BERADU

265 25 0
                                    

⟨ 13. BERADU ⟩
“Mari kita lihat, berapa lama hubungan kalian akan bertahan.”

— happy reading —

"Besok ulang tahunnya Alfan," gumam Raya pelan saat melihat kalender di ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Besok ulang tahunnya Alfan," gumam Raya pelan saat melihat kalender di ponselnya. Raya mengetahui hari ulang tahun Alfan ketika dia tak sengaja melihat KTP milik suaminya itu.

Setelah mengetahui bahwa besok Alfan akan berulang tahun, Raya berniat untuk memberikan pesta kejutan kecil-kecilan. Hanya membuat kue dan makan malam bersama di rumah. Rencana itu telah ia buat jauh-jauh hari dan hari ini Raya berniat untuk membeli kado untuk Alfan. Selain itu, Raya juga ingin membeli bahan kue dan makanan untuk besok.

Ini kali pertama Raya sangat antusias untuk merayakan ulang tahun seseorang, setelah sebelumnya ia merayakan ulang tahun sang nenek tercinta. Raya sudah menyiapkan segala rencananya dengan matang, termasuk akan bersikap pura-pura tidak tahu hari ulang tahun Alfan nantinya. Sepulang dari kampus, Raya langsung menuju pusat perbelanjaan untuk membeli kado, bahan kue, dan makanan. Tentunya dia sudah izin sebelumnya pada Alfan dan untungnya Alfan tidak ikut karena sedang di kafe.

"Alfan sukanya apaan, sih? Gue jadi bingung mau ngasih dia kado apaan," gumam Raya ketika dia berada di pusat perbelanjaan. Dirinya masih bingung akan membeli kado apa untuk Alfan.

"Apa gue beli buku aja, ya? Buku buat persiapan UTBK? Enggak-enggak, gue udah punya di rumah. Baju? Kayaknya baju dia udah banyak di lemari. Apaan dong, ya?" Raya terus berpikir keras ingin membeli apa. Pasalnya, dia tidak tahu selera seperti apa yang dimiliki oleh Alfan, atau kesukaan yang bagaimana dari Alfan.

Hampir 15 menit lamanya Raya hanya berdiri di tengah-tengah pusat perbelanjaan, hanya memikirkan akan membeli apa untuk Alfan nanti. Akan tetapi bak lampu yang tiba-tiba berdenting di kepalanya, Raya pun memiliki hilal akan membeli apa.

"Kayaknya gue udah tahu mau beli apa," ujarnya pelan dan tanpa banyak kata langsung pergi ke tempat yang tadi dia pikirkan.

Senyuman puas terbit tatkala Raya berhasil mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia pun keluar dari store dan hendak menuju ke swalayan yang ada di lantai 1 tadi.

Gue harap dia suka sama kadonya, batin Raya penuh harap.

Memasuki swalayan, pertama Raya akan menuju rak bahan-bahan untuk kue. Dia mantap untuk membuat bronis kesukaan Alfan, sedangkan untuk makanannya dia berniat untuk memasak ayam goreng mentega, sup ayam, dan pepes tahu. Beberapa hari yang lalu Alfan sempat request menu makan malam, yaitu ayam goreng mentega. Raya berniat untuk memasak itu besok.

"Wah, kebetulan banget kita ketemu di sini, ya, Kak Raya."

Suara sangat familiar itu membuat Raya menoleh ketika akan mengambil tomat. Mimik wajahnya seketika berubah menjadi datar dan tatapannya yang menajam.

Estungkara dan Harsanya [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang