Aaron mengambil dan memperhatikan kaca itu. Melihat apa yang dilakukan sahabatnya, Ailee merasa sangat jengkel. Ailee berkata, "Letakkan saja, Aaron. Aku benci kaca itu."
"Tunggu, liatlah! Wajah kita menjadi sangat berbeda di kaca ini. Ini..., kenap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
"Lihat, aku melakukannya. Aku hebat, kan?" ~ Ailee ‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙ -
-
-
"Kau benar-benar melakukannya?" ucap pria itu disaat melihat Ailee juga Aaron. Tanpa menjawab, Lui hanya tersenyum. Mengingat akan apa yang pernah dia lakukan dahulu.
Saat Ailee dan Aaron menemukan kaca itu bersinar di tempat sampah. Disaat itulah Lui memohon bantuan Kael, pimpinan tim pelindung Glacium. Mereka berdua menggunakan sihirnya, untuk membuat Kaca Ajaib ditangan Arvaz berfungsi lebih cepat dari yang seharusnya.
Kaca Ajaib itu hanya dapat digunakan tiap 10 tahun sekali. Namun karena sihir mereka berdua. Mereka membuat Kaca itu bersinar lebih dahulu dari yang seharusnya. Dapat disimpulkan, jika masuknya Ailee dan Aaron adalah ulah mereka berdua.
Mendengar apa yang mereka katakan. Tentu hal ini menarik perhatian Ailee, Aaron, bahkan Vulcan. Tapi kali ini, Vulcan memilih untuk diam. Bahkan berusaha agar tidak menampakkan wajahnya. Karena berita tentang masalahnya, sudah tersebar diseluruh Kerajaan Erthermoor. Dia yakin pasti Kael akan mencurigainya.
"Melakukan apa Lui?" tanya Ailee. Tak ingin menahan rasa ingin tahunya, ia mendekat ke Lui. Karena tak ada jawaban dari Lui, ia memberanikan diri bertanya kepada Kael. "Apa yang kau maksud, paman?" tanyanya.
"Paman?" tanya Kael tanpa menjawabnya. Kael sedikit bingung, apakah mukanya terlihat setua itu? Padahal usianya baru menginjak 35 tahun. Bahkan di wajahnya tidak ada satupun kerutan.
"Maaf, tapi bolehkah kau menjelaskan apa yang kau maksud? Apa maksudmu mengatakan jika Lui melakukannya? Boleh kau jelaskan?" tanya Ailee panjang lebar.
Sungguh! Jika boleh mengumpat, Ailee ingin mengumpat. Bukannya menjawab Kael justru berkata, "Tanya Lui."
'Menyebalkan,' ucap Ailee dalam benaknya. Kini ia berpikir, jika Lui dan pria itu sama saja. Selalu menghiraukan pertanyaan-pertanyaannya.
Tiba-tiba, sebuah kereta salju datang kepada mereka. Kereta yang ditarik oleh rusa kutub itu memang disiapkan para Tim Pelindung Glacium. Saat di mana para tim pelindung Glacium tahu bahwa Lui datang, beberapa dari mereka pergi untuk mengambil kereta itu.
Satu-persatu mereka menaiki kereta itu. Dan tepat disaat Vulcan akan naik, Kael sedikit bingung. Bukankah Lui hanya memanggil Ailee dan Aaron? Dan siapakah anak muda itu?
"Kau, siapa?" tanya Kael. Bukannya menjawab, Vulcan hanya menatap dan kembali menundukkan wajahnya. Dia langsung duduk di kereta salju itu.
Melihat wajah anak muda itu, Kael langsung melotot. Dia terkejut, bagaimana bisa Vulcan ikut dalam perjalanan mereka ini? Apa mereka benar-benar bodoh?