Part 41

597 52 0
                                    

Kini mereka berempat sudah sampai di jakarta, paul sudah mengantarkan nabila anggis dan andrian ke rumah mereka masing masing, kini paul sudah sampai di rumah nya pada jam 5 sore nanti malam ia akan menjemput mamah nya di bandara

Sesampainya dirumah paul kaget pintu rumahnya sedikit terbuka, bi sri selama paul di bandung ia diliburkan sementara oleh paul untuk pulang ke kampung halaman nya lalu siapa yang masuk ke dalam rumah paul?

Paul memasuki rumah nya dengan hati hati di dalam terdapat wanita yang sedang memainkan ponselnya di ruang tamu, wanita rambut panjang dengan style casual dan terdapat koper di sebelahnya

"Lo siapa?" Tanya paul 

Wanita tersebut mendongakan kepala nya menatap paul yang baru saja datang dan berdiri di ambang pintu rumahnya

"Eh paul udah sampe" ucap wanita tersebut tersenyum pada paul
Paul kaget ternyata wanita yang sekarang berada dirumahnya adalah eca wanita yang akan dijodohkan oleh mamahnya.
"Udah sampe sayang" ucap mamah paul dari dapur menghampiri mereka di ruang tamu
"Mamah ngapain?" Tanya paul datar tanpa senyuman
"Ko ngapain si, ya mamah kangen sama kamu makanya mamah kesini samperin kamu"
"Tapi engga dengan membawa dia kesini mah" ucap paul menunjuk eca
"Pauli kamu gaboleh gitu, kamu harus hormati tamu yang datang jauh jauh dari bali ke jakarta untuk bertemu kamu"
"Paul ga meminta dia untuk datang kesini"
"Sini duduk" ucap mamah paul mengajak paul duduk

Paul duduk di bangku ruang tamu berhadapan dengan eca sementara mamah paul berada di tengah

"Paul, mamah kesini untuk melepas rindu sama kamu karna kemarin di bali waktu kamu sangat singkat dan mamah tau kamu masih libur semester"
"Kenapa ajak dia" tanya paul menatap eca tajam
"Supaya kalian semakin dekat, karna selama ini yang menghalangi kalian untuk dekat itu jarak"
"Mah harus berapa kali paul bilang sama mamah"
"Paul mamah mohon tolong hargai eca disini" ucap mamah paul tegas
"Kamu antar eca ke kamar tamu bawa barang2nya bantu dia" ucap mamah paul menyuruh tegas lalu pergi meninggalkan mereka

Paul mengacak rambutnya frustasi, kalau tau mamahnya ke jakarta bersama eca ia tadi siang tidak akan pulang ke jakarta mungkin ia akan liburan di bandung sampai libur semester selesai.

"Paul" ucap eca
Paul menatap eca di depanya pertanda menjawab apa
"Bisa tolong hargai aku sedikit ga? Aku tau kamu sudah punya pacar"
"Kalau lo udah tau kenapa ga tolak perjodohan ini?" Tanya paul
"Aku gabisa nolak gitu aja, aku pikir setelah kamu tolak kemarin dan membawa pacarmu di hadapan orang tua ku, orang tua ku akan membatalkan semua ini tapi ternyata engga"
"Lo tau kan rasanya gimana kalau lo punya pacar dan pacar lo dijodohkan oleh orang tuanya"
Eca mengangguk paham, ia paham bagaimana rasanya toh eca pun perempuan ia tidak mau merasakan itu ia paham posisi nabila disini seperti apa
"Terus kenapa lo mau di ajak ke jakarta sama nyokap gue?" Tanya paul
"Aku gabisa berbuat apa apa, orang tua ku memaksaku untuk ikut terlebih tante widari pun mengajak dan aku gaenak paul, tante widari udah sangat baik sekali sama aku" ucap eca menjelaskan
"Terus di jakarta lo mau ngapain?" Tanya paul
"Gatau" ucap eca menggelengkan kepala
"Emang lo gapunya kesibukan apa ?" Tanya paul
"Engga, kuliahku juga sama lagi libur semester"
"Gue mohon sama lo kalo sampe nabila nanti tau keberadaan lo disini tolong bantu gue jelasin semuanya kalau kita gaada apa apa" ucap paul tegas

Eca mengangguk, kini paul berdiri membawakan koper eca menuju kamar tamu dimana kamar tersebut akan diisi oleh eca beberapa hari kedepan

"Nih kamar lo, lo bisa istirahat disini" ucap paul meninggalkan eca

Eca menahan tangan paul dan mengucapkan "terimakasih" dan di jawab anggukan oleh paul

Lovely (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang