"Operasi selanjutnya harus dilakukan pukul berapa?"
"Kurang lebih akan kita lakukan pukul satu siang dok,jika dokter ingin istirahat beristirahatlah,saya akan menjumpai dokter jika operasinya akan dimulai"jelas linda yang mendapatkan anggukan kecil dari empunya.
"Apakah dokter memerlukan sesuatu?seperti kopi atau makanan ringan contohnya?"tawar Linda sebelum melangkah pergi dari ruangan rapat ini.
"Tidak perlu,saya tengah diet"
"Baiklah kalau Seperti itu dok,saya permisi dulu"
Gestara mengangguk lagi seraya membaca satu persatu dokumen yang ada dihadapannya itu.
"Dokter taranya mana?"
"Ngagetin aja sih lo!"Melinda reflek memukul wajah reynald yang tiba-tiba nongol saat ia keluar dari ruangan rapat.
"Dokter tara lagi diet"lanjutnya,membalas pertanyaan reynald sebelumnya.
"Jadi itu artinya kita cuman berdua aja nih?"
"Siapa yang bilang?gue aja kaga mau makan sama lo"
"Gue traktir kok yuk"
"Ogah!"
"Hmm mentang-mentang pak gestaranya kaga ikut pake segala nolak lagi Huu"
"Ih kata siapa??"
"Cieee ciee berantem Mulu nih yaa ciee"
Kedua manusia berbeda gender tersebut langsung terdiam ketika seseorang telah datang dan mengakhiri keributan yang terjadi diantara mereka.
"Eh ada ibu negara..."reynald tersenyum lebar dan menyapanya ramah.
"Kesini sama siapa mba?"tanya reynald, lagi.
"Sama Sadewa nih,tapi anaknya udah pulang duluan karena memang mau nganterin saya aja"
"Oalah..."
"Btw dokter reynal kok baru keliatan?habis kemana aja?"
"Ini mba,saya habis ke Bali karena kakak saya melaksanan pernikahan disana"
"Cuman dateng aja nih kaga ikut nikah juga"
"Ahaha,nikah sama siapa orang calonya aja belum ada"reynal menggaruk-garuk kepalanya seraya tertawa sumbang.
"Yaelah,tuh suster linda juga nganggur,nikahin aja ya gak??"Acha mengedikan dagunya kearah Melinda yang seketika melotot sambil bergedik geli.
"Mana mau dia mba,orang tipenya aja setinggi pak gestara"balas reynald begitu blak-blakkan.
"Apasih"desis Linda,mencubit pinggang reynald yang langsung mengaduh kesakitan lebay.
"Habis kenapa gak nikah sama pak gestara aja sus?"
Melinda tak menjawab dan hanya tersenyum masam sebagai tanggapannya.
Tapi bagi Acha ini menyenangkan.
"Elus-elus perut Mulu perasaan,lagi hamil yah?"
"Iya"jawaban singkat dari dirinya mampu membuat keduanya mendelik tak percaya.
"WHAT??SERIUSLYY?!"reynald mengguncang-guncangkan kedua pundak Acha meminta kebenaran.
"Loh,memangnya pak gestara gak kasih tau ke kalian yah kalau saya lagi hamil?"Acha menatap satu persatu dari mereka yang menggeleng pelan.
"Anak siapa?"
"Hushh pertanyaan lu ya"bisik reynald,menegur suster linda yang tiba-tiba melemparkan sebuah pertanyaan yang tak mengenakan.