tiga belas

91 0 0
                                    

"AAA KATA SADEWA KALIAN UDAH BUKA-BUKAAN YAH?!!YA ALLAH MAU NIMANG CUCU KITA JENG"

"ASTAGHFIRULLAHALLADZIEM..."

"TUMBEN NYEBUT?"

"Allahuakbar.."acha mengelus-ngelus dadanya dengan sebuah delikan.

Bisakah sehari saja keluarga itu bersikap normal?Acha yang notabennya orang paling waras jadi merasa tercengang.

"Kak acha mau punya dede?"tiba-tiba altair mendekat dan langsung memeluk Perut acha.

Acha pun menoleh kearah gestara yang sama-sama menatapnya sambil tersenyum tipis.

Sedangkan keluarganya yang lain ikutan tersenyum dan ada juga yang heboh Seperti maira dan Sintya.

"G-ga----"

"Lagi proses altair,doain yah?"sela gestara yang sudah mengangkat altair ke gendongannya.

"Pak dokter apa apaan"desisnya,menyikut lengan gestara yang nampaknya bodoh amat.

"Udah saling ekhm kok manggilnya masih pak??pake sayang dong biar makin uwuu"

Acha hanya mencebik lalu berjalan mendekati riyan yang tengah menemani icha di sofa sana.

Anak itu baru pulang dari rumah sakit dan langsung dibawa kerumahnya seperti ini.

Sebenarnya acha kaget ketika pulang-pulang dari TPS rumah dia terlihat ramai karena mereka.

Tapi tidak apalah,toh mereka memang sudah jarang berkumpul akhir-akhir ini.

"Bang bang bang,lu kalau udah punya anak mau anak cewe pa cowo?"tanya Sadewa.

"Serah"

"Dih kok serah?emangnya Abang kaga mau request gitu?"

"Yang penting sehat dan sempurna"balasnya masih berusaha cuek,sebab jika ia terus menjawabi pertanyaan Sadewa,maka lama kelamaan Sadewa akan bertanya yang aneh-aneh.

"Kalau abang mau anak cowo..gue udah punya gayanya bang,yang cewe juga ada.jadi Abang bisa praktekkin salah satunya biar gampang,kalau mau yang kembar nanti tak cariin bang.ini gue kirim link yang cowo cewe dulu yah"bisiknya seraya mengetik-ngetikan jarinya kelayar ponsel sambil terkikik.

Gestara hanya menghembuskan nafas pasrah akan tingkahnya.
Tanpa dewa bagi taupun,gestara sudah paham karena ia merupakan dokter persalinan.

Jadi yang bodoh Sadewa atau Gestara teman-teman?

"Awsshh sakit babi"

"Acha gak boleh ngomong gitu"tegur Riyan saat mendengarkan umpatan acha teruntuk adiknya,Icha.

"Lagian dia main jambak-jambak aja,papah kira gak sakit?"sebalnya.

"Kak acha aja sakit apakabar sama bang gestara yang malahan dicakar-cakar?"___icha.

"HEHH?!"

22.00

"Pak"

"Hmm?"

"Gak jadi deh"

"Kenapa?"gestara meletakan tabnya keatas nakas demi meladeni istrinya.

"Gak jadi pak..."Acha tersenyum dan kembali fokus dengan laptopnya.

Tapi gestara tak percaya dan bertanya lagi kepadanya.

"Kenapa cha?ngomong aja,kamu laper?kalau laper biar saya masakin atau gofood-in"

"Gak ada apa-apa kok pak ya Allah,Acha tadi mau ngomong sesuatu tapi lupa mau ngomong apa"

"Dasar pikun"gestara menyentil kening acha yang langsung melotot tak terima.

The Doctors Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang