Lovely (ENDING)

Part 20

Setelah dari puncak kemarin paul dan nabila sudah resmi memiliki status yaitu pacaran, kali ini nabila sudah berjanji pada dirinya untuk bisa melawan orang2 yang mungkin tidak suka dengan hubungan dan paul.

Semenjak mereka sudah resmi pacaran, nabila tidak pernah menggunakan ojek online lagi karna paul sudah setia akan menjemput dan mengantar nabila ke kampus. Sebenarnya nabila tidak ingin merepoti paul tetapi paul tetap lah paul jika dia sudah berprinsip maka tidak ada yang bisa merusak prinsipnya.

Pagi ini paul sudah berada di depan kost nabila menunggu kekasihnya keluar untuk pergi ke kampus bersama.

"Masyaallah cantik banget ini pacarnya siapa si" tanya paul ketika nabila keluar

Nabila pun tersenyum menahan saltingnya kali ini ia benar benar tidak bisa menutupi wajahnya yang memerah.

"Jangan salting sayang gapapa" ucap paul mengelus kepala nabila

"Yuk berangkat" ucap paul memberikan tanganya untuk menggandeng nabila menuju motor, nabila pun meraih tangan paul dan mereka menaiki motor menuju kampus

Selama dijalan nabila dan paul bercerita entah apa yang mereka ceritakan setiap melihat sesuatu dijalan nabila akan bercerita pada paul entah itu hal yang random sekali pun

Sesampainya di kampus ia memasuki kampus menuju parkiran, di sepanjang jalan mahasiswa yang melihat paul dan nabila berangkat bersama pun kaget karna mereka kali ini benar benar sangat terbuka untuk bersama yang biasanya selalu menutupi diri jika terlihat bersama karna gosip yang beredar kemarin.

"Ka tadi semuanya pada liatin kita tau" ucap nabila ketika menuruni motor paul

"Gapapa kan kita keren" ucap paul sambil membukakan helm nabila

"ih pede banget kamu" ucap nabila tertawa

Paul pun tersenyum manis, lalu mereka pun pergi menuju kelas

"Ayo aku anterin kamu ke kelas" ucap paul menggandeng tangan nabila

"Eh gausa ka gapapa aku sendiri aja" ucap nabila mencegah paul

"ayo ah" ucap paul menggandeng nabila menaiki lift menuju lantai kelas nabila

Nabila pun pasrah dan mengikuti paul, di dalam lift ternyata terdapat dina dan teman temanya yang juga akan menuju lantai kelas mereka.

Paul dan nabila pun memasuki lift tersebut, paul menyadari ada dina ia pun menggenggam tangan nabila erat dan itu sangat jelas di lihat oleh dina.

Dina menatap nabila sinis, nabila pun sadar ia sedang di tatap oleh dina

"Sayang kamu ada berapa matkul hari ini?" Tanya nabila sedikit mengeraskan suaranya agar terdengar oleh dina dan teman temanya

Paul yang mendengar nabila memanggilnya sayang di lift dan banyak orang disana pun sedikit kaget tetapi ia pun senang dengan sikap nabila yang seperti ini sekarang

"Aku ada 2 kemungkinan jam 12 selesai sayang" ucap paul lembut

Dina yang mendengar mereka berdua pun mulai memanas dan emosi, lalu paul dan nabila keluar karna mereka sudah sampai di lantai kelas nabila

"Kamu tumben banget tadi manggil sayang di tempat umum gitu" tanya paul

"Sengaja soalnya ada si kutukupret tu temen kelas kamu" ucap nabila

"Oh dina" ucap paul tertawa tipis

"Oh namanya dina, itu dia yang ngunciin aku digudang kemaren" ucap nabila kesel

Paul pun mengelus kepala nabila seraya menenangkan ia yang sedang kesal

"Kamu awas ya dikelas kalo deket2 sama dia" ucap nabila memberi perintah pada paul