HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.Setelah selesai mengobati luka yang ada dipergelangan tangan Amora bahkan diujung bibir Amora alfareza mengajak Amora untuk pulang kemasionnya tetapi Amora memilih untuk menyuruh alfareza mengantarnya ke apartemen nya
"Queen aku boleh izin kemarkas"izin alfareza membuat Amora yang tadinya menyadarkan tubuhnya dilengan alfareza lantas menegak kan tubuhnya
"Mau ngapain"tanya lesu Amora
"Itu sayang aku lagi ada urusan sama yang lain, kalok kamu mau ikut enggak apa nanti kamu istirahat disana"tawar alfareza membuat Amora nampak berpikir
"Huhhh enggak bisa"keluh Amora membuat alfareza mengerutkan keningnya
"Enggak bisa kenapa hm"tanya alfareza mengelus pipi Amora
Amora tersenyum kecil "aku ada Rafat online sama guru lainnya"jelas Amora membuat alfareza mengerti
"Baiklah kalok gitu"ucap alfareza mengalah membuat Amora tersenyum tipis
"Tapi kamu akan baik baik sendiri kan"tanya alfareza dengan wajah khawatir
"Fine kok, sana hati hati"pesan Amora membuat alfareza terdiam
"Kenapa ada yang sakit"tanya Amora memerhatikan wajah tampan milik alfareza
Alfareza menggeleng lesu "tidak tapi aku kangen kamu terus"tutur alfareza dengan tatapan memelas
Amora yang mendengar tuturan alfareza tersenyum tipis sambil menggeleng geleng kepala nya
"Kan setiap hari ketemu"balas Amora membuat alfareza menggeleng brutal
"Iya tapi kamu selalu sibuk, kadang itu lah, kadang ini lah, apa dah kamu terlalu sibuk"kesal alfareza membuat Amora terdiam
"Tuhkan diam"ucap alfareza memandang kearah Amora
Amora menggaruk kepalanya "ya tapi kan kau tau kalok aku harus urus semuanya"ujar Amora membuat alfareza melengos kan tatapannya
"Tau lah ngeselin banget"cibir alfareza membuat Amora mengelus rambut alfareza
"Janji untuk satu bulan ini aku memang sibuk tetapi untuk bulan kedepannya aku mulai bebas"ujar Amora membuat alfareza menatap tajam
"Satu bulan?? Yang bener aja itu kelamaan kalok udah kayak gini mending kita nikah"putus alfareza membuat Amora mengangguk
"Ya udah kalok mau nikah sana cari yang lain"balas Amora santai membuat alfareza menatap tidak percaya
"Kok gitu, kamu enggak cemburu, kamu enggak sayang aku hah"omel alfareza
Amora terkekeh kecil "ya udah tunggu sampai satu bulannya, kamu jadi ke markas"tanya Amora membuat alfareza berdecak kesal
"Iya ini mau pergi"putus alfareza membuat Amora mengangguk singkat
"Nanti malam aku boleh kesini "tanya alfareza membuat Amora menatap kearah alfareza sambil memikirkan sesuatu
KAMU SEDANG MEMBACA
Amza II (END)
RandomHay gays Amza up nih yok lah Mampir dulu jangan lupa Vote and komen