**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
"Apapun yang terjadi, ku mohon tetaplah bersamaku."
~ Ailee‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙
--
-
Sebuah cahaya kilat melaju kencang ke perahu kayu itu. Kilat itu datang seakan ingin membunuh ketiga orang di sana bahkan membakar perahu lama itu.
Seolah tidak ingin mati sekarang, dengan sekuat tenaga seorang lelaki mengarahkan tangannya ke kilat itu. Mulai sihirnya menyerang kilat itu agar tidak menyambar dirinya. Petir dengan cahaya biru keluar dari tangannya. Membuat keduanya bentrok.
Dengan sekuat tenaga lelaki itu menahannya. Mencoba agar kilat itu tidak menyambar dirinya ataupun dua orang di belakangnya. Beruntungnya, dia berhasil membuat kilat itu menyambar ke arah lain. Hal ini terjadi dalam waktu yang singkat. Tapi sayangnya, orang itu terdorong hingga terjatuh ke pojok perahu. Hampir saja dia terlempar ke laut karena itu.
Betapa beruntungnya dia, kilat itu gagal membunuh mereka. Tapi tetap saja! Meski hanya satu kilat yang dia lawan, tetap membuatnya merasa sangat kehilangan tenaganya.
Mengetahui hal itu, salah satu lelaki di belakangnya langsung meenggunakan sihirnya. Dia mulai dengan; memejamkan matanya, mencoba menangkap ketenangan dalam dirinya, hingga suatu cahaya buram membungkus perahu mereka. Kali ini, Lui mengambil alih. Dia mencoba membuat perlindungan untuk perahu mereka. Sehingga tidak akan ada yang bisa menyerang mereka bertiga di perahu itu.
Seorang gadis berjalan ke pojok perahu. Mencoba membantu sahabatnya. "Apa kamu tidak apa-apa, Aaron? Hey?" tanya Ailee. Tanpa sepatah kata apapun, Aaron hanya menggeleng lemah. Seolah tenaganya dirampas oleh kilat itu.
Lui berjalan mendekat, kemudian dia berjongkok di samping dua anak muda itu. Dia letakkan tangannya ke dahi Aaron mencoba memunculkan sihir istimewanya. Sebuah cahaya mengalir dari tangannya ke seluruh badan Aaron.
Entahlah, sentuhan dari Lui seketika membuat tenaganya kembali. Seolah tidak terjadi apapun sebelumnya, Aaron langsung mengubah posisinya. Kini dia duduk dengan sempurna, tanpa bantuan siapapun. "Sungguh! Tanganku terasa terbakar saat aku mencoba menyingkirkan kilat itu," jelasnya.
"Apa masih sakit?" tanya Ailee kepadanya. Ia mengecek dan membolak-balikan tangan sahabatnya itu. Ia melakukan ini demi memastikan bahwa Aaron benar-benar tidak dalam masalah.
Aaron menggeleng, menandakan dia benar-benar baik sekarang. Menghembuskan napas panjang, Lui berkata, "Ya, terimakasih sudah mencoba untuk melindungi kita. Itu sebuah kemajuan untukmu, Aaron."
‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙
Air laut mulai tenang dengan desiran ombak yang pelan. Membuat dua anak muda itu merasa aman. Mereka mendayung perahu perlahan. Ditambah pemandangan sunset menghiasi suasana mereka sekarang. Pemandangan di mana matahari perlahan menyembunyikan dirinya dibalik sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
COME TO ME, AILEE
خيال (فانتازيا)Aaron mengambil dan memperhatikan kaca itu. Melihat apa yang dilakukan sahabatnya, Ailee merasa sangat jengkel. Ailee berkata, "Letakkan saja, Aaron. Aku benci kaca itu." "Tunggu, liatlah! Wajah kita menjadi sangat berbeda di kaca ini. Ini..., kenap...