lokal🔞bxb🔞boypussy🔞⚠️
☆☆☆
"Kamu yakin nggak mau ikut ke bogor?" Doyoung yang sedang duduk di sofa hanya menggeleng sambil fokus bermain dengan ponselnya.
"Kamu tuh udah lama nggak ketemu sepupu-sepupu kamu loh sayang. Ayo dong ikut" sang ibu membujuk putra bungsunya namun sama sekali tidak ada keinginan dari Doyoung untuk beranjak dari posisinya.
"Males bun. Aku banyak tugas"
"Nggak takut dek di rumah sendiri" Junkyu turun dari tangga dan mengusap rambut adiknya lembut.
"Nggak ih. Aku kan udah gede"
"Udah bun, bang biarin aja si adek di rumah. Ayah perhatiin tugas adek emang banyak banget" Ayah turun dari tangga dan menyempatkan mengusap surai Doyoung.
"Adek boleh ajak temen-temen adek buat kerja kelompok kesini nggak yah? Sekalian pajama party"
"Jangan yah. Temen adek tuh anak-anak nakal"
Ucapan Junkyu membuat Doyoung melotot kesal.
"Apasih abang sok tau!"
"Dih lupa kali kemarin siapa tuh yang ketangkep main di club?" Junkyu mengejek.
"Ih adek cuma nemenin mashi!"
"Udah udah ah jangan berantem" Ibu melerai kedua putranya yang berdebat.
"Kerja kelompok di sini boleh tapi nggak usah nginep ya dek" ucapan Ayah membuat Doyoung cemberut namun mengangguk patuh.
"Yaudah baik-baik di rumah sayang. Kita pergi dulu"
Doyoung mengantar kakak dan kedua orang tuanya sampai halaman rumah mereka hingga mobil benar-benar pergi.
Dengan malas Doyoung melangkah ke dalam rumah.
Menyebalkan rencananya pajama party bersama teman-temannya batal karena larangan dari sang Ayah.
Meski bisa saja Doyoung berbohong, namun dirinya tidak punya nyali untuk melakukan itu karena Ayahnya itu kalau sudah marah sangat menyeramkan.
Doyoung memutuskan untuk berbaring di sofa ruang tengah, menonton film romantis menjadi pilihannya.
Seharusnya dia menonton bersama mashi dan asahi tapi yasudahlah sendiri juga tidak apa-apa, poin plusnya Doyoung tidak diejek jomblo oleh kedua sahabatnya itu.
Doyoung fokus pada film, bibir bawahnya digigit saat menampilkan adegan ciuman di sana.
"Umh bagaimana rasanya itu..." Doyoung tanpa sadar menggesek pahanya, ada rasa lembap dan sedikit gatal di sana.
Doyoung menoleh saat mendengar suara bel pintu rumahnya berbunyi.
"Siapa sih ganggu aja..."
Gumam si manis sambil melangkah menuju pintu dan segera membukanya.
"Eh kak Haru?" Doyoung mematung sempurna. Pria tinggi yang kini berdiri di ambang pintu adalah teman dari kakaknya.
Pria yang menjadi tipe Doyoung dalam beberapa tahun terakhir.
Duh.
Tampannya.
"Eh doyoung. Junkyu nya ada?" Suara rendah Haruto membuyarkan lamunan Doyoung.
"Kak Junkyu pergi ke bogor sama ayah bunda" jawab Doyoung berusaha untuk tidak gugup.
"Eh gimana sih tuh anak" Haruto mengeluarkan ponselnya dan berusaha menelfon Junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Doyoung Centric
FanfictionBxB ⚠️ homopobic dni Adult 🔞 minor please dni Jangan plagiat ya sayang :) yang suka boleh follow dan masukin perpus kalau gak suka cukup skip tanpa meninggalkan kata-kata buruk ya ❤️❤️ Happy Reading Sorry slow update ⚠️