part 28

143 18 1
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.

CKLIK

Suara pintu terbuka oleh alfareza yang memandang wajah amora yang cantik ,tetapi tertidur damai membuatnya melangkah kearah Amora

"Sebenarnya ada apa semua ini"beo alfareza mengelus pipi chubby amora

"Huhh kapan?, kapan kau mau jujur semuanya ke aku"ucap alfareza menutupi seluruh badan Amora dengan selimut tidak lupa menyisakan kepalanya dan mukanya

Alfareza menghela nafas "aku udah selidiki semuanya tapi apa yang aku temukan? Kau bukan orang biasa ra, bahkan satu info pun tidak dapat aku retas"keluh alfareza

"Huhhh capek juga"Guam alfareza merebahkan tubuhnya didekat Amora

Cup

Alfareza mencium singkat pipi Amora lalu memejamkan matanya tidak berselang waktu lama alfareza pun tertidur memasuki alam mimpi

Sedangkan didalam alam bawah sadar Amora

"Maksud lo apa penghianat"sentak Amora

"Maksud gw gini"ucap seseorang orang

Dor

Dor

Dor

Tiga tembakan terdengar begitu nyaring disebuah gudang sepi yang membuat Amora yang melihat itu membelakkan matanya

"Zai"panggil Amora berlari kearah seseorang yang sudah tergeletak dilantai dengan darah yang berada pada sisi dadanya

"Zaaa bertahan"sentak Amora melihat seseorang yang hanya tersenyum tipis

"Ma_af "balas terbata bata seseorang

Seseorang itu tersenyum "ma_af mere_potkan"sambung seseorang tersebut

"Apa enggak lo bertahan gw bawa lo kerumah sakit"panik Amora menyuruh seseorang yang tiba tiba datang dengan nafas ngos ngosan

"Gw urus semuanya"ucap Amora dengan mata yang berkilat marah

"Brensek itu lolos queen"

"Sialan bagaimana bisa"ucap Amora dengan penuh Amarah yang menggebu gebu

"Maaf tapi kita harus cepat kerumah sakit jika tidak darahnya akan terus mengalir banyak"

Amora pun mengangguk membantu seseorang yang yang memapah tubuh zai??

***

Malam menjelang subuh suara kicauan burung terdengar dari arah balkon kamar apartemen

"Euhnhh"

Seseorang mengerjap ngerjapkan matanya tetapi iya bingung Karna ada yang berat melingkar dipinggangnya membuatnya mendongak siapa yang memeluknya

Deg

Amora kaget melihat alfareza yang memeluknya "sejak kapan"beo pelan Amora

Amza II (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang