⟨14.⟩ Motel room, number 18💦

3.5K 99 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷
Happy Reading




Jaemin segera masuk dalam dekapan kakak iparnya tak kala lelaki itu datang ke tempat dimana ia menginap. Dia malas bertemu kakaknya jadi dia menyewa kamar motel untuknya bermalam kali ini.

Tubuh kecil itu di gendong bak koala, dibawanya untuk masuk ke dalam.

Jaehyun menjatuhkan tubuh adik iparnya pada satu satunya sofa panjang yang ada di ruangan itu, lalu mengukung tubuh yang lebih kecil itu dan memberikan kecupan bertubi tubi pada wajah cantik adik iparnya.

"Aku lapar, biasakah kita melakukan itu setelah makan? Lidahku juga rasanya sangat hambar, aku ingin merokok."

Jaehyun dengan gemas menggesekkan ujung hidung bengirnya pada hidup kecil milik adik iparnya, dan suara tawa renyah saling bersahutan disana.

"Wahh ini ayam goreng paling enak yang pernah ku makan selama aku hidup!."

Jaehyun tersenyum, tangannya ia bawa untuk mengusap surai gelap milik adik iparnya.

"Makanlah yang banyak bayi ku hmm..."

"Tentu saja!,"

Jaemin mengusap usap perutnya, ia merasakan penuh disana, jika seperti ini apakah ia sanggup saat bagian belakangnya di tumbuk habis habisan oleh sang kakak ipar?.

Ia segera meraih sebungkus rokok juga pemantik yang tadi ia letakkan di atas meja, lalu bangkit dan berjalan ke arah satu satunya jendela di ruangan itu, lalu membukanya untuk membiarkan angin berhembus masuk ke dalam ruangan yang terasa sedikit engap.

Jemari kecil itu segera mengambil satu batang rokok dari tiga tersisa di dalam sana, lalu segera menghisapnya sesaat setelah besi berisi gas itu membakar ujungnya.

ffyuuuhh...

Jaemin merasa lega sesaat setelahnya, entah bagaimana setiap asap yang berhembus dari mulutnya sedikit demi sedikit mengikis setiap beban di dalam dirinya.

Mata itu terpejam kala merasakan bagaimana hangat nya tubuh, kala kakak iparnya melingkar kedua tangannya pada pinggang nya juga kepala yang di tumpukan pada pundaknya, dimana itu berhasil menghalau rasa dingin yang menusuk kulitnya.

"Kau yakin tidak ingin pulang?."

"Tentu saja, disini tak buruk juga."

Playing With Fire | 2Jae | Jaehyun & Jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang