**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
"Haruskah aku kehilangan apa yang ku miliki demi apa yang aku inginkan?"
~Ailee‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙
-
-
-
Dua hari sudah mereka berdua berada di Goa Keajaiban. Hal ini tentu membuat mereka mulai penasaran dengan tanah Erthermoor ini.
Beberapa hari yang lalu, Lui dengan baik hati membangunkan ruangan dipojok goa dengan sihirnya. Pojok kanan goa digunakan Ailee sebagai tempat tidurnya. Sementara di pojok kiri goa, yaitu tempat di mana Lui sering menghabiskan waktu di sana, digunakan pula oleh Aaron untuk tidur.
Terhitung sudah 6 jam Lui pergi ke luar. Dia memberi tugas kepada Ailee dan Aaron untuk menjaga Goa Keajaiban itu. Lebih tepatnya, meminta mereka berdua mengintip dan mengawasi apabila ada orang asing yang masuk.
Ailee berjalan ke luar goa, mencoba menghirup udara segar dari luar. Ia kembali memikirkan ibunya, ke mana saja beliau pergi? Kini Ia berada di Erthermoor. Bahkan ia juga terpisah dengan sosok yang selalu melindunginya, Arvaz ayahnya.
Mata indahnya Ailee menatap langit ke atas. Berharap Tuhan memberi keajaiban kepadanya untuk bertemu kedua orang tuanya sekarang. Hampir saja ia menangis. Tapi hal itu tidak terjadi saat suara langkah beberapa orang datang. Ia berpikir bahwa itu adalah Lui. Tapi salah! Itu adalah suara langkah beberapa orang asing. Anehnya, orang-orang itu mengenakan baju pengawal. 'Mungkin itu pengawal yang diminta mengunjungi goa ini,' pikir Ailee sebelum seseorang menariknya.
Seseorang menarik tangan Ailee, menuntunnya ke tempat persembunyian yang sudah disiapkan Lui. Tidak hanya mereka di tempat itu, ada raga kedua orang tua Aaron di sisi goa ini. Aaron meletakkan tangannya ke mulut Ailee agar tidak ada sepatah kalimat apapun yang keluar dari mulutnya selama orang-orang itu di sini.
Sontak Ailee paham. Sebelum Lui pergi, Lui sudah berpesan untuk tidak menunjukkan diri kepada siapapun yang datang ke Goa Keajaiban. Tugas Ailee dan Aaron hanya mengawasi dari sisi goa persembunyian mereka dan memindahkan raga Jenderal Tir dan istrinya ke sisi itu.
Suara langkah banyak orang semakin dekat dari dalam goa. Orang-orang itu mulai memperhatikan isi goa. Satu dari kurang lebih sepuluh orang itu berkata, "Raga Raja Arvaz tidak ditemukan. Apa yang harus kita katakan kepada Yang Mulia Kaisar Blaze?"
"Aku juga tidak tahu, lagipula kaisar gila itu sangat aneh. Sudah tahu Yang Mulia Arvaz berpindah raga. Mengapa kita harus mengeceknya setiap bulan, huh? Apalagi hari ini, baru juga beberapa hari yang lalu kita kemari, dan sekarang tiba-tiba sekali menyuruh kita datang lagi. Lagipula pasti Raja Arvaz ada di—tunggu...," potong salah satu pengawal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
COME TO ME, AILEE
FantasyAaron mengambil dan memperhatikan kaca itu. Melihat apa yang dilakukan sahabatnya, Ailee merasa sangat jengkel. Ailee berkata, "Letakkan saja, Aaron. Aku benci kaca itu." "Tunggu, liatlah! Wajah kita menjadi sangat berbeda di kaca ini. Ini..., kenap...