empat

107 1 0
                                    

"CHA!!"

"ICHA!!"

"BABII!!"

"APAAAN?!"

"GILIRAN DIPANGGIL BABI AJA NYAUT LO!"

Icha ingin meledakan emosinya sebelum kakaknya menyodorkan beberapa bungkus coklat yang mampu membuatnya sumringah.

"Buat gue ya??aaa Mak-----"

"Bantuin gue dulu sebelum coklat ini jatuh ke tangan lo!"sebelum Icha merebut coklat digenggaman tangannya,acha terlebih dulu menjauhkannya sampai membuatnya mendecak.

"Bantuin apaan?!"

"Ikut gue kerumahnya lisa sama badrul buat kasih undangan ke mereka"

"Kenapa gak sendirian aja sih"

"Mau coklat gak??kalau gak mau ya yaudah"

"Iya iya mau!tapi nanti beliin kue kronologi dulu yah sebelum balik"

"Nglunjak dong anjirtt"Acha menatap tiga buah coklat digenggamanya sedikit tak rela.

Padahal acha rela mengorbankan gengsinya ke gestara untuk dibelikan coklat supaya tak usah mengeluarkan modal untuk menyogok si icha,tetapi anak itu malah ngelunjak dasar sialan.

"Yaudah kalau gak mau"Icha mengedikan bahunya dan ingin kembali masuk sebelum acha menahannya.

"CEPETAN!!"

....

tok

tok

tok

"ASSALAMUALAIKUM BANK SYARIAH!!"

"WOYYY BUKA!!"

cklek

"Ngapain Cha?"nampaknya bagas baru terbangun dari tidurnya jika dilihat dari belek matanya.

Icha langsung mencari sesuatu pada tasnya dan kemudian menyodorkannya kepada bagas.

"Undangan buat anda"

"Undangannya sape?"

"Kak acha"balasnya polos.

"Si acha mau ultah kah pake kasih undangan-undangan segala?perasaan baru kemarin deh dia ultah,apa jangan-jangan undangan 40 hari wafatnya"Bagas hanya geleng-geleng kepala dan mulai membukanya.

"Ikhh bukan kak,kak acha mau nikah"

Secara bersamaan,bagas langsung menjatuhkan undangannya dengan tatapan kosongnya.

"Kak??kak bagas okee??haloo??"Icha sedikit berjinjit dan melambaikan tangannya dihadapan wajah bagas.

"LOO JANGAN NGARANG ANJIRR!!"tiba-tiba saja bagas berteriak sambil mengguncang-guncang kencang kedua pundak Icha.

"Heloooww??emangnya si kak acha belum kasih tau ke kalian sebelumnya??"

"Plisslah Cha jangan ngeprank gini dong gak lucu!!ulang tahun gue masih lama sialan"

"Mon maaf yah kak,kita gak segabut itu untuk ngeprangin kak bagas dengan sebuah undangan"ucap Icha,menatap heran kesosok bagas yang menjedot-jedotkan kepalanya kearah pintu.

"Kak acha udah nikah siri malahan"kata-kata selanjutnya mampu membuat bagas kembali melotot.

"Jangan ngarang lo Cha ah!"balasnya ingin sekali menangis.

"Gue gak ngarang kak,tanya aja sana sama orangnya langsung"

"Sekarang si acha mana?!"tanyanya terburu-buru.

The Doctors Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang