Mature content 🔞
BxB ⚠️Tolong yang homopobic jangan dilanjutin ya bacanya!
Skip kalau gak suka -
"Junghwan aah" doyoung merengek sambil menghentakkan kakinya ke lantai sementara adik yang lebih besar darinya itu mengabaikannya dan fokus membereskan barang-barang di dalam kopernya.
"Hyung kau lihat kan ranjangnya sempit. Badanku bisa pegal hyung kalau kita tidur berdua" penjelasan junghwan hanya membuat doyoung mengerucutkan bibirnya kesal.
"Tapi sebelumnya setiap kita bepergian ke luar negeri juga kita selalu tidur satu ranjang meski ada dua ranjang terpisah di dalam kamar" doyoung masih berusaha merayu junghwan. Sungguh dia tidak mau tidur sendiri.
Mereka seringkali menjadi teman sekamar namun entah kenapa dalam perjalanan kali ini mereka diberikan kamar yang terpisah.
"Hyung kita cuma tiga hari di sini. Setibanya di korea juga kita akan tidur berdampingan setiap malam kan?"
"Kecuali saat kau pulang ke rumah" junghwan masih menambahkan dan menjawab dengan nada santai super cuek.
"Jadi aku tidak boleh tidur di sini?" Doyoung masih bertanya meski junghwan sudah menjelaskan panjang lebar.
"Tidak hyung. Kembalilah ke kamarmu. Ini sudah malam. Besok kita sibuk" junghwan mengacak lembut surai doyoung yang berlalu pergi dengan wajah kesal.
"Ck dia marah..." junghwan bergumam lalu melangkah ke arah pintu untuk menguncinya.
Junghwan merasa lebih lelah dari biasanya maka hari ini dia tidak memiliki tenaga untuk berdebat atau merayu hyung yang telah menjadi kekasihnya itu.
Ini pertengkaran biasa. Mereka selalu bertengkar tapi cepat berbaikan tentu karena tidak tahan dalam diam dan saling membutuhkan satu sama lain.
~~~
Bugh!
"Awh!" Doyoung berjalan dengan kesal dan sedikit menunduk hingga tak sadar menabrak seseorang di lorong menuju kamarnya.
"Hyung? Kau darimana hyung?" Itu watanabe haruto yang mau menghampiri kamar junkyu yang berada tepat di seberang kamar doyoung.
"Oh haruto. Aku mengunjungi junghwan" doyoung menjawab sambil mengendalikan ekspresi wajahnya karena perasaan yang sedang tidak baik.
"Kalian bertengkar ya?" Tanya haruto iseng berniat menggoda.
"Ah tidak. Kami bahkan tidak banyak mengobrol karena dia lelah"
"Aku masuk dulu. Bye haruto" belum mendengar tanggapan haruto pada kalimat yang sebelumnya, doyoung sudah bicara lagi lalu masuk ke dalam kamarnya setelah tersenyum tipis yang diartikan haruto bukan senyuman doyoung biasanya.
"Yah sudah pasti mereka bertengkar"
~~~
Sejak masih di back stage, haruto tidak berhenti memperhatikan doyoung. Ya memang doyoung seperti biasa banyak tertawa bercanda dengan jihoon, yoshi, terkadang menggoda jengwoo atau manja pada jaehyuk tapi ketika tidak ada yang memperhatikannya maka wajah doyoung murung.
Dan lagi junghwan seperti tidak memulai obrolan atau mengajak doyoung makan seperti biasanya.
Haruto merasa harus melakukan sesuatu untuk membuat doyoung kembali bersemangat dan melupakan apapun yang sedang dilaluinya saat ini.
Nuneul matchwo Feel me now
I want you babyOneulmankeumeun naege dallyeowa
Love me nowSaat treasure menyanyikan lagu bomb pada bait akhir lagu doyoung berbalik dan melihat haruto tersenyum dengan tangannya yang direntangkan, reflek doyoung juga merentangkan tangannya karena mengerti haruto pasti ingin memeluknya seperti di beberapa konser mereka yang sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Doyoung Centric
FanfictionBxB ⚠️ homopobic dni Adult 🔞 minor please dni Jangan plagiat ya sayang :) yang suka boleh follow dan masukin perpus kalau gak suka cukup skip tanpa meninggalkan kata-kata buruk ya ❤️❤️ Happy Reading Sorry slow update ⚠️