Part 71

2.4K 229 30
                                    

Pagi ini paul bangun terlebih dahulu dibandingkan dengan nabila karna paul mendengar suara dering dari handphonenya pertanda ada panggilan masuk disana, ia pun segera mengambil handphonenya tersebut dan tertera di layar yaitu telpon dari kakanya di bali

"tumben masih pagi gini udah nelpon"ucap paul pelan lalu mengangkat terlpon tersebut

*ringing call*

Ka ina:halo pauli

Paul: Halo ka, ada apa?

Ka ina: paul, mamah masuk rumah sakit kemarin penyakitnya kambuh lagi dia dari semalem manggilin nama kamu terus

Paul: loh ka ko ga bilang dari kemarin kalo mamah masuk rumah sakit

ka ina:karna kaka kira biasa aja tapi ternyata semaleman selalu ngigau sebut nama kamu, kamu bisa pulang ga?

paul:bisa bisa, paul segera cari tiket hari ini ya kaka kabarin aja rumah sakit mananya

Ka ina:yauda paul hati hati

Paul segera mematikan telponya dan membangunkan nabila yang masih tertidur disampingnya, ia mengelus kepala nabila dengan lembut itulah cara paul membangunkan istrinya jika ia bangun terlebih dahulu dibandingkan nabila

Nabila yang mendengar suara paul pun segera membuka matanya dan melihat wajah paul dihadapanya kini dengan wajar terlihat sangat panik

"sayang, kenapa?" tanya nabila

"mamah masuk rumah sakit semalem"ucap paul pelan

"yaampun, terus gimana? ayo kita kesana"ucap nabila

"iya, aku mau cari penerbangan dulu hari ini semoga masih ada, kamu hari ini jadwal masuk kampus ya?"tanya paul

Nabila baru teringat bahwa hari ini memang jadwalnya untuk masuk ke kampus kembali setelah masa cutinya kemarin

"oh iya aku lupa"

"yauda sayang aku aja yang ke bali ya, kamu disini aja gapapa"

"gamau, aku mau liat mamah juga kan sekarang mamah udah jadi mamah aku dan aku mau merawat mamah"

"tapi gimana sama kuliah kamu? kan baru masuk lagi setelah cuti masa udah bolos"

"sayang aku bingung"

"yauda gapapa kamu disini dulu nanti aku balik kesini lagi, untuk merawat mamah bisa di lain waktu sayang kalau sekarang lagi urgent mamah lagi butuh aku karna semalem selalu ngigau nama aku kata ka ina" jelas paul

Nabila pun tidak ingin egois ia paham bagaimana rasanya paul sekarang pasti sangat merindukan mamahnya terlebih mendengar kabar bahwa mamahnya sakit dan merindukan dirinya yang jauh disini.

"ya, kamu gapapa? aku pun sebenernya gabisa tinggalin kamu disini sayang terserah kalau mau ikut ayo"ajak paul ia pun sedikit tidak tega meninggalkan istrinya sendiri dijakarta

"gapapa kamu kesana aja, nanti kalau aku disini udah senggang bisa nyusul kesana ko udah kamu cari tiket sana aku siapin barang barang kamu"ucap nabila bangun dari kasurnya untuk mencuci muka dan membereskan barang bawaan suaminya yang akan dibawa ke bali

"jangan banyak banyak bawain bajunya aku ga pindahan cuma kerumah sakit, kalau mamah udah sembuh atau sedikit mendingan aku balik lagi kesini, aku juga gakuat jauh jauh dari istri aku"ucap paul ketika melihat nabila sedang melipat pakaianya yang akan di bawa ke bali

Nabila hanya menampilkan senyum manisnya ketika mendengar ucapan suaminya pagi ini, sebenarnya dirinya juga tidak bisa pisah lama lama dengan paul tapi ia juga tidak bisa melewatkan jadwal masuk kampus pertamanya setelah cuti ini karna juga sudah memiliki janji bertemu dengan beberapa dosen disana

Lovely (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang