Enam👶

434 23 0
                                    

tvk tolong vote komen,hargai lah penulis dan jari nya.











🧸🧸🧸🧸

"Alau kan cuka mam umput nda?"tanya hunji,semua anggota Ardendra tengah berkumpul di ruang tamu di temani secangkit teh dan kopi hangat.

"Hah?"beo Fiandri putra Gunawan, Sepupunya hunji atau abang sepupu dia seorang santriwan di pasantren Al-huda.

"Ish,kan cuka mam umput ndak?!"tanya hunji kesal,melihat kelemotan abang nya.

"Apa sih Bun?,si dedek ngomong apa?"tanya nya pada Putri.

"Hahaha,hunji nanya kalau ikan suka makan rumput ngga"jawab Putri sambil tertawa melihat kebingungan anak dari kakak nya.

"Elehh..masa we atuh ikan makan rumput,dimana-mana juga kambing atau sapi yang makan rumput mah ini kala kah ikan"cerocos Fian merasa jengkel dengan pertanyaan adik sepupu nya ini.

"Bialin we atuh,aa mah ensi aja huuu"ucap hunji di iringi dengan sorakan.

"Ck,dasar anak itik,kalau bukan anak om akbar dah ane ceburin kekali"lirih Fian,dia berkata dengan pelan agar tidak di dengar oleh sang adik.

"Anak itik gini,kecayangan mah pah loh Aa"hunji berkata tepat di samping telinga fian,membuat Fian terkejut dan langsung mengelus dada sabar.

"Astagfirullah,kamu denger dek!?"tanya Fian,dengan sedikit keras.

"Enger,dali adi Aa dumel-dumel juga uan enger"jawab hunji.

"Fiuh,jangan bilang kakek nenek loh ya,nanti Aa kasih permen deh"tawar Fian,ia tau pasti sang adik bakal mengadu kepada yang lain dan membuat ia mendapatkan hukuman tidak ada uang saku selama 1 minggu.

"Ndak ah,jadul elmen mah yang lain coba"tolak hunji sambil bersidekap dada.

"Ck,ciri-ciri bocil tukang nawar,es krim?,coklat?,atau ke temu sama teh ruma?"tanya Fian.

"Teh ruma?,oleh deh ayo apan ke emu teh uma?"ucap hunji kepalang semangat,Aruma halni Atjma.

Seorang santriwati,yang sangat hunji sukai karna tutur kata yang lembut dan halus seperti air terjun yang mengalir senyuman yang manis,dan jangan lupa ruma selalu memberikan sebuah hadiah kepada hunji,Dia adalah santriwati terfavorite hunji setelah yang lain.

"Nanti atuh,masa we Aa ke pondok santriwati,nanti Aa suruh teh irma buat anterin"Fian berkata sambil berjalan menuju arah pintu keluar.

"Aa mau ke ana!?"tanya hunji.

"Pulang,besok Aa fian ada ke giatan,dadah hunji,Assalamu'allaikum"salam fian.

"Waalaikumsalam"

"Yahh.."lesu hunji.

"Kenapa?"tanya Gus Reyhan.

Hunji,yang ditanya seperti itu pun berjalan dengan lesu menuju sang abi,dengan pelan ia naik ke pangkuan Gus reyhan dan mulai menyandarkan kelapa nya pada dada bidang sang abi.

"Adan uan akit hiks"isak hunji.

"Sakit,adek demam?"tanya Gus Reyhan,dengan sigap ia menaruh telapak tangan nya pada kening sang anak.

BABY HUNJI [ tidak Di Lanjut!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang