CHAPTER 23 | BAPAK

5.7K 320 21
                                    

Mas Laut:

Buih

Kamu marah, ya?

Aku minta maaf Buih

Tolong maafin aku

Kenapa chatku nggak dijawab

Aku tahu ada chat masuk dari Mas Laut, tapi sengaja aku diamkan dan tidak aku balas. Tadi ketika di sekolah aku juga bersikap cuek padanya, aku tidak mengajak Mas Laut ngomong sama sekali. Hal ini aku lakukan karena aku masih kesal sama Mas Laut karena dia menuduhku yang tidak-tidak perihal pemberian tumbler corckcileku kemarin. Mas Laut tidak menyerah begitu saja. Ponselku dari tadi sore kembali berdenting tidak karuan, sampai jam tujuh malam sekarang pun masih belum selesai. Saat aku intip layar ponselku ternyata Mas Laut telah menelponku puluhan kali, mengirimkan chat banyak, hingga beberapa kali mencoba untuk video call. Namun semuanya sama sekali tidak aku jawab.

Biarin Mas Laut tahu kalau aku sedang ngambek!

Aku berdiri dari kursi belajarku lalu berjalan menuju balkon untuk sekedar mencari udara segar. Saat aku berdiri di balkon kamar wajahnya terkena hembusan angin, ah, rasanya segar sekali. Namun, ada hal yang menarik perhatianku. Di ujung sana aku melihat ada cahaya berwarna orange terang. Karena penasaran, aku pun menghubungi Palung. Mungkin saja dia mengetahuinya karena selama ini dia orangnya selalu update tentang informasi apapun.

Lung

Gue lagi berdiri di balkon kamar terus liat

disana ada yang nyala-nyala oren itu apaan?

Palung:

Ada kebakaran

Dari tadi sore sampe sekarang belum padam

Rame banget

Lo dimana?

Palung:

Nongkrong di rumah temen gue

Kebetulan rumahnya deket sama area yang kebakaran

Lo nanti pulang kan?

Palung:

Pulang lah

Kenapa?

Kangen sama gue?

Dih

Palung:

Hahahaha

Pulangnya jangan kemaleman, ya

Gue takut di rumah sendirian

Palung:

Gue otw pulang sekarang

Mau dibawain sesuatu nggak?

Martabak manis juga boleh

Palung:

Rasa keju sama coklat

Kok tau sih?

Palung:

Gue masih inget makanan kesukaan lo kali

Kita dulu waktu kecil kan udah kayak anak kembar kemana-mana barengan

Buih di LautanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang