34🫒

327 5 4
                                    

biasakan vote dulu sebelum membaca ya mnisss, komen juga, aku butuh pendapat kalian tentang cerita ini, jadi komen yaaa.

jangan lupaa, share cerita ini ke temen-temen kaliann juga.
btw,

oh iya, foto yng ada di part 31 itu adalah cast dari Arkana, ya.

happy reading 🌻

🥦🥦🥦

Arkana berjalan keluar dari mobilnya, ia bersandar di depan mobilnya dengan melipat kedua tangannya di depan dada. Tak lupa memasang wajah datar.

"Gue terima" Arkana mengangguk-angguk kan kepalanya pelan, seraya menatap lawan bicaranya.

"Jadi kapan gue bisa kerja?".

"Terserah!", jawab Arkana.

"Kok terserah, sih? Kan lo yang punya, kok kayak gak tau" balas cowok itu heran.

"Bukan gue yang handle. Tapi, Dita".

"Dita siapa?".

"Keluarin hp lo. Gue bakal ngasih nomor nya. Lo bisa tanya ke dia" Langit memberikan handphone nya ke Arkana.

Arkana menatap handphone Langit, lalu menatap cowok itu.

"ck! katanya nyuruh gue ngeluarin, nih ambil" Langit kembali menyodorkan handphonenya.

"Liat handphone, lo. Gue udah kirim nomor nya, lo bisa tanya ke dia" Arkana berjalan masuk ke dalam mobilnya.

Langit berjalan cepat menghampiri Arkana, cowok itu mengetuk kaca mobil dengan keras. Arkana menurunkan kaca mobilnya, ia mendorong tangan Langit untuk menjauh dari mobilnya. "idih! Sombong!".

Langit sedikit menjauh dari mobil Arkana, "lo hubungin Dita, sekarang! Hari ini kayaknya banyak kiriman, atau enggak lo langsung dateng aja ke sana, nanti gue kirim alamat nya. Sana ganti baju, siap-siap!", ketus Langit

"Idih, kok nyuruh-nyuruh!".

"Gak tau diri banget, anjir" kesal Arkana.

"Santai bang, ok deh, gue masuk dulu. Mau siap-siap, gue tunggu alamat nya" Langit berlari masuk ke dalam rumahnya.

Arkana mengirimkan alamat toko bunga nya, lalu pergi dari depan rumah Langit.

satu hari yang lalu, mereka berdua sempat bertemu di rumah sakit. Dan Langit menceritakan tentang keadaannya, awalnya Arkana begitu tidak peduli dengan Langit, tapi melihat kondisi oma Langit, cowok itu berubah pikiran.

Membantu Langit mendapatkan pekerjaan mungkin bisa membantu sedikit masalah yang sedang dia alami oleh Langit.

Dan hari ini Langit menyetujui ajakan Arkana untuk bekerja di tokonya.

Arkana memutar stir mobilnya meninggalkan area rumah Langit, sebenarnya rumah Langit dengan rumahnya tidak terlalu jauh. Tapi karena Arkana malas untuk jalan kaki, jadi ia memilih naik mobil, dan siang ini juga sangat panas. Arkana tak sanggup untuk berjalan kaki di bawa terik matahari yang seperti ingin mengupas kulit.

🥦🥦🥦

Setelah memarkirkan motornya, Langit berjalan pelan masuk ke dalam toko. Cowok itu mengintip bagian dalam toko tersebut. Langit terlonjak kaget saat seseorang menepuk pundak nya dari belakang.

Arkana [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang