tiga puluh dua

40 2 1
                                    

"pak pak pak"

"apa?"balasnya begitu sabar.

pasalnya sudah sekitar setengah jam-an yang lalu acha terus memanggilnya tanpa memiliki tujuan apa-apa.

giliran tidak ditanggapi istrinya itu akan sebal dan memukul anggota badanya lumayan kencang.

"kerumah papah yuk?bapak kan belum silaturahmi sama keluarga acha"

gestara langsung mengangkat salah satu lenganya untuk melihat pukul berapa pada jam tanganya tersebut.

"pukul tiga saya mau kerumah bunda,soalnya kemarin saya tidak sempat main kerumahnya"

"kalau bunda kan bisa lain kali,setiap hari juga bapak gak pernah absen kan ketemu sama bunda?kalau ke papah emangnya pernah?setiap acha ajak bapak kesitu pasti bapak selalu nolak dengan berbagai alasan,padahal acha cuman mau ngajak bapak silaturahmi doang loh pak ke mertuanya bapak,kasian papah nyariin terus,mamah juga...dia udah effort bikinin bapak ketupat dari semalem,masa iya bapak ga dateng?"

"iya iya saya bakal kesana,sana kamu siap-siap"

"oh iya,minta tolong ambilin saya cardigan yang ada di lemari"

Acha langsung menghentikan Omelanya dan bergegas untuk kekamarnya dengan wajah yang masam.

tutt

tutt

tutt

laki-laki tersebut mulai menempelkan benda pipih itu ketelinganya sembari menunggu teleponya diangkat.

"assalamualaikum pah"

"eh gestara?waalaikumusallam...udah pulang kamu yah?tumben nelpon papah"

"saya baru pulang kemarin pah,papah sama mamah sehat?"

"Alhamdulillah sehat,kalau kamu?"

"Alhamdulillah sehat juga pah"

"sini main kerumah papah,mamah habis masak banyak loh buat kamu"

"iya pah,habis ini saya akan main kerumah papah..papah mau saya bawakan apa?"

"ah gak usah,kamu jadi kesini aja papah udah seneng"

"kakak ipar yah pah?halo kakak ipar!tolong bawain camilan yang banyak dongg"

"hustt Icha gak boleh gitu"Riyan terdengar tengah menegur Icha dari seberang sana.

"jangan didengerin yah tar,anak itu emang nyebelin ahaha"

"tidakpapa nanti saya bawakan cemilan untuk Icha"

"pakk!!Acha udah siap nih!!ayo jalan!!"

gestara langsung menengok kebelakang ketika istrinya itu berlarian cepat menuruni tangga.

"saya matikan dulu ya pah?saya akan jalan kesana soalnya"

"iya gapapa,hati-hati yah?"

"baik pah,assalamualaikum"

"waalaikumusallam.."

"bapak lagi teleponan sama siapa?"

gestara segera berdiri saat acha sudah ada dihadapannya.

"sama papah"

"iyakah?terus papah ngomong apa aja?"Acha memakain cardigan tersebut ke tubuh suaminya.

"gak ngomong apa-apa,saya hanya disuruh kesana aja"

"tuhkan.."

"kamu jangan lari-lari Seperti tadi,nanti jatuh"gestara merapikan rambut istrinya supaya tak berantakan kemana-mana meskipun demikian tidak mengurangi kecantikan pada dirinya.

The Doctors Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang