꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷
Happy ReadingSemua bermula setelah Jaemin ikut tinggal bersama sang kakak yang telah bersuami, orang tua mereka pindah ke Jepang dan Jaemin enggan untuk meninggalkan kehidupan bebas nya di Korea.
Karena sang kakak sangat menyayangi nya, ia tak tega membiarkan adiknya tinggal sendirian, oleh karena itu ia meminta sang adik tinggal di tempat nya, awalnya sang adik menolak namun setelah ia bujuk berkali kali akhirnya adiknya menyerah dan menyetujui permintaan sang kakak
Alasan utamanya karena sang kakak sudah bersuami, ia tipe orang yang tak menyukai tinggal bersama orang asing, tapi setelah ia pikirkan, itu tidak buruk juga.
Dia sudah beberapa kali bertemu sang kakak ipar, walaupun hanya di hari pernikahan dan acara keluarga yang beberapa kali ia hadiri, meski begitu tetap tidak ada interaksi antara keduanya.
Kesan pertama untuk kakak iparnya adalah, dia tampan dan juga selera nya sekali.
Akan tetapi saat tinggal bersama pun tetap sama, Jaemin yang sibuk dengan kuliah dan pergaulan nya yang terbilang bebas, jadi tak ada waktu untuk nya berinteraksi dengan kakak dan kakak ipar.
"Nana, sarapan dulu." Seru Taeyong saat melihat adiknya berjalan melewatinya begitu saja.
"Aku sarapan di luar saja kak," ucapnya.
"Tidak, sarapan disini, jangan menghambur hamburkan uang." Omel Taeyong, "Cepat kemari!," serunya, tak kala melihat sang adik masih berdiri di tempatnya.
Jaemin yang tak ingin jatah uang nya di kurangi, dengan malas berjalan ke arah kakaknya, mendudukkan diri di salah satu kursi kosong yang ada disana.
"Selamat pagi sayang," ucap Jaehyun yang baru turun dari lantai atas, mengecup kening sang istri, rutinitas nya selama menjadi suami.
Jaemin memutar bola matanya malas, melihat adegan di pagi hari membuat perutnya mulas, ia segera menyantap sarapan nya dengan cepat, tak ingin terjebak dalam drama pagi suami istri.
"Tatto baru lagi?," tanya Taeyong saat melihat tatto di lengan adiknya, Jaehyun yang mendengar itu mengikuti arah pandang sang istri.
"Iya," jawabnya singkat, sebenarnya dia sangat malas sekarang.
"Ular, tak seperti biasanya, bukankah kau lebih suka dengan kupu kupu."
"Aku sedang menyukai ular sekarang."
"Kenapa?," tanya Taeyong penasaran, karena biasanya Jaemin lebih suka dengan kupu kupu, ada beberapa lukisan tatto di tubuh nya dan semua itu berbentuk kupu-kupu.
"Berbisa," ucapnya dengan senyum miring, sambil melirik sang kakak ipar yang sedari tadi terus mencuri pandang padanya.
-ˋˏ✄┈┈┈┈
Jaemin masih bergelung di dalam selimut tebalnya, hari ini jam kuliah nya kosong jadi dia memutuskan untuk menghabiskan hari dengan tidur, sebelum nanti malam pergi ke acara pesta temannya.
Tapi keputusan itu tak terlaksana, karena sekarang ia sedang menyiram tanaman milik sang kakak.
Pagi pagi sekali pria itu membangunkan dengan cara tak aesthetic, Taeyong memiliki janji dengan klien butiknya, maka oleh itu ia menyuruh sang adik untuk menyiram tanaman kesayangannya.
Jaemin sesekali menendang pot pot di depannya, merasa sebal karena jam tidurnya yang terganggu karena harus mengurus anak anak kesayangan kakaknya.
Ia menghela nafas lega setelah menyelesaikan tugasnya, ia melempar selang itu sembarang arah tanpa mau menggulung seperti semula, tapi sebelum itu ia harus mematikan keran terlebih dahulu.
Tapi saat ia memutar nya, tiba tiba saja kran itu terlepas dari pipa, hingga air yang berlomba-lomba keluar dari pipa membasahi tubuhnya.
Tubuh dalam Jaemin tercetak dengan jelas, kaos putih itu menjadi transparan karena basah.
"Ah sialan!," pekiknya, ia mencoba menutup pipa itu dengan telapak tangannya, berharap bisa menahan air yang keluar.
"Kak Jaehyun!," panggil Jaemin dengan suara menggelegar tak kala melihat kakak iparnya melangkah keluar dari rumah, yang di panggil pun menoleh terkejut dengan apa yang ia lihat, "Tolong aku!," rengeknya.
Jaehyun lantas berlari ke sana, membantu Jaemin yang kesusahan menahan aliran air, tak peduli dengan jas mahalnya yang basah.
"Ambil kerannya na," perintahnya.
Jaemin yang mengerti lantas mengambil keran yang terpental sedikit jauh dari tempatnya.
"Tolong pegang bagian ini,"
Jaemin hanya mengangguk, melakukan apa yang Jaehyun perintahkan padanya, hingga keduanya tak menyadari jika sudah tak ada jarak di antara mereka.
Keduanya menghela nafas lega setelah keran itu berhasil di pasang kembali, masih belum menyadari jarak keduanya yang sangat dekat, bahkan menempel.
"Woahh gila sih, jadi basah semua kan CK!,"
Jaemin bangkit, begitu pula dengan Jaehyun yang berjalan lebih dulu di depannya,
Srett
Jaemin menarik lengan kakak iparnya saat kakinya menginjak sesuatu yang licin.
Brukk!
"Akhh,"
Jaemin mengerang kesakitan, punggungnya menghantam tanah yang di penuhi rerumputan hijau, dengan Jaehyun yang menindih di atasnya.
Kelopak mata Jaehyun perlahan terbuka, dan dia bisa melihat wajah Jaemin yang basah itu mengerang kesakitan, entah kenapa tiba-tiba otak nya berhenti bekerja, hingga dengan berani mencium bibir yang setengah terbuka.
Jaehyun menyukai bagaimana tubuh adik iparnya yang tercetak jelas di baju putih basah itu, bagaimana bibir itu mengerang kesakitan, dan wajah bak boneka itu memandang nya dengan terkejut.
Maka permainan tidak akan berhenti sebelum sampai di garis finis.
Karena sejak awal ia menginginkan nya.
Tbc.
꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷Si Jaehyun bukannya bangun malah nyosor CK CK jangan di tiru ya teman teman.
Vote and komen
supaya author bahagia

KAMU SEDANG MEMBACA
Playing With Fire | 2Jae | Jaehyun & Jaemin
Ficción GeneralMenjadi selingkuhan tak seburuk itu kan? Ini tentang Jaemin yang berselingkuh dengan kakak iparnya sendiri. #jungjaehyun 🥈 [29-01-2024] #new 🥇 [16-02-2024] #2jae 🥇 [14-02-2024] #nctu 🥈 [27-02-2024] #...