part 17

108 8 0
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.

pagi hari pun tiba amora yang tadinya tertidur begitu pulas pun terganggu dengan cahaya yang memasuki lewat cela cela jendalanya

"Aeunhhh jam berapa"tanya Amora meraba raba ponselnya

"Oh baru jam 6.41 pagi nanti aja gw jalannya"ucap Amora yang belum tersadar jika iya harus pergi sekolah

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

"Jancok telat gw"panik Amora membuka matanya lalu melesat pergi kekamar mandi

Setelah selesai dengan kegiatannya Amora turun dengan tergesa-gesa melewati tangga tetapi iya melihat athur yang sedang menatapnya khawatir

"Astaga sayang jangan lari"ucap athur membuat Amora berjalan cepat kearah athur

"Sori ded,momy mana ahk iya Abang juga"tanya Amora membuat athur mengerutkan dahinya

"Momy lagi pergi ke butik sayang kalok Abang mu udah berangkat dari setengah jam yang lalu"jelas ahtur membuat Amora mendongak menatap wajah athur

"Mau sekolah sayang ini udah telat udh jam 7.29"ucap athur melihat jam tangannya

"Enggak mau sekolah "tolak Amora

"Tapi telat nanti dihukum"peringat athur membuat Amora memiringkan kepalanya

"Sekolah kan milik aku ded"Guam Amora membuat athur sepontan menepuk jidatnya

"O-oh iya iya Dedy lupa ya udah hati hati"peringat athur membuat Amora mengangguk

"Dedy enggak kekantor "tanya Amora membuat athur menggeleng

"Telat sayang"peringat athur membuat Amora cengengesan

Cup cup cup cup

Amora mencium kedua pipi athur dengan brutal lalu ngancir pergi membuat athur cengo

"Tuh anak kebiasaan "Guam ahtur melangkah naik keatas kamar nya

*-*

Sementara dilain tempat lebih tepatnya disekolahan

"Ken, Amora mana"tanya alfareza kepada Kenzo yang sedang memandang kearah Kenzi yang sedang asik mengusili elana

"Lah belum datang"tanya balik Kenzo membuat alfareza mengerutkan keningnya

"Kagak ada mangkanya gw tanya "Jawab alfareza dingin membuat Kenzo ikut mengerutkan keningnya

"Tadi pas gw mau berangkat sempat bangunin tapi kagak ada jawaban"jelas Kenzo membuat alfareza membuang nafas panjang

"Lo enggak apa apa muka lo pucet"tanya adriane memperhatikan wajah alfareza

"Fine"Jawab alfareza lalu melangkah pergi kearah ujung

Amza II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang