Part 56

812 72 1
                                    

Waktu sudah menunjukan jam 8 malam tidak terasa nabila sudah menghabiskan banyak waktu untuk menonton drama korea favoritnya sampai jam 8 malam ini

Ada yang mengetuk pintu kost nabila, nabila pun segera membuka siapa yang mendatangi kost nya malam malam begini, nabila sebenarnya sedikit trauma akan tamu di malam hari tetapi ia juga tidak mungkin membiarkan tamu tersebut mengetuk pintu terus menerus

setelah di buka ternyata kekasihnya yang sepertinya baru pulang dari kampus nya malam ini, dengan wajah sedikit kusut dan rambutnya yang berantakan pemandangan mahasiswa semester akhir yang sedang di pusingkan dengan skripsi dan jadwal sidangnya nanti

"sayang, kamu baru pulang?" Tanya nabila dan paul mengangguk sebagai jawaban

"Sini masuk" ucap nabila mengajak paul masuk

Kini paul mendudukan dirinya di sofa ruang tamu nabila dan menyandarkan punggungnya pada sofa tersebut

"aku bikinin minum dulu ya" ucap nabila tetapi tanganya di tahan oleh paul

"gausah sayang, aku cuma mau ketemu kamu aja duduk sini" ucap paul menahan dan menyuruh nabila duduk di sampingnya

"Kenapa?" tanya nabila yang sudah duduk di samping paul dan menghadap padanya

paul memejamkan matanya, palanya menghadap ke langit langit kost nabila

"cape ya skripsian?" Tanya nabila dan paul mengangguk tetap dengan memejamkan matanya

Paul sepertinya memang sangat cape sekali hari ini dan seperti yang ia bilang kemarin kalau hari ini bimbingan final untuk skripsinya, entah nabila tidak tahu bagaimana prosesnya tadi di kampus

"yauda istirahatin dulu aja pikiran sama badan kamu ya, kalau udah membaik baru cerita ke aku" ucap nabila lembut

Paul menoleh ke hadapan nabila dan mata mereka bertemu satu sama lain

"kenapa? Tadi lancar lancar aja kan?" Tanya nabila lembut

"lancar ko sayang, cuma untuk jadwal sidangnya masih belum dapet kemungkinan masih beberapa bulan lagi" ucap paul pelan

"yauda gapapa dong, yang penting bimbingan kamu lancar dan selesai tinggal belajar sambil nunggu jadwal sidangnya keluar" ucap nabila

Paul tidak menjawab ia malah kembali memejamkan matanya seperti sebelumnya

"terus apa yang buat kamu kaya gini sekarang?" Tanya nabila

"sayang, kalau jadwal sidang aku keluar masih beberapa bulan lagi jadi lamaran kita juga masih lama dong" ucap paul

nabila memperhatikan wajah paul didepanya ini benar benar serius kali ini, entah kenapa ia tidak percaya kekasihnya memasang wajah seperti ini karna memikirkan lamaran mereka berdua

"jadi kamu begini karna mikirin lamaran kita?" Tanya nabila menahan tawa nya

"gausa di tahan kalo mau ketawa" ucap paul kesal

Nabila tertawa karna sudah tidak bisa menahan tawanya ia melihat wajah paul yang sepertinya makin kesal

"sayang ih kamu mah, nih ya aku jelasin gapapa ko masih lama juga kan ga mungkin tahun depan jadwal sidang kamu, kemungkinan bisa di bulan depan kan" ucap nabila

"aku pengen cepet lamar kamu, nanti keburu di ambil orang" ucap paul

"is apasi dia, gaakan siapa juga yang mau ambil aku, aku ga secantik itu untuk diperebutkan oleh orang orang" ucap nabila

"ko bisa ya kamu merendah padahal kamu secantik itu untuk dimiliki" ucap paul

"udah deh gausah gombal gitu "

Lovely (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang