part 6

161 25 1
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.

Tidak berselang waktu lama keduanya pun sampai di pekarangan high school A'Q membuat deruan motor yang terdengar semua yang ada disana menatap kagum

Brum

Brumm

Citt

Alfareza pun memarkirkan kan motor membuat Amora menegak tubuhnya

"Sampai"ujar alfareza membuat amora lasung turun

Dengan tatapan datar khas andalannya Mira menatap sekitar

Brum

Brum

Bertepatan dengan adriane dkk dan angkasa datang membuat yang menatap itu dengan tatapan kagum melihat mereka

"Za aku ada urusan nanti kita bertemu dikelas"ujar Amora berjalan dengan buru buru

"QUEEN" pekik alfareza yang melihat ke terburuan

Amora tidak menghiraukan panggilan alfareza dia lebih memilih untuk berjalan cepat

"Lah Amora mau kemana"tanya alvano yang baru saja datang disamping alfareza

"Enggak tau"jawab alfareza menatap kepergian sang kekasih

Sedangkan adriane dkk yang melihat hanya mengerutkan keningnya bingung kecuali adriane yang menatap datar melihat kepergian Amora

"Mungkin ada urusan"ucap angkasa yang ikut melirik kearah Amora yang sudah mulai menghilang di balik tembok besar sekolahan tersebut

Alfareza yang mendengar itu hanya mengangguk singkat lalu dengan cepat melangkah pergi

"Lah tu anak mau kemana" tanya Kenzi melihat kepergian alfareza

"Cabut"ucap angkasa membuat semuanya mengangguk

***

Sedangkan Amora yang saat ini lagi uring uringan disofa yang sudah disediakan ditempat Gibran

"Queen kau kenapa sih"bingung Gibran melihat Amora yang sedang uring uringan tidak jelas

"Huwaa malu njing"umpat Amora dan bangun merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan membuat Gibran menatap heran

"Malu bisa malu juga tohh gw kira bisanya malu maluin"ledek Gibran membuat Amora menatap datar

"Emang kenapa malu hm"tanya Gibran mengelus kepala Amora

"Nanyak"jawab Amora kesal membuat Gibran tersenyum masam

"Tau lah ini udah jam masuk sana gw juga ngajar di kelas mu"usir Gibran membuat Amora memicing matanya tajam

"Sekolah ini milik gw"ujar ketus Amora membuat Gibran menatap datar

"Iyain btw ada yang interview menjadi kaspek"ucap Gibran melangkah mencari dokumen yang iya simpan membuat Amora menatap kearah Gibran

Amza II (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang