tiga puluh tujuh

97 3 43
                                    

"makan yang banyak yah nek?"

"mana satu masakan kamu itu?"

"hmm?"gestara menaikan sebelah alisnya kepada sang nenek.

"nenek mau makan masakanmu aja"

pria itu dan istrinya sempat saling pandang sebelum gestara berucap lagi.

"yang ini sama ini nek...nenek mau?"

"beneran?kamu gak boong kan?"sang nenek tampak tak percaya ketika gestara menunjukkan sebuah makanan yang katanya laki-laki itu masak.

"pak tara gak boong kok nek,yang itu memang mas--

"saya gak nanya kamu"

Acha langsung mengatupkan bibirnya dengan tangan yang terkepal sebelah.

"udah yah?lebih baik sekarang kita cepat-cepat mulai sarapan karena kami berdua akan berangkat pagi"gestara menengahi.

"silahkan makan yang banyak yah bu tria?kalau kurang tinggal ambil aja jangan sungkan-sungkan"Acha mengambil sebuah piring demi memberikan sebuah sarapan pagi yang lumayan banyak untuk pengasuh nenek.

pengasuh itu baru datang ketika acha ada di rumah papah kemarin sore.

"terimakasih banyak yah mba acha"

Acha mengulaskan senyum dan kembali melanjutkan makannya.

"bapak mau ini gak pak?"

gestara menoleh dan segera membuka mulutnya saat sang istri menawarinya sesuatu.

"nenek gak mau makan"tiba-tiba nenek netta meletakan sendoknya lumayan kasar hingga ketiga orang yang disana sama-sama menoleh kearahnya.

"kenapa gak mau makan nek?apa masakanya tara gak enak?"

"nenek mau makan kalau kamu yang nyuapin"

"amit-amit bayi bajang"

.....

"cha cha cha tolong Cha!"

"kenape lu anjir?!"

"tolongin binik gue si lisa!!"

"si lisa kenapa?!"Acha hanya terpekik kencang karena badrul terus menepuk-nepuk kedua pundaknya bak orang dikejar utang.

"si lisa lagi kejang-kejang gegara kurang asupan gosip dari lu ahahaha!"

"jabingan lu kirain ada apaaan!"acha langsung menabok kencang punggung badrul yang masih terbahak puas di hadapannya.

kemudian nampaklah lisa yang baru datang sambil mencangking banyak makanan.

"tumben banget lu bawa makanan banyak ke kampus,buat gue yak?"

"gak gratis!"Lisa menuding tajam sosok acha dengan tatapan menyelidikinya.

"yaelah lis bener-bener kacang lupa batangnya lu!"

"lu kalii,si admin kiclik!"

"busett lu berdua lagi hamill,mbok yo sing eling toh cok?!"Badrul menjewer telinga si kedua wanita itu dengan kencangnya.

namun itu hanya sebentar karena badrul tidak menginginkan akibat dari dua wanita penguasa alam tersebut.

"kalau lu mau nih makanan,lu harus cerita ke gue gimana tingkah si nenek lampir itu yang katanya tetep tinggal dirumah lu"

sahabatnya itu tampak mengawasi keadaan sebelum menarik tangan lisa untuk duduk,namun setelahnya acha langsung menarik plastik kresek tersebut untuk dipeluknya.

The Doctors Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang