Info !!
Ada part ini yang chatting whatsapp tapi ga aku masukin di sini karna ribet harus publikasi dulu padahal blm kelar nulis nya😭 jadi part chatting nya aku up di tiktok!!***********
Setelah paul membaca pesan dari mamah nya ia segera mengajak nabila untuk pergi kerumahnya sekarang
"Sayang kamu siap siap ya kita kerumah sekarang" ajak paul pada nabila
"Ngapain" tanya nabila
"Udah pokonya kamu sekarang siap2 aku juga mau ke kamar sebentar beresin barang2" ucap paul langsung meninggalkan nabila di sana
Nabila hanya mematung bingung kenapa paul tiba tiba mengajaknya tanpa memberikan alasan apapun
Setelah selesai beres2 mereka pergi menuju rumah paul
"Ka paul aku takut" ucap nabila melirik paul yang sedang menyetir mobil
Paul memegang tangan nabila dan mengelusnya
"Kamu tenang aja aku akan tetap sama kamu"
Setelah sampai dirumah nya, disana memang masih ada keluarga eca sedang mengobrol atau pun ada yang sedang bermain
Paul dan nabila memasuki ruang tamu dengan tangan paul yang menggandeng nabila, mamah paul kaget melihat kehadiran paul dan nabila disini dan keluarga eca pun sama kaget nya kenapa paul bisa hadir membawa seorang gadis, siapa dia?
Paul membawa nabila duduk di samping mamahnya seraya ikut bergabung dengan mereka semua, eca yang melihat paul dan nabila menatap mereka dengan tatapan tidak suka pasalnya eca memang sudah mengetahui hubungan paul dan nabila
"Permisi tante, om dan semuanya maaf saya baru bisa gabung disini oh iya perkenalkan ini Nabila pacar saya om tante" ucap paul memperkenalkan nabila pada keluarga eca
Nabila melotot pada paul ia sangat kaget, paul berani sekali memperkenalkan dirinya pada keluarga yang akan menjodohkan anaknya dengan paul.
"Paul kamu sudah punya pacar" tanya mamah eca
"Sudah tante" ucap paul tersenyum dan mengangguk
"Jeng, maksudnya gimana ya? Terus perjodohan anak kita gimana?" Tanya mama eca pada mamah paul
"Jeng ga gitu, semuanya bisa di selesaikan secara kekeluargaan ko" ucap mamah widari
"Anak saya sudah menerima paul dengan baik loh, tapi balasan paul pada eca itu sangat tidak baik jeng" ucap mamah eca
"Paul kenapa kamu tidak memberitahu kita semua dari awal kalau kamu sudah mempunyai pasangan" tanya papah eca
"Maaf om sebelumnya, saya kan tinggal nya memang di jakarta dan baru kemarin sampai di bali dan baru kemarin juga tau kalau saya dijodohkan dengan eca, tapi kan saya sudah mempunyai pasangan yang pastinya pasangan saya ini akan menjadi istri saya nanti nya"
"Maka dari itu dengan baik saya berbicara pada om dan tante, saya menolak perjodohan ini om tante karna ada cinta yang harus sayang perjuangkan" ucap paul tetap sopan
"Kalau begitu kita pulang saja" ucap papah eca berdiri untuk pulang diikuti keluarga lain nya
"Jeng maaf yaa kita bisa bicarakan lagi nanti nya" ucap mamah widari
Mamah widari mengantar keluarga eca keluar
"Ka aku terharu" ucap nabila menatap paul
"Kenapa sayang"
"Kamu sesayang itu sampai memperjuangkan aku di depan mereka tadi"
"Iya dong masa aku punya pacar secantik ini mah dijodohin sama yang lain" ucap paul
Tidak lama mamah widari datang menghampiri mereka
"Paul kenapa kamu melakukan hal tadi?" Tanya mamah paul
"Mah maaf sebelumnya ya paul tadi menolak secara sepihak, dari awal kan paul sudah bicara baik baik sama mamah tapi mamah tetep kekeh untuk menjodohkan paul, mah untuk saat ini paul bisa memilih masa depan paul sendiri mah dan pilihan paul jatuh pada nabila" ucap paul
Mamah widari hanya diam menatap mereka berdua, dan nabila hanya menunduk ia tidak siap menatap mamah paul sekarang
"Oh iya mah, paul mau izin besok paul flight ke jakarta" ucap paul membuat mamah nya kaget dan tentu nabila pun kaget pasalnya mereka berniat ke bali sampai seminggu kedepan dan jni baru 2 hari
"Kenapa secepat ini?" Tanya mamah
"Maaf mah ini juga diluar rencana paul dan nabila"
"Apakah ini karna kamu nabila?" Tanya mamah widari pada nabila
Nabila kaget ia mendongakan kepala menatap mamah paul yang sedang menatap nya
"Maaf tante bahkan nabila pun tidak tahu bahwa ka paul akan pulang ke jakarta besok" ucap nabila
"Ini semua gaada hubungan nya sama nabila mah, ini semua karna mamah" ucap paul
"Kenapa?"
"Karna mamah selalu membantah hubungan paul dan nabila, mah kalau saja dari awal mamah tidak seperti ini mungkin paul disini akan sampai seminggu kedepan"
"Terus mau kamu sekarang apa?"
"Paul mau sama nabila, paul mau nikah sama nabil setelah lulus nanti, paul tidak mau dijodohkan apalagi sama eca" ucap paul tegas
Nabila kaget ia menatap paul dimana wajah pria itu sedang mengeras menatap mamahnya, ia tidak menyangka paul sangat memperjuangkanya di hadapan mamah nya
"Mamah cape sama kamu, silahkan kamu mau pulang atau tidak mamah tidak peduli kalau bisa kamu ikut papah mu saja sana di swedia" ucap mamah paul meninggalkan mereka
"Ka" panggil nabila setelah mamah widari pergi
"Kamu beneran besok kita pulang?" Tanya nabila
"Iya nab, maaf aku ga bilang sama kamu soalnya ini demi hubungan kita juga kalau lama lama kita disini yang ada kita berdua berantakan"
"Belum puas di bali nya" ucap nabila sedih
"Sabar ya sayang, nanti setelah keadaan nya membaik kita bisa kembali lagi ke kota bali ini"
Nabila mengangguk, paul benar jika mereka berlama lama disini bisa saja hubungan mereka akan merenggang dan nabila tidak ingin itu terjadi maka ia pun mengiyakan ajakan paul untuk pulang ke jakarta besok
"Maaf ya ka gara gara aku mamah ka paul jadi marah"
"Apasi sayang, bukan gara gara kamu emang keadaan aja lagi ga mendukung kita, oh iya coba dong ceritain kamu tadi pagi kemana?" Tanya paul
"Aku tadi pagi sarapan sendiri di bawah soalnya pacar aku tiba tiba menghilang, terus aku ke pantai deh" ucap nabila menjelaskan
Paul terkekeh ia mengusap kepala nabila
"Di pantai gaada yang godain kamu kan" tanya paul
"Gaada"
"Ga mungkin gaada, seorang nabila gaada yang godain? Rugi dong"
"Apasi ka, emang gaada karna disana kan rata2 bule dan pasti tertariknya sama yang seksi seksi"
"Aku engga tuh"
"Masa iya? Rugi dong" ucap nabila terkekeh
"Aku mah tertarik nya sama nabila seorang doang, aku ga paham banget kamu pasti doain aku terus ya sampe aku kecintaan banget gini sama kamu"
"ih pede banget kamu, emang kamu nya aja kali bukan karna aku doain"
"Beneran sayang aku beneran gamau banget kehilangan kamu, nikah aja yuk" ajak paul
"Dapetin restu dulu baru nikah" ucap nabila meledek paul
"Kita kejar restu itu sampai negara swedia gimana?" Tanya paul
"Jauh banget ya minta restu sampe negara swedia, yang di bali aja belum dapet" ucap nabila tertawa
"Sayang" ucap paul memelas
"Iya ka aku akan memperjuangkan restu itu tenang aja"
"Yauda terus kapan kita nikah?" Tanya paul
"Nikah nikah nikah mulu otaknya ni bule" ucap nabila
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely (ENDING)
FanfictionMenceritakan antara dua sejoli dimana mereka sama sama perantau dan ke jakarta untuk menimba ilmu di suatu kampus ternama di jakarta