dua puluh sembilan

66 3 0
                                    

"Cha...sahur yuk?"

sekembalinya ia dari kamar neneknya,gestara langsung menghampiri sang istri yang rupanya masih tertidur pulas di atas ranjang.

gestara berjalan mendekatinya lalu duduk dipinggiran kasur seraya mengelus-elus rambutnya untuk membangunkanya.

"Cha"

"apa?"gadis manis tersebut mulai membuka kedua matanya dan menatap suaminya suntuk.

"kamu gak sahur?"

"ga usah"

"kenapa?lagi mens yah?"

"Acha gak mau sahur"

"jangan gitu,cepet bangun terus sahur"

"gak mauu pak,jangan dipaksa bisa?"Acha menepis tangan gestara yang akan menariknya supaya bangkit.

"kenapasih?kamu gak puasa emang?"

"Acha mau puasa,tapi acha gak mau sahur"

"gak boleh gitu,ini puasa terakhir kita,jadi kamu gak boleh batal karena gak mau sahur"ujarnya sedikit kesal.

"saya ambilin kalau kamu gak mau sahur bareng nenek"gestara kembali keluar untuk mengambilkan istrinya sahur.

"istri kamu mana tar?"tanya bunda yang memang sudah bangun sejak pukul tiga pagi.

dan sekarang sudah ada Sadewa beserta nenek yang belum memulai sahur karena ingin menunggunya saja supaya bisa selesai bersama.

"Acha tidak mau sahur"

"loh kenapa emangnya?dia lagi halangan?"

gestara menggeleng pelan sembari mengambil sepiring nasi beserta lauk pauknya tanpa ada yang terlewati.

"tidak,tapi saya akan mengambilkan nasi untuk acha supaya dia mau sahur"

"yaudah,mendingan kamu sahur bareng acha aja biar dia ada temennya"

"tidak usah,gestara sahur bersama kita,cepat berikan makanan itu kepada dia supaya kita tidak kehabisan waktu untuk sahur"celetuk neta dengan ketusnya.

"kenapa gak disuruh kesini aja bang si acha nya?"tanya Sadewa yang merasa tak enak dengan semuanya.

"dia tidak mau"

"cepetan gestara,nanti keburu imsak"perintah neta yang langsung diangguki oleh gestara.











"sahur sendirian gakpapa kan?"

"gakpapa"Acha menerima uluran nampan dari suaminya dengan wajah suram.

selebihnya acha ingin menangis karena gestara lebih memilih meninggalkannya dari semalam dan tidak memiliki niatan untuk memaksanya supaya keluar.

"kalau ada yang kurang tinggal telepon saya saja yah?"gestara mencium kening istrinya sebelum pergi dan meninggalkannya seorang diri didalam kamar.

sepeninggalnya gestara dari kamar mereka,Acha mulai menyantap makanannya sambil melamun dan hanya mengacak-acak nasinya lantaran tak mempunyai selera untuk makan. go

"gimana kalau seandainya nenek tau kalau keluarga gue bukan keluarga yang bener-bener kaya dan memiliki banyak cabang perusahaan?"gumanya mulai berbicara sendiri.

Ting!

Acha langsung tersadar dari lamunannya ketika notif dari ponselnya berbunyi.

dr.gestara❤️
mau saya ambilkan apa lagi?

anda
gaada

dr.gestara
makanannya jngn lupa dihabisin

The Doctors Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang