Mampus"ejek Amora membuat alfareza kesal sendiri lalu melangkah kearah Amora

"Anjing"pekik Amora kaget karena menggendong nya seperti membawa karung beras

"Lepas"pekik Amora memberontak tetapi alfareza hanya diam lalu melangkah kearah sekolah

Sedangkan yang lain bergidik ngeri melihat pasangan tersebut

Amza II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang