Dan hari bahagia itupun datang akhirnya. Dalam balutan tuxedo mewah berwarna putih, Taehyung terlihat begitu manis nan cantik. Seorang omega laki-laki yang terlahir dari keluarga sederhana dan dipinang oleh seorang alpha yang tumbuh besar bersama gemelontangnya sendok emas.
Tak setara dan sangat tak pantas. Jungkook sudah cukup muak mendengar comoohan itu. Dirinya yang bersanding dengan Taehyung, kenapa orang lain yang risau.
Jungkook mengulurkan jemarinya dan menautkan ruas per ruasnya. Menggenggam jemari Taehyung yang tampak gemetar dan mengunci nya.
"Hanya ada kata 'kita' setelah ini. Jadi jika 'aku takut' seperti yang sering kamu ucapkan, maka aku, Jeon Jungkook telah gagal menjadi alpha dari omega Jeon Taehyung." Jungkook menatap lurus ke depan. Tatapannya tajam, aura aphanya begitu sangat kental sekali. Bahkan tanpa perlu mengeluarkan pheromone alphanya. Hanya dengan menatap matanya saja semua orang juga sudah tahu, jika Jungkook adalah seorang thrue alpha. Alpha yang lahir dari pasangan alpha.
Taehyung tersenyum dalam debar jantungnya yang kian bergemuruh. Gemuruh yang semakin membuncah seiring tepukan meriah dari para tamu yang hadir memberikan doa nya.
Berharap jika Taehyung nanti bisa mempertahankan marga Jeon nya meski badai datang menerjang. Setidaknya itu adalah salah satu dari ratusan suara doa yang ada. Dan doa manis itu terucap dari seorang omega sama seperti Taehyung, namun tak bisa menunjukkan jati dirinya yang sebenarnya, Jimin.
Taehyung mungkin bisa dikatakan lebih beruntung, karena Jungkook siap memasang badannya untuk melindunginya dan agar bisa memilikinya. Tak ada yang perlu ditutupi dari Taehyung. Dia adalah omega murni, terlepas dari suka atau tidaknya keluarga Jungkook.
Tapi Jimin-Orang tuanya sendiri yang menyembunyikan status omeganya karena sebagai keluarga bangsawan, rasanya memalukan jika harus memiliki putera omega.
Nyonya Jeon berdiri anggun dengan tatapan tajam mendominasinya. Seorang omega perempuan dengan karakter yang begitu sangat kuat sekali. Jeon Jinnie begitu terlihat berkelas dan mewah dalam balutan dress merah beserta sepatu heals nya. Bak putri dalam negeri dongeng, seperti itulah kagum takjub Taehyung yang kini tengah berdiri kaku dan beku di depan keluarga inti Jungkook.
"Ingat queen! Setelah ini hanya ada kata 'kita'..." Jungkook tahu ini bukanlah hal yang mudah untuk Taehyung bisa langsung membaur dengan keluarganya. Taehyung tetaplah Taehyung seorang omega yang punya hati lembut. Sekeras apapun sikap dan sifatnya, kesayangan dewi bulan itu tetaplah menjadi makhluk yang paling lemah dan mudah rapuh.
Taehyung mengangguk dalam senyum penuh binarnya. Menatap penuh damba pada alphanya. Taehyung harus bahagia. Alphanya menaruh besar harapan kebahagiaan pada dirinya. Dan Taehyung pun juga tak punya alasan untuk membuat alphanya kecewa karena dirinya yang bersedih.
Sepanjang pesta pernikahannya berlangsung Taehyung terus menghindari tatapan dari Ibu mertuanya. Itu terlalu tajam, dan terlihat menakutkan. Taehyung juga tak dungu jika Ibu mertuanya itu tak pernah sekalipun menyukainya. Tapi bisakah tatapan itu dipura-purakan lembut sampai pesta berakhir?
Namun kembali lagi, perduli apa Taehyung dengan tatapan dan juga bisikan-bisikan dari orang-orang yang menggunjingnya. Taehyung hanya butuh Jungkook, dan Jungkook hanya mengingnkan Taehyung.
'Queen'
Panggilan itu begitu menyentuh dan membuat haru bagi seseorang pemuda yang terbiasa hidup sederhana, namun kini ia telah diratukan oleh seorang yang bahkan dalam mimpi pun Taehyung tak berani untuk ber andai memilikinya, apalagi sampai merengkuh nya.
Namun bak langit yang memeluk bintang. Seperti itulah Jungkook mendekap tubuh kecil Taehyung di bawah kungkungan afeksi tiada batas pada malam penyatuan.
Pesta telah usai tapi euphoria Taehyung dan Jungkook baru lah dimulai.
Taehyung merintih dalam segala kenikmatan yang tak bisa dijabarkan. Penyatuan tubuh ini tentu bukanlah sesuatu untuk di review. Tetapi untuk disematkan dan lalu di patri sampai mati.
Bahwa hanya akan ada satu alpha Jeon Jungkook yang sampai mati nanti menjamah dalam desah basah yang kian membawa tubuh resah Taehyung pada malam ini dan pada malam-malam berikutnya.
"I-ni... Akhhh..."
"Ini apa?"
Dada Taehyung membusung, memamerkan puting mencuat nya yang sesaat lalu diplintir dan diremas oleh alphanya dalam segala ketidak kuasannya Taehyung. Seorang omega cantik yang kini semakin terlihat cantik sebab peluh hasrat yang membingkai tubuh putih mulus nya.
Libido Jungkook seketika naik dan membuncah dan hampir membuat isi kepalanya meledak beberapa saat lalu ketika dengan nakalnya omeganya dengan menggunakan nada manja, meminta pada dirinya untuk membatunya ber ganti pakaian. Dari yang setelan resmi berganti dengan setelan tidur.
Tidak ada yang salah di sini. Taehyung benar-benar merasa kerepotan dengan pakaiannya. Dan masalah nada manja, itu adalah hal yang sudah Taehyung anggap biasa jika sedang bersama dengan Jungkook. Tapi tampaknya apapun yang Taehyung ucapkan pada malam ini, semuanya tampak tertangkap menggoda dan erotis di dalam pikiran Jungkook.
Shit!!
Umpat Jungkook sembari menyambar punggung telanjang yang terpampang indah dan minta dijamah. Sapuan buku jari yang berujung dengan gesekan penis yang langsung mengorek lubang anal Taehyung.
Suasana semakin memanas seiring dengan tempo hasrat yang tercipta dari napsu birahi semakin memuncak. Dan hingga sampai detik ini pun meski Taehyung sudah tak kuasa dan tak tahan lagi untuk tak memuntahkan cairan sperma nya lebih dari satu kali. Nyatanya Jungkook masih saja menggerakkan hasrat nya tanpa mengenal lelah meski peluh telah basah di sekujur tubuhnya.
"Tubuh mu begitu sangat indah queen." Pujinya Jungkook pada Taehyung.
Jungkook terus menggeram dan Taehyung semakin menggelinjang tegang. Tubuhnya tersentak dengan begitu kerasnya hingga sundulan yang mengenai titik paling sensitive nya pun tak terhindarkan untuk yang kesekian kalinya.
Insting seorang alpha ketika sedang berada bersama dengan pasangannya benar-benar tak dapat dikontrol lagi oleh Jungkook dengan pemikiran warasnya.
Mengantarkan pada puncak euphoria penyatuan tubuh mereka berdua pada malam ini. Tanpa adanya rute, dan tanpa pengaruh heat. Mereka melakukan seks panjang, murni akan kobaran napsu mereka.
.
.Akan tetapi saling melengkapi segala kekurangan dan saling merengkuh dalam dekapan rasa dan asa. Nyatanya tak cukup untuk membawa kehidupan rumah tangga Taehyung dan Jungkook baik-baik saja.
"Ceraikan dia!!"