👶🏻👶🏻👶🏻👶🏻
"Undaaa!?"teriak kan menggelegar hunji, dengan cepat ia memeluk tubuh sang ibu dengan erat.
"Utu utu, anak bunda dah makan belum?"tanya putri lembut dengan segera ia menggendong sang putra ala koala dan berjalan memasuki ruang tengah yang sudah ramai oleh yang lain.
"Assalamu'allaikum"salam putri.
"Waalaikumsalam"jawab Mereka.
"eh?, umma mana teh?"tanya Mira.
"Ada didepan lagi ngobrol sama abba, udah pada makan?"jawab Putri di iring pertanyaan.
"Belum teh, mira bingung mau masak apa, tanya bi inah sama"ucap Mira.
"Makan di luar yuk, teteh pengen makan di luar"Usul Putri.
"Boleh hayu aja Mira mah"jawab Mira.
"Assalamu'allaikum"salam Umma hasna dan Abba Ardan.
"Waalaikumsalam,umma aba"jawab para anak dan menantu.
"Masyallah seru nih ngomongin apa aja?"tanya Umma hasna.
"Hehe, rencana nya Mira sama yang lain ngga akan masak karna bingung, mau makan diluar umma sama aba mau makan dimana?"Putri bertanya dengan senyuman yang sangat khas,lembut dan manis.
"Terserah yang penting makan di luar toh?"ucap Umma hasna sambil tersenyum.
"Hehehe,Iya uma yaudah kalau gitu, putri mau siap-siap dulu duluan semua"pamit putri, tidak lupa hunji yang masih berada di gendongan nya.
"Assalamu'allaikum...Fian si ganteng datengg mana red karpet nya..??!"teriak Fian.
Bugh
"Awsh,Abii!..naha ngagebuk aa!?"Kesal Fian, ia meringis saat di lempar maut oleh Gus Reyhan tanpa rasa bersalah Gus Reyhan menatap nya datar.
"Berisik, malu sama tetangga"ucap Gus Reyhan datar.
"Ish..tapi ngga pake di lempar juga atuh, dasar kdpa kekerasan pada anak, Umi liat gera abi"adu Fian merasa kesal, ia berjalan menuju sang kakek dan nenek yang masih senantiasa menonton pertunjukan antara om dan anak itu.
"Syukurin, siapa suruh teriak"bukan membela,Mira malah meledek nya membuat fian mendengus dan menatap Gus Reyhan dengan tatapan julid.
Gus Reyhan yang merasa ditatap pun melihat ke arah Fian dan bertanya "apa?" Tanya nya singkat dan jelas.
"Huh, Akek nenek"ucap Fian,sembari menyalimi mereka.
"Kenapa?"tanya Ardan to the point.
"Hufh.., jadi gini kemaren kan Aa sama yang lain disuruh ngumpul, terus Gus resham bilang kalau ada tamu yang mau berkunjung kesini dan katanya itu temen deket akek, terus Aa disuruh buat menyiap kan tempat khusus tamu itu..dan katanya sih mereka bakal bawa rombongan dari pasantren mau ngga mau aa bikin Tempat ngumpul nya di luar kalau di Aula belum saratus persen jadi karna masih ada yang harus direnov"jelas Fian panjang lebar, dengan segera ia menyambar es teh milik sang abi.
"Hehe, minta ya bi dikit"ucap nya setelah meminum Es teh itu hingga setengah gelas.
"Ngga papa, Nanti akek telepon tukang dekor, kamu mah tinggal bilang mau gimana model nya we jangan ikut-ikutan bisi amburadul"ujar Ardan di iring candaan.
"Hih..enak we dah ah Aa mau balik asrama, mau turu"pamit Fian.
"Ngga ikut?,mau pada makan diluar nih?"tanya Gladis yang sedari tadi nyimak.
"Ngga ah umma, Fian dah kenyang hehe, yaudah Assalamu'allaikum.."salam Fian.
"Waalaikumsalam"jawab Yang lain.
"eh?, maaf lama tadi hunji pangen ke Air"ucap Putri meminta maaf.
"Ngga papa teh, mau sekarang berangkat nya?"tanya Mira.
"Iya sekarang aja, siapa yang nyetir?,supir kan masih pada libur"Putri berkata sambil memakai bedak bayi pada hunji.
"Kita kan pake dua mobil, Reyhan sama Mira,umma abba, mobil kedua teteh, gladis sama tama. Tama lagi di jalan katanya bentar lagi nyampe"ujar Mira dan langsung diangguki oleh Putri tanda ia mengerti.
"Fian ngga ikut?"tanya Putri.
"Ngga, tadi udah diajak katanya kenyang plus mau tidur dia nya"jawab Gladis.
"Ouh.."
Tin Tin Tin
"Kayanya Mas tama deh teh, Yaudah hayu takut keburu macet"ajak Gladis, mereka semua pun keluar.
"Assalamu'allaikum.."salam tama menyalimi umma hasna dan aba.
"Waalaikumasalam,hayu takut keburu macet males"ucap Putri, mereka semua memasuki mobil dan langsung pergi menuju tempat Acara makan malam mereka.
Butuh satu jam untuk sampai ke restoran favorite keluarga Ardendra.
"Huaa..agus cekali...unda unda iat ada ikan anyak"kagum hunji melihat kolam ikan yang sangat besar di isi oleh ratusan ikan koi.
Mereka berada di restoran dengan konsev seperti rumah terampung yang bagaimana restoran itu diatas kolam yang besar dan yang tidak tau kedalaman kolam itu tentu nya mereka menjual menu yang berbau makanan laut dan tawar.
"Hunji suka?"tanya putri lembut.
"eum..uan cuka"jawab hunji semangat, membuat semua terkekeh dan tersenyum gemas saat melihat ke antusiasan hunji.
"Yaudah masuk yuk"ajak Putri,mereka semua memasuki restoran itu dan mulai memasan makanan.
Setelah menunggu beberapa menit,akhirnya pesanan mereka telah siap.
"Hunji mau ini?"tanya Gladis sambil menyodorkan semangkuk es krim rasa vanilla favorite hunji.
"Au au!"jawab hunji semangat saat akan mengambil mangkuk es krim itu,dengan cepat gladis menarik mangkuk itu dan menjauh kan nya dari hunji.
"Enapa di auhin?"tanya hunji sedih, Gladis yang melihat itu segera tersenyum lembut dan mengelus rambut halu hunji.
"Kalau mau, hunji harus makan dulu,nanti umma kasih deh janji"ucap Gladis sambil menyodorkan jari kelingking nya dan langsung di balas oleh hunji dengan menyambungkan jari kelingking nya yang mungil.
"Janji"lirih hunji.
Setelah mendengar lirihan hunji,putri langsung saja menyuapi hunji dengan soup ikan dengan lesu dan sedih hunji mengunyah makanan nya dengan pelan.
"Nanti bunda kasih lapis legit,makan nya yang bener"ucap putri, hunji yang mendengar belahan jiwa nya pun langsung sumringah dan dengan cepat ia mengunyah makanan nya yang sedari ia sesap hingga menjadi ampas dan tidak ada rasa nya.
Hunji, saat makanan mereka datang ia susah untuk disuapi dan menangis karna ia tidak mau makan, putri dengan lembut menjelaskan apa yang dimau sang anak hunji menjawab ia tidak mau makan karna tidak suka dan ingin memakan lapis legit, putri terus membujuk sang putra agar makan namun nihil, hunji terus terisak membuat putri pasrah dan membiarkan hunji menangis hingga anak itu puas.
Gladis,yang melihat sang kakak ipar merasa lelah pun langsung membujuk hunji dengan semangkuk es krim yang sengaja ia beli, dan berhasil! Anak itu menerima dan langsung saja Gladis tidak menyia-nyiakan sesuatu yang sangat berharga itu,dia berkata akan memberikan es krim itu jika hunji mau makan terlebih dahulu saat mendengar lirihan sang anak, Gladis dan yang lain memakan makanan yang sedikit dingin itu dengan nikmat dan tenang begitupun putri.
Vote komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY HUNJI [ tidak Di Lanjut!]
DiversosBaby hunji,menceritakan seorang balita yang lucu dan menggemaskan, nama nya Huanjian Ardendra,anak pertama Atau tunggal nya keluarga ardenandra Dimanja disayang oleh anggota ardendra,Jangan lupa tingkah nya yang membuat semua orang ingin membuang ny...