Part 16

805 61 0
                                    

Paul pun menghubungi andrian untuk meminta alamat kost anggis dan ia pun mendatangi kost anggis dan mengetuk pintunya tidak lama keluar lah anggis dan ia pun sedikit kaget melihat paul yang ada di depan pintu kost nya

"Gis ada nabila?" Tanya paul

"Gaada ka" ucap anggis

"Plis gis kali ini gua mohon sama lo tolong kasih tau gue dimana nabila" tanya paul

"Disini gaada, tadi siang dia memang disini tapi tadi jam 8 udah pulang" ucap anggis

Paul yang mendengar kabar bahwa nabila sudah pulang ke kostnya pun merasa lega dan tenang, ia sangat khawatir jika nabila dalam bahaya lagi seperti kemarin.

"Oke gis makasih ya" ucap paul meninggalkan kost anggis

Paul pun kembali kerumahnya dengan perasaan yang cukup tenang karna ia sudah tau jika keadaan nabila sekarang baik baik saja.

Nabila yang berada di kostnya pun diberikan banyak sekali pertanyaan oleh abi dan umma, ada masalah apa ia dan paul.

"Engga bi mah, nabila sama ka paul baik baik aja sekarang emang lagi sibuk sama tugas aja, apalagi ka paul lagi semester akhir" ucap nabila

Abi dan umma pun mengangguk dan berusaha untuk mengerti nabila.

Keesokan harinya nabila sangat malas sekali untuk berangkat ke kampus seperti biasa, ia sangat ingin sekali bolos hari ini tetapi tidak mungkin ia bolos karna mata kulih hari ini dosen nya sangat killer semua baginya.

ia pun berangkat menggunakan ojek online dan memasuki gedung kampus menuju ruangan kelasnya, selama perjalanan menuju kelas ia pun melihat paul yang sedang berjalan menuju kelas entah kelas siapa karna lantai tersebut bukan untuk kelas paul.

Nabila pun segera memutar arah untuk menghindari paul, paul yang dari kejauhan sudah melihat nabila lalu menghampiri nabila yang sedang berusaha menghindar darinya.

Lari kecil nya nabila jelas kalah oleh paul,paul pun berhasil untuk menahan nabila pergi dari hadapanya ia pun memegangi tangan nabila menahan nabila agar tidak pergi dari nya.

"Nab kamu kemana aja" tanya paul memegang tangan nabila agar ia tetap berada disana.

Nabila enggan untuk menjawab dan berusaha untuk melepaskan genggaman paul

"Nab plis jangan gini, aku kemarin khawatir sama kamu aku cari kamu kemana mana" ucap paul

Nabila masih enggan untuk menjawab

"Nab maaf karna aku kamu dalam bahaya" ucap paul lembut "mungkin kamu akan menjauhi aku lagi seperti laras dulu, maaf kalo selama ini kamu berada di dekatku merasa tidak nyaman" ucap paul merendahkan nada suaranya

Nabila menoleh kepada paul ia melihat paul yang sudah sangat menahan air matanya untuk keluar tetapi tetap pertahanan itu runtuh juga, ia tetap keluar nabila pertama kali melihat paul menangis di depanya sekarang.

"Ka maaf ya, aku masih butuh waktu sendiri setelah kejadian kemarin" ucap nabila. " makasih ka buat semuanya yang udah ka paul kasih sama aku sekali lagi makasih banyak ya" ucap nabila melepaskan genggaman tangan paul dan meninggalkan paul

Paul pun terdiam dan mematung di tempat melihat kepergian nabila. ia sekarang benar benar merasa sakit dan marah kepda dina karna ini semua ia adalah dalangnya.

Nabila pun pergi menuju kelasnya dimana sudah ada anggis disana, anggis pun kaget melihat nabila datang dengan air mata di wajahnya

"Nab kamu kenapa" tanya anggis

Nabila tidak menjawab ia menangkupkan wjahnya di meja, anggis pun mengerti lalu ia mengelus punggung nabila untuk memberinya ketenangan.

Setelah selesain mengikuti mata kuliah hari ini nabila segera pergi meninggalkan kampus seorang diri karna anggis sudah mempunyai janji dengan andrian.

Lovely (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang