⟨11.⟩ Sleeping pills

2.1K 99 3
                                    

꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷
Happy Reading



Dengan tubuh yang di balut dengan Hoodie berwarna maroon, juga celana selutut berwarna hitam, Jaemin dengan tangguhnya berdiri di hamparan pasir putih dengan gelombang kecil di depan sana.

Cuacanya sangat dingin, ditambah dengan angin yang berhembus cukup kencang itu membuat rasa dingin menusuk ke tulang.

Akan tetapi Jaemin bahkan tak terganggu karena itu, sebab ia telah terbiasa keluar malam dengan pakaian seperti ini bahkan lebih terbuka, bisa di bilang dia sudah kebal dengan rasa dingin seperti ini.

Lalu rasa hangat itu tiba tiba menempel pada punggungnya, juga tangan yang dengan apik melingkar di pinggangnya, juga hangat yang ia rasa pada ceruk lehernya.

Jaemin tersenyum, tangannya mengusap halus telapak tangan sang kakak ipar, setelahnya kecupan singkat pada pipinya ia dapatkan.

"Kakak ipar tidak takut jika Kakakku melihat kita dengan posisi seperti ini?."

"Tidak,"

Jaemin mendengus, "Apa obat itu sudah bekerja dengan baik sekarang?."

Yang di belakang mengeratkan pelukannya, "Tentu saja, ini akan menjadi malam yang panjang untuk kita sayang...,"

Jaemin memutar tubuhnya menghadap kakak ipar, lalu kedua tangannya naik ke atas—ditenggerkan pada kedua pundak sang kakak ipar, lalu memberi tatapan penuh goda.

Wajahnya ia dekatkan, menempelkan bibirnya pada bibir kakak iparnya, mengecup nya beberapa kali hingga keduanya terkekeh, lalu sama sama meraup bibir lawannya, melumat, menghisap juga sesekali memberikan gigitan-gigitan kecil.

Tangan Jaemin meremas Surai hitam sang kakak iparnya, sedangkan tangan yang bersangkutan tengah meremas kedua bongkahan pantat adik iparnya.

Chup!

Ciuman itu berakhir, di tandai dengan pasokan nafas yang sudah habis, keduanya sama sama menarik nafas dalam-dalam, lalu tertawa sebab benang Saliva yang mereka tinggalkan.

Jaehyun lumat bibir adik iparnya sekali lagi, membersihkan Saliva yang  tertinggal di bibir juga beberapa sisi janggut adik iparnya.

Tak memperdulikan bagaimana orang yang tengah berlalu lalang tengah memperhatikan keduanya dengan tatapan aneh yang sangat ketara, tetapi apa peduli keduanya jika itu tidak merugikan orang lain kan.

"Siap untuk malam panas kita adik iparku sayang?."

-ˋˏ✄┈┈┈┈

Jaemin bersandar nyaman pada dada bidang kakak iparnya, keduanya tengah berendam bersama sambil menikmati pemandangan luar yang nampak lebih indah dari atas sini, keduanya juga bisa melihat beberapa orang yang tengah bercengkrama di bawah sana.

Kepala Jaemin mendongak dengan mata terpejam saat penis nya di manja di bawah sana, juga usapan usapan halus yang ia dapat diperut ratanya, ia sangat suka bagian ini.

"Ingin ronde ketiga?."

"Tidak, ku berikan ronde ketiga ku bersamamu untuk Kakakku nanti pagi."

Gila, Jaemin memang sudah gila, bagaimana dengan mudahnya ia berkata seperti itu, seolah sesi bercinta dapat di bagi oleh orang lain.

"Kira kira Kakakku akan terbangun pada jam berapa?."

"Entahlah, aku tidak membaca efek dari obat tidur itu..."

Jaemin mengangguk kepalanya mengerti, "Ughh percepat..., Jika besok pagi dia belum terbangun datanglah ke kamarku enghhh!."

Jaemin rasa sebentar lagi putihnya akan sampai, maka kakak iparnya yang mengerti mempercepat gerakan tangannya di bawah sana, menciptakan kecipakkan air yang sangat ribut hingga berceceran di lantai.

Tubuh kecil itu menggelinjang, bagaimana rasanya benar benar sangat nikmat setelah pelepasan nya.

Setelah sesi berendam itu selesai keduanya melanjutkan aktivitas mereka dengan makan malam yang telah Jaemin pesan.

Terlalu banyak hidangan seafood di mejanya, sebab keduanya sedang melakukan liburan di pantai.

Kepiting, udang, cumi cumi juga beberapa hidangan laut lainnya tersedia di atas meja mereka, itu sangatlah banyak mengingat mereka hanya berdua.

Tetapi pada akhirnya yang tersisa hanyalah cangkang, kulit juga piring yang tersisa, semua habis oleh mulut kecil Jaemin.

Sesi bercinta tadi benar-benar menguras tenaganya hingga menjadi sangat kelaparan seperti sekarang.

"Uuhh kenyang...," Jaemin mengusap usap perutnya, merasa lega sebab sudah makan cukup banyak.

Jaehyun terkekeh merasa gemas dengan tingkah laku adik iparnya sebab berbanding terbalik dengan tato ular yang ada di lengannya juga beberapa tato kupu-kupu di beberapa bagian tubuh adik iparnya, lantas ia bawa tangannya untuk mengusap surai gelap adiknya.

"Aku ingin blow job, kau akan mengabulkannya kan adik ipar?."

-ˋˏ✄┈┈┈┈

Taeyong baru melangkahkan kakinya ke dalam kamar hotel adiknya setelah pintu dibuka, dan sudah bisa mencium bau persanggamaan di segala sudut kamar sang adik.

Ia menekan hidungnya untuk menghalau bau menyengat dari Indra penciuman nya.

Niatnya tadi adalah untuk memanggil adiknya untuk sarapan pagi di kamarnya, tetapi sang adik baru terbangun setelah ia menekan bel berulang hingga sang adik akhirnya terbangun.

Ia melihat adiknya yang berjalan kesana kemari untuk membereskan pakaian nya yang berceceran di lantai, memasukkan itu pada keranjang pakaian kotor di sudut ruangan.

"Apa hidupmu selalu bergantung dengan seks Na?."

Jaemin yang sedang memakai pakaiannya melirik sekilas ke arah sang kakak, ia sudah tau maksudnya sebab bau sperma yang menguar di dalam kamarnya pasti dengan jelas tercium pada Indra sang kakak.

"Aku menemukannya sendirian di pantai, jadi aku mengajaknya untuk bermain sebentar."

"Begitukah?."

"Hmm, lagi pula aku sudah lama tak melakukan seks, tidak apa apa kan sekali kali memuaskan diri ku sendiri?."

"Kalau begitu menikahlah."

Jaemin yang tengah mengusap pelembab diwajahnya lantas menghentikan aktivitasnya, lalu memandang sang kakak dari cermin di depannya.

"Aku tidak mau, sebab semua dominan sama saja, sama sama brengseknya di mataku. Setia? Bullshit! Hampir semua suami temanku sudah ku tiduri."

Taeyong ikut membalas tatapan Jaemin di cermin, wajah itu kini berubah menjadi datar di sana.







"Apa meniduri suami kakakmu sendiri termasuk di dalamnya?."

Dan Jaemin mendengus setelahnya, apa dia ketahuan?.

TBC.

꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷

Vote dan komen di harapkan

Pesan dan kesan jikalau ada→

Playing With Fire | 2Jae | Jaehyun & Jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang