tiga puluh empat

57 2 1
                                    

"ini kunci kamar,kalau yang ini kunci gudang,kunci kamar tamu,kunci kandang ayam,kunci surga,kunci neraka,lah kunci rumahnya mana yah?kok gaada"wanita itu berubah panik dan terus mencari-cari sebuah kunci rumah yang tidak ada disana.

kelampau panik acha sampai memasukan semua kunci itu siapa tau bisa membuka pintu rumahnya yang tidak bisa dibuka.

ccittt...

"makasih yah pak"

Acha menolehkan kepalanya kebelakang ketika ada suara,dan rupanya gestaralah yang datang bersama tukang ojek yang mengantarkannya.

tapi acha tak lama menatapnya karena dia sibuk kembali dengan isi tasnya sambil mendengus kesal.

sementara gestara sudah berdiri disebelahnya dengan kedua tangan yang disilangkan didepan dada,sorot matanya melirik kegiatan acha yang keliatan sibuk dengan tasnya.

"oh iya yang keluar terakhir tadi pagi kan bapak,pasti bapak kan yang pegang kunci rumahnya?"acha langsung menukiki suaminya setelah sadar dengan sesuatu yang janggal.

"lalu?"

"lalu??bapak masih nanya lalu???"acha menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya.

"YA AMPUN BAPAK DARITADI ACHA GABISA MASUK GARA-GARA KUNCINYA GAADA,TERUS BAPAK CUMAN DIEM AJA DAN GAK ADA NIATAN BUAT BUKA PINTUNYA??"pekiknya geram.

"memang kuncinya ada di saya?"

"gak usah pura-pura bego deh!sekarang mana kuncinya!"acha meraba-raba seluruh bada suaminya mencoba mencari kunci rumah yang kemungkinan besar laki-laki itu simpan disana.

"Cha berhenti cha"gestara menahan kedua tangan acha hingga perempuan itu menepisnya kasar.

"sebelum saya serahin kunci itu ke kamu,mendingan kamu kembaliin kunci mobil saya dulu biar impas"

"gaada kaya gituan,emangnya acha yang ngumpetin kunci mobilnya bapak apa?!gak yah,makanya kalau punya barang penting itu di simpen baik-baik biar gak nuduhin orang sembarangan"decaknya kesal.

"tapi saya gak pernah mindah-mindahin kunci ke sembarang tempat,mana mungkin kuncinya hilang sendiri,memangnya dia punya kaki?"gestara menyentil kening istrinya yang cemberut.

"yaudah kalau bapak gamau bukain!acha mau kerumahnya papah aja yang ada bagusnya!"

gestara langsung mendelik dan segera mencekal tangannya supaya tak pergi.

"rumah kamu disini"

"jangan gajelas gitu deh pak!gimana acha mau masuk kalau kuncinya aja disimpen mulu sama bapak!"ketusnya.

"saya buka"akhirnya gestara mengalah karena dia sendiri juga ingin segera masuk karena lelah.

ini yang terakhir gestara mengalah.

setelah pintunya sudah gestara buka,acha pun langsung melenggang masuk dengan langkah yang berdentum-dentum.

"kue"gestara meletakan sebuah paper bag yang berisikan kue kehadapan acha,membuat acha mendongak dengan kernyitan samarnya.

"gaada,acha tidak menerima sogokan!"

"siapa bilang saya nyogok kamu,ini dari melinda"

raut wajahnya langsung berubah sangar dan mendorong kue itu sejauh mungkin.

"gak usah dimakan!"tegasnya.

"terserah,intinya mana kunci mobil saya,saya ingin beraktifitas acha dan saya membutuhkan kunci mobil saya sekarang juga"gestara masih menagihnya dihadapan acha.

"udah dibilangin bukan acha kok!bapak ini mak----BAPAK!!"wanita itu langsung berteriak kencang saat gestara telah menggelitiki tubuhnya sambil mencari-cari sebuah benda yang tengah dicarinya.

The Doctors Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang