Tiga belas

292 19 0
                                    

[Holla Ounty uncle..hunji kembali dengan ke gembiran yang amat dalam! Karna sebentar lagi mau nyambut ramadhan yeyy So karna hunji update sekarang takut nya hari pertama puasa gak update, karna Takut sibuk in sya Allah bakal menyempatkan diri untuk update!]

[Jangan lupa vote dan komen happy reading unty uncle!!!]




👶🏻👶🏻👶🏻👶🏻

Sudah satu bulan lama nya hunji dan Kedua orang tua nya menetap di rumah kakek dan nenek. Mereka sangat senang apalagi akan menyambut bulan suci ramadhan, hunji yang sangat bersemangat menunggu Ramadhan padahal ia hanya puasa setengah hari alias jam 12 atau 9 buka.

Putri dan akbar, sudah melarang sang anak karna takut sakit hunji yang kekeh pengen puasa hingga menangis, membuat Ibu dan ayah muda itu meneruti ke mauan sang anak. Namun ada satu syarat hunji hanya puasa setengah hari jam 12 atau jam 9.

"Yeyyy...puaca puaca"girang hunji, sambil memainkan Boneka beruang nya.

"Emang boleh gitu?, Bunn... hunji boleh puasa?"tanya Fian.

"Boleh, tadi nya sempet di larang, cuman ya gitu adik kamu mah... nangis yaudah bunda ijinin lagian cuman setengah hari. Jam dua belas atau gak jam sembilan"jawab Putri, sambil menyuapi sang anak dengan bubur Ayam.

"Ohh....kirain teh di suruh, kaget aja tapi gak papa bagus adik Aa harus belajar dari kecil ya?, biar nanti pas dewasa udah terbiasa"ucap Fian mengelus lembut rambut tebal hunji.

"Iyaaa donggg...maca uan alah tama Aa ian"bangga hunji.

"Hahaha, yaudah Aa balik pondok ya bun, mau ngaji sama tadarrus dadah hunji, Assalamu'allaikum"pamit Fian, tidak lupa menyalimi Tangan putri.

"Waalaikumsalam"balas putri.

"Unda udah nyang"tolak hunji, saat putri kembali menyodor kan sesendok bubur ayam.

"Dikit lagi ya?, nanti nangis kasian"ucap Putri, mau tak mau hunji menerima suapa terakhir nya itu.

"Yah ana nda?"tanya Hunji sambil meminum Air hangat agar tak enek.

"Sama akek, hunji mandi yuk"ajak putri, sambil menggendong sang anak Ala koala dan membawa nya menuju kamar mandi belakang.

"Sini buka dulu baju nya"ucap putri menarik lengan sang anak yang akan berlari menuju Air terjun mini di dalam kamar mandi itu.

Kalian pasti bingungkan?, Jadi kamar mandi belakang itu 100% dari kayu ngga ada tembok atau lantai apapun, dan di dalam kamar mandi itu terdapat Air terjun buatan Agar kita merasa tenang saat mandi di situ.

"Ish, uan au aen ail nda cepet"ujar hunji tak sabaran.

"Udah, bunda mau nyiapin dulu Air anget".

Tak lama, putri sudah selesai menyiapkan air hangat dan peralatan mandi hunji, ia pun segera mengakat hunji yang sedari tadi memegang Air yang mengalir dari Air terjun buatan itu.

Byur

"Huaaa...angett"senang hunji Saat sang ibu mengguyurnya dengan air hangat itu.

Putri, ia hanya tersenyum sambil menyabuni tubuh gembul sang anak sesekali ia menambahkan sabun bayi yang amat kurang busa itu. Apa karna hunji sudah memasuki umur anak-anak dan bukan balita jadi suka kurang harum atau lembut

"Unda, anti alau dah mbak uan engen cucu anilla anget ya"ucap hunji sambil menikmati kepala nya yang tengah di pijat-pijat oleh sang ibu.

"Boleh, nanti bunda buatin sekalian hunji tidur ya, nanti kan katanya mau ikut akek sama ayah ke Rumah eyang akung"ujar putri sambil memasangkan handuk pada tubuh hunji.

"Iya dong.. bial nda antuk di alan"

Hunji dan putri pun langsung keluar dari kamar mandi, dan berjalan menuju kamar.

"Nah dah selesai pake baju nya, sebentar bunda buatin dulu susu nya"ucap putri.

Selang beberapa menit, akhirnya putri selesai membuat susu vanilla favorite Hunji ia pun langsung memberikan susu hangat itu pada sang anak dan mulai mengepuk-puk pantat bulat hunji.

"Anti angunin ya nda...uan au bo ulu"lirih hunji, tak lama terdengar dengkuran halus dari hunji membuat Putri melepaskan dot dan mencium kening sang anak sayang.


















Segini dlu! Semoga suka ya! Have a nice day unty uncle.

Bay bay jangan lupa vote dan komen biar semangatt

BABY HUNJI [ tidak Di Lanjut!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang